Disusun oleh :
Winno Pradana Utomo
30101206841
Pembimbing:
dr. Hj. Nanik Sri Mulyani Sp.M
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2017
JOURNAL IDENTITY
Writers:
Joon Young Hyon
Hyo-Myung Kim
Doh Lee
Eui-Sang Chung
Jong-Suk Song
Chul Young Choi
Jungbok Lee
Published by:
The Korean Ophthalmological Society (2014)
INTRODUCTION
Definisi penyakit mata kering telah berkembang
karena pemahaman yang lebih baik tentang
mekanisme patogen dari temuan penelitian terbaru
-Retrospective observational
study
-multi-center
-non-randomized
Diagnosa penyakit mata kering dapat ditegakkan
apabila memiliki setidaknya satu gejala dan satu tanda
objektif.
dianggap tanda-tanda
peradangan permukaan
okular, tetapi ini tidak
dianggap sebagai gradasi
keparahan penyakit.
Tingkat keparahan penyakit ditentukan ketika kedua gejala
dan tanda-tanda yang ditunjuk muncul di tingkat tertentu.
Jika ada perbedaan antara gejala pasien dan tanda-tanda,
tingkat keparahan ditentukan sesuai dengan tingkat
keparahan dari tanda-tanda objektif.
Ketika beberapa tanda tanda obyektif hadir pada tingkat
yang berbeda, tingkat keparahan penyakit ditentukan oleh
pewarnaan permukaan okular.
Pasien didiagnosis suspek mata kering ketika ia hanya
memiliki gejala mata kering tanpa tanda-tanda obyektif
apapun.
SAMPLE
INKLUSI CRITERIA
Both of gender
R Methods:
e -Penelitian Retrospektif
a -multi-senter
-non-randomized
d
I
n Sampling:
Inklusi and Eksklusi Criteria
g
PICO ANALIZE
Population
Pasien dengan catatan penyakit mata kering yang periksa ke
anggota KCDSG
Intervention
Korean guidelines for the diagnosis and management of dry eye
Comparation
Membandingkan kualitas hidup pasien sebelum dan sesudah
diterapi sesuai guideline
Outcome
Kualitas hidup pasien
Valid Evidence
Questions
Apakah pasien pada penelitian ini Tidak
terrandomisasi ?