• Alloanamnesis
• Identitas pasien
• Keluhan Utama
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat perjalanan penyakit merupakan cerita yang
kronologis, terinci dan jelas keadaan kesehatan pasien sejak
sebelum keluhatan utama sampai pasien datang berobat.
• Riwayat penyakit dahulu
• Bertujuan untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan
adanya hubungan antara penyakit yang pernah diderita
dengan penyakit sekarang.
• Riwayat keluarga
• Riwayat pribadi
ANAMNESIS
• APGAR Score
• New Ballard Score
• Pemeriksaan Antropometri
• Grafik Lubchenko
• Pemeriksaan Secara Keseluruhan
APGAR SCORE
Kriteria Keadaan Bayi Skor
• Kepala
• Moulding/moulase
• Hidrosefalus
• Mikrosefali
• Caput suksedaneum
• Sefal hematoma
• Kelainan kongenital seperti ; anensefali, mikrosefali,
kraniotabes dan sebagainya.
• Wajah
• Simetris
• Sindrom down atau sindrom piere robin
• Paresi N.fasialis.
PEMERIKSAAN KESELURUHAN
• Mata
• posisi dan letak mata
• glaukoma kongenital
• katarak kongenital
• Trauma palpebra, konjungtiva atau retina
• Konjungtivitis oleh kuman gonokokus
• Hidung
• Normal bernafas melalui hidung (mulut obstruksi jalan
napas
• sekret yang mukopurulen yang terkadang berdarah (sifilis
congenital)
• Pernapasan cuping hidung
PEMERIKSAAN KESELURUHAN
• Mulut
• Simetris. Ketidaksimetrisan palsi wajah
• Mulut kecil mikrognatia (kelainan di mana mandibula
lebih kecil dari normal)
• Keutuhan langit-langit
• Bercak putih pada gusi atau palatum (Epistein’s pearl)
• Pemeriksaan lidah (edema otak atau tekanan intrakranial
meninggi lidahnya keluar masuk (tanda foote))
• Telinga
• Jumlah, bentuk dan posisi kedua telinga
• Reflex pendegaran bayi (bunyikan bel atau suara pada
bayi)
PEMERIKSAAN KESELURUHAN
• Leher
• Periksa trauma leher (kerusakan pada pleksus brakhialis)
• Perabaan (pembengkakan kelenjar tyroid dan vena jugularis)
• Kemungkinan adanya fraktur.
• Dada, Paru dan Jantung
• Kesimetrisan dada saat bernapas
• Kadar pernapasan
• Palpasi (fraktur klavikula dan perlu juga meraba ictus cordis dengan
menentukan posisi jantung)
• Auskultasi paru dan jantung menilai frekuensi dan suara napas/jantung
• Abdomen
• Pemeriksaan tali pusat (kelainan pada tali pusat)
• Abdomen membuncit hepato-splenomegali atau tumor
• Palpasi hepar, lien, ginjal
• Auskultasi (bising usus)
PEMERIKSAAN KESELURUHAN
• Ekstermitas Atas
• Kedua lengan simetris
• Pergerakan (kurang kerusakan neurologis atau fraktur)
• Jumlah jari (polidaktili atau sidaktili)
• Ekstermitas Bawah
• Kedua tungkai simetris
• Pergerakan (kurang kerusakan neurologis atau fraktur)
• Jumlah jari (polidaktili atau sidaktili)
• Spinal
• Spina bifida, pembengkakan, dan lain-lain
PEMERIKSAAN KESELURUHAN
• Genetalia
• Laki-laki
• Panjang penis dan lebar
• Posisi lubang uretra
• Prepusium (fimosis atau tidak)
• Hipospadia dan epispadia
• Periksa skrotum (pastikan jumlah testis)
• Perempuan
• Labia mayora dan labia minora
• Lubang uretra terpisah lubang vagina
PEMERIKSAAN KESELURUHAN
• Refleks berkedip
• Babinski
• Moro
• Palmar grasp
• Rooting
• Startle
• Menghisap
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Darah Lengkap
• Tes Kematangan Paru
• Tes Biokimia (Lesithin-Sfingomyelin ratio)
• Analisa Gas Darah
• Radiografi Toraks
DIAGNOSIS
• Asfiksia neonatorum
• Bayi tidak dapat segera bernafas secara spontan dan
teratur setelah lahir
• Karena berlaku hipoksia janin dalam uterus
• Bayi tidak bernafas atau bernafas megap-megap, warna
kulit kebiruan, kejang dan penurunan kesadaran
ETIOLOGI
0 1 2
Air Entry Udara masuk Penurunan ringan udara Tidak ada udara masuk
masuk
Merintih Tidak ada grunting Dapat didengar oleh Dapat didengar tanpa alat
stetoskop bantu
• Tokolisis
• Mencegah mortalitas dan morbiditas pada bayi prematur
• Memberi kesempatan bagi terapi kortikosteroid untuk
menstimulir surfaktan paru janin
• Memberi kesempatan transfer intrauterine pada fasilitas
yang lebih lengkap.
• Kalsium antagonis : Nifedipin 10 mg/oral diulang 2-3 kali/jam,
dilanjutkan tiap 8 jam sampai kontraksi hilang
• Obat β-mimetik : seperti terbutalin, ritrodin, isoksuprin, dan
salbutamol
PENATALAKSANAAN
• Kortikosteroid
• Pematangan surfaktan
• Kortikosteroid perlu diberikan bilamana usia kehamilan > 35
minggu.
• Betametason : 2x12 mg i.m, dengan jarak pemberian 24 jam.
• Deksametason : 4x6 mg i.m, dengan jarak pemberian 12 jam.
• Antibiotika
• Risiko terjadinya infeksi
• Erotrominin 3x500 mg selama 3 hari
• Ampisilin 3x500 mg selama 3 hari
KESIMPULAN