Anda di halaman 1dari 18

Ns. G. Shyantica Yoga H., S.

Kep

KONSEP dan Pendekatan


Asuhan KELUARGA
UNIT TERKECIL
MASYARAKAT

KEPALA KELUARGA &


BEBERAPA ANGGOTA

SUATU IKATAN

HIDUP DALAM SATU RUMAH


SALING BERINTERAKSI

MENJALANI PERAN
MASING-MASING

MEMPERTAHANKAN
SEBUAH KEBUDAYAAN

DEFINISI KELUARGA
 Patrilineal
 Matrilineal
 Matrilokal
 Patrilokal

Struktur Keluarga
 Nuclear family
 Extended family
 Serial family
 Single family
 Composite Family
 Cahabitation family
 Blended Family
 Guy/lesbian family

Tipe Keluarga
PERAN
SUAMI

PERAN PERAN
ANAK ISTERI

PERAN KELUARGA
 Fungsi biologis
 Fungsi Psikologis
 Fungsi Ekonomi
 Fungsi sosialisasi
 Fungsi pendidikan

Fungsi keluarga
 Tahap pembentukan keluarga
 Tahap menjelang kelahiran anak
 Tahap menghadapi bayi
 Tahap menghadapi anak pra sekolah
 Tahap menghadapi anak sekolah
 Tahap menghadapi anak remaja
 Tahap melepaskan anak dewasa ke
masyarakat
 Tahap berdua kembali
 Tahap masa tua

Tahap-tahap perkembangan
keluarga
TUGAS TAHAP
PERKEMBANGAN
KELUARGA
 Menjaga keharmonisan pasangan
 Saling mengenal sifat, watak dan perilaku
pasangan
 Menjaga keharmonisan
 Meneruskan keturunan
 Tinggal berdua di rumah yang terpisah
dengan orangtua
 Membuat komitmen-komitmen berdua
bersama

Tugas Tahap keluarga baru


 Mempersiapkan mental sebagai calon
orangtua
 Mempersiapkan dana untuk konsultasi
kehamilan dan persiapan melahirkan
 Mempersiapkan peralatan bayi dan
pendukung kehamilan isteri
 Menjaga keharmonisan pasutri

Tahap perkembangan menghadapi


bayi
 Perubahan situasi
 Menjaga keharmonisan pasutri
 Perubahan tugas dan peran sebagai
orangtua
 Membawa anak kepada agama, tradisi
budaya
 Saling mendukung dalam berbagai peran

Tahap menghadapi bayi


 Menjaga keharmonisan pasutri
 Perencanaan memiliki momongan kembali
 Mempersiapkan anak untuk sekolah
 Mendampingi anak dalam berinterkasi sosial
 Memberikan didikan sejak kecil (rohani,
budaya, norma)
 Mempersiapkan rencana masa depan
keluarga (keuangan sekolah anak, persiapan
aset keluarga(emas, rumah, tanah, asuransi
kesehatan))

Tahap menghadapi anak pra


sekolah
 Menjaga keharmonisan pasutri
 Perencanaan memiliki momongan kembali
 Mempersiapkan anak untuk sekolah
 Mendampingi anak dalam berinteraksi sosial
 Memberikan didikan sejak kecil (rohani,
budaya, norma)
 Pendampingan anak menjelang pada masa
pubertas sbg anak laki-laki dan perempuan
 Mempersiapkan rencana masa depan
keluarga (keuangan sekolah anak, persiapan
aset keluarga(emas, rumah, tanah, asuransi
kesehatan))

Tahap keluarga dg anak sekolah


 Menjaga keharmonisan keluarga
 Menjaga keharmonisan pasutri
 Mendampingi dan memotivasi anak dalam
kegiatan sosial(ke kegiatan masyarakat)
 Mendampingi anak dalam masa pubertas
 Mempersiapkan rencana masa depan
keluarga (keuangan sekolah anak,
persiapan aset keluarga(emas, rumah,
tanah, asuransi kesehatan))

Tahap perkembangan dg anak


remaja
 Mempersiapkan anak kuliah(dana kuliah &
mental anak)
 Mempersiapkan anak menikah/menjelang
pernikahan (dana & mental anak)
 Persiapan berkenalan dengan calon keluarga
baru(keluarga besan)
 Persiapan melepaskan anak ke perantauan
/keluarga baru
 Menjaga keharmonisan pasutri
 Menjaga keharmonisan keluarga
 Mendampingi anak ke lingkungan masyarakat
sbg seorang dewasa(aturan, norma, agama)

Tahap perkembangan melepaskan


anak dewasa ke masyarakat
 Menjalin keharmonisan pasutri
 Mengunjungi anak
 Mengasuh cucu
 Memelihara kesehatan menjelang lansia
 Merawat rumah
 Mendukung anak dalam dana/mental di
keluarga baru
 Persiapan menghadapi tahap pensiun

Tahap berdua kembali


 Mempersiapkan mental dalam perubahan
fungsi tubuh sbg lansia
 Menjaga kesehatan dari pola hidup
(aktivitas, diet, dll)
 Mempersiapkan mental untuk ditinggal
pasangan (meninggal)

Tahap masa tua


FINISH

Anda mungkin juga menyukai