Anda di halaman 1dari 33

CASE REPORT AND CLINICAL

SCIENCE SESSION
DIABETIC FOOT
Prof. Hendro Sudjono Yuwono, dr.,
PhD, SpB-(K)V
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Tn Ade M
• Jenis Kelamin
: Laki-laki
• Usia : 69 tahun
• Agama : Islam
• Pendidikan : SD
• Alamat : Mekaresari RT 05/ RW 01
Palasari, Cibiru. Bandung
• Tanggal MRS : 21 Nopember 2011
Anamnesis
• Keluhan Utama: Jempol kaki kanan menjadi
hitam
Anamnesis
Anamnesis khusus:
Pasien mengeluh sejak 5 bulan SMRS pasien
mengalami luka pada jari jempol kanan yang berwarna
hitam. Luka awalnya hanya luka kecil yang tidak diketahui
penyebabnya. Luka tersebut bertambah besar hingga
menutupi ibu jari namun tidak kunjung sembuh. Luka itu
bernanah dan pasien merasakan baal-baal disekitar luka
tersebut. Luka tersebut tidak nyeri. Oleh karena keluhan
tersebut pasien berobat ke rumah sakit Ujung Berung.
Pasien dirawat lukanya dan diberi 4 macam obat.
Anamnesis
• Pasien diopname di RSUD Ujung Berung 2
minggu kemarin dengan alasan pasien harus
diamputasi ibu jarinya namun oleh karena
gula darahnya naik turun pasien di rujuk ke
RSHS. Pasien memiliki riwayat penyakit
diabetes melitus sejak 5 tahun dan telah
berobat secara rutin selama 2 minggu sekali
selama 5 tahun. Pasien juga memiliki riwayat
darah tinggi dan riwayat asma.
Anamnesis
• Keluhan tidak disertai dengan demam.
Riwayat merokok tidak ada. Riwayat nyeri atau
pegal pada kaki atau betis setelah berjalan
yang hilang dengan istirahat tidak ada.
Pemeriksaan Fisis
• Status Generalis: tampak sakit ringan,
kesadaran kompos mentis

• Tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi = Heart Rate : 88 x/menit, regular, equal, isi
cukup
– Respirasi : 20 x/menit,
– Suhu : 36,5oC
• Kepala
– Rambut : warna hitam, tidak mudah dicabut
dan tidak mudah patah
– Mata : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
– Hidung : pernafasan cuping hidung tidak ada,
sekret tidak ada
– Mulut : sianosis perioral tidak ada, mukosa mulut
dan lidah basah, papil lidah tidak atrofi
• Leher
– Inspeksi: jugular venous pressure tidak meningkat
– Palpasi : kelenjar getah bening tidak teraba
membesar
– deviasi trakea tidak ada
• Toraks
– Inspeksi : bentuk dan gerak asimetris
– Perkusi :batas paru hati di ICS V kanan, peranjakan
2 cm
• Cor
– Inspeksi :iktus kordis tidak terlihat, teraba di ICS V
LMCS, tidak kuat angkat
– Auskultasi : bunyi S1 dan S2 reguler, S3 dan S4
tidak ada, murmur tidak ada
• Pulmo
• hemitoraks kanan
– Palpasi : vocal fremitus normal
– Auskultasi : vocal resonance normal
– vesicular breathing sound normal
– ronkhi -/- , wheezing -/-

• hemitoraks kiri
– Palpasi : vocal fremitus normal
– Auskultasi : vocal resonance normal
– vesicular breathing sound normal
– ronkhi -/-, wheezing -/-
• Abdomen
– Inspeksi : datar, lembut
– Palpasi : hepar lien tidak teraba
– Perkusi : ruang Traube kosong
– Auskultasi : bising usus (+) normal
• Ekstremitas
– Cyanosis -/-
– CRT < 2”
LAB TANGGAL 22/11/11
Hb : 9 g/dl Ureum : 40 mg/dl
Ht : 27% Kreatinin : 2.13 mg/dl
Leukosit : 7600/mm3 GDS : 189 mg/dl
Thrombosit :503000/mm3 Na : 133 mEq/l
Albumin : 3.2 g/dl K : 4.4 mEq/l
SGOT : 14 u/l PT : 15.3
SGPT : 7 u/l Aptt : 34
Protein total : 5.2g /dl
Status Vaskuler
Status lokalis: a/r digiti I pedis dekstra hitam;
pus (-); terasa dingin
Foto Klinis
Diagnosis Kerja

