ZOONOSIS
• Pneumonic Plague
• Antraks
Bakteri • Leptospirosis
• Coronavirus/Merscov
Ancaman • Yellow fever
• Ebola
Zoonosis Menjadi Masalah Kesehatan
Masyarakat
Dan
Menjadi Prioritas Pengendalian
Penanganan
pada sumber, • ↙ angka kesakitan
vektor & • ↙ risiko penularan
faktor risiko Reduksi atau
Eliminasi
Zoonosis
• ↗ akses pelayanan
Penanganan • ↙ angka kesakitan
pada host • ↙ angka kematian
(manusia) • Pelayanan yang efisien
& efektif
PRINSIP UMUM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN ZOONOSIS
Kolaborasi
Koordinasi
penelitian
Respon
MEKANISME KOORDINASI
LINTAS SEKTOR
Keberhasilan pencegahan & pengendalian zoonosis sangat ditentukan
oleh koordinasi, sinergi & kolaborasi lintas sektor dengan dukungan
seluruh masyarakat 8
KOORDINASI, SINERGI DAN KOLABORASI
DALAM PENCEGAHAN & PENGENDALIAN ZOONOSIS (2)
Kemenko PMK: Peternakan Kemendikbud:
• Fungsi - Penanganan sumber - Peningkatan
Koordinasi antar - Lalin hewan pengetahuan melalui
K/L anak sekolah
• Advokasi - UKS
- Pramuka
Kemendagri :
- Koordinasi pimpinan Perdagangan:
daerah PENCEGAHAN Pengawasan import
- Pemenuhan kebutuhan & hewan
SDM di daerah
- PKK
PENGENDALIAN UNIV:
ZOONOSIS - Pemenuhan SDM
LITBANG: - KOMLI
Dukungan penelitian - Penelitian
tepat guna
KLHK : KEMENDES : Swasta:
- Forum Kab/Kota sehat
Pengawasan Satwa Liar Pemberdayaan - Pemberdayaan masy
Masyarakat - KIE
KASUS TURUN
KELUARGA SEHAT FREK .KLB TURUN
ELIMINASI
TUJUAN
PENGENDALIAN ZOONOSIS
• Mencegah/membatasi/menanggulangi
Kejadian Luar Biasa/wabah zoonosis
2.
• Mencegah dan membatasi keluar masuknya
KLB/Wabah zoonosis antar daerah/wilayah serta
masuknya zoonosis dari dan ke Indonesia pada
3. situasi Pandemi.
SASARAN
PENGENDALIAN ZOONOSIS
6
Penyuluhan
7
Capacity building
8
Monev
Peta Kasus Leptospirosis pada
Manusia dan dan Rodent
13 Prov pada
manusia.
21 prov pada
hewan/rodent
.
900 20.00
857
800 18.00
16.00
700 664
640
14.00
600
550
12.00
500 Kasus
426 10.00
409
400
Meninggal
335 8.00
CFR
300 264 272
239 6.00
200
4.00
100 82
57 60 62 2.00
43 47 37
22 23 29
0 0.00
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tipe daerah Leptospirosis
1.Leptospirosis daerah
persawahan
Leptospirosis yang sering terjadi
pada petani, saat sawah tergenang
air.
2.Leptospirosis daerah banjir
Leptospirosis pada warga korban
banjir, terjadi setelah banjir (lbh
kurang 2-4 minggu), karena
genangan air terkontaminasi bakteri
leptospirosis
3.Leptospirosis pemukiman
kumuh
Leptospirosis pada warga
dipemukiman kumuh baik musim
kemarau maupun hujan.
PENYAKIT ANTRAKS
(4)
Sebagian besar (>90%)kasus Antraks pada manusia adalah Tipe Kulit yang
penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan hewan atau daging
hewan yang sakit Antraks.
Distribusi Antraks thn 2008 - 2016
Situasi Antraks pada Manusia di Indonesia
Tahun 2008 – 2016
60 Wilayah yang pernah melaporkan
kasus antraks pada manusia :
• DKI Jakarta : Jaksel
50 48 • Jabar : Kab. Bogor, Kota Bogor
& Kota Depok
41 41 • Jateng : Kab. Boyolali, Kab.
40
Sragen, Kota Semarang
• Jatim : Pacitan
31 Kasus • Sulsel : Makassar, Maros,
30
Mati Gowa, Pinrang
22 CFR • NTT : Sikka, Ende, Sumba
20 Barat, Manggarai, Pulau Sabu
• NTB : Sumbawa & Bima
11 • Gorontalo : Kab & Kota
10 Gorontalo, Kab.Bone Bolango
• DIY : Sleman, Kulonprogo
3 3
1 0 0 1 0 1 Kasus terakhir
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Berbagai Pemberitaan tentang
Antraks di Kulonprogo
90,000 200
180
Rabies tersebar
80,000
di 25 prov.
70,000 160
- -
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
GHPR 84,010 84,750 69,136 73,767 80,404 64,270 8,117
PET 71,843 74,331 54,059 59,541 57,899 41,884 5,427
Lyssa 184 137 119 98 118 83 8