Diabetic foot (Wagner derajat IV) + gangrene


a/r digiti I pedis dekstra
Usul-usul
• Hb, Ht, Leukosit, Trombosit
• Pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam pp
• Profil lipid
• Foto Roengent pedis dekstra AP, lateral
• CT arteriografi/ CT angiografi
• Pemeriksaan pre-op
Penatalaksanaan
• Kontrol gula darah
• Kontrol tekanan darah
• Rencana operasi amputasi gangrene dan
perbaikan vaskularisasi
• Diabetic foot care
Prognosis
• Quo ad vitam: ad bonam
• Quo ad functionam: ad malam
PEMBAHASAN
Gangrene Diabetik
Infeksi pada kaki penderita diabetes penyebab
morbiditas terpenting
Muerupakan indikasi untuk rawat-inap
Kaki tersering terkena trauma (seperti terantuk
benda keras, terinjak benda tajam) pada DM
sulit sembuh: kaki diabetes
Diagnosis
• Tanda-tanda diabetes mellitus.
• Infeksi pada ulkus pada kaki yang sukar
sembuh.
• Tanda-tanda iskhemi dan neropati.
Patogenesis
• Penumpukan AGE (advanced glycation end
product) meningkatkan radikal bebas
• Mempercepat aterosklerosis
• Neuropati, infeksi, makroangiopati dan
kelainan struktur berperan
• Kemungkinan gangrene 100 kali lebih tinggi
pada DM
Mikrosirkulasi
• Mikroangiopati terjadi karena terjadi
penebalan difus pada membrana basalis
• Ditemukan lewat mikroskop
• Awalnya tidak ada penyempitan lumen; lama
kelamaan menyempit sehingga menimbulkan
gejala iskemia
Neuropati
• Melibatkan persarfan otonom maupun
somatis
• Sumbatan pada vasa vasorum
• Demileninisasi pada saraf distal
• Kehilangan refleks
Penemuan Klinis
• Infeksi biasanya polimikrobial
• Apabila terdapat pus, kultur + resistensi
• Osteomielitis ditegakkan lewat sinar X
• Iskemi
Klasifikasi Wagner
Derajat Luka Abses Selulitis Osteomieliti Gangren
s
0 - - - - -
1 Permukaan - - - -
2 Dalam: - - - -
mencapai
tendon atau
tulang
3 Dalam + + atau – + atau – _
4 Dalam + atau – + atau – + atau – Jari kaki
5 Gangren + atau – + atau – + atau – Seluruh kaki
Pembagian Gejala Iskemi Fountaine
• Fountaine I : gejala tidak khas: terasa dingin
terutama pagi hari (sindroma Raynaud), pegal,
linu.
• Fountaine II : intermittent claudication (nyeri
atau kram pada otot betis setelah berjalan
beberapa meter).
• Fountaine III : rest pain (nyeri yang terasa
terus-menerus walaupun pada saat istirahat).
• Fountaine IV : terdapat ulkus atau gangren
pada ujung jari kaki atau pada bagian kaki
lainnya.
Terapi
• Perbaikan gula darah
• Perbaikan perfusi
• Amputasi
Prognosis
• Luka sering tidak dapat membaik dan harus
dilakukan amputasi karena dapat menjadi
hasil sepsis
• 50% amputasi non-trauma disebabkan oleh
iskemi diabetes
DAFTAR PUSTAKA
McCance Kathryn L., Huether Sue E., Pathophysiology, The
Biologic Basis for Disease in Adults and Children, 5 th Ed., St
Louis, Elsevier Mosby, 2006.

Peripheral Vascular Diseases. Shabir Bhimji, MD. Available from:


http://www.emedicinehealth.com/peripheral_vascular_disease/
article_em.htm

Yuwono HS. Ilmu Bedah Vaskular. Bandung: PT Refika Aditama;


2010.

Emedicine

Anda mungkin juga menyukai