Anda di halaman 1dari 63

TUMBUH KEMBANG ANAK

DIVISI PEDSOS
DIBAWAKAN OLEH:
1. NUR ATIKAH BINTI MUHAMAD C11112834
2. AINAN RAENA NAS C11111 305
Pertumbuhan
 Peningkatan ukuran tubuh :
 tinggi badan / panjang badan
 berat badan
 lingkar kepala

 Faktor penentu pertumbuhan anak


 Internal :
 genetik : ayah, ibu, nenek, kakek, dst
 proses selama kehamilan : nutrisi, penyakit, obat, polusi, dll
 Eksternal: nutrisi, penyakit, polusi, aktivitas fisik
 Peningkatan fungsi-fungsi individu
1. sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)
2. motorik (gerak kasar, halus)
3. kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
4. komunikasi / berbahasa
5. emosi - sosial
6. kemandirian
7. kreativitas
8. kerjasama dan kepemimpinan
9. etika, budi pekerti, moral-spiritual

 Faktor Penentu Perkembangan Anak


 internal : genetik + proses sejak kehamilan
 eksternal : gizi, penyakit, kualitas pengasuh /keluarga, teman,
sekolah
Aspek perkembangan
. Motor kasar  melakukan pergerakan
Sikap tubuh yg melibatkan otot-otot besar.
 Motor halus gerakan bagian tubuh tertentu dan
otot-otot kecil koordinasi visual
 Bicara/bahasa respon terhadap suara, berbicara,
berkomunikasi, mengikuti perintah.
 Sosialisasi dan kemandirian  mandiri dan
interaksi dengan lingkungannya
PERKEMBANGAN ANAK
Gerak kasar Persentil 90
Denver II
Tengkurap bolak balik 5.4 bulan
Duduk tanpa pegangan 6.8 bulan
Berdiri berpegangan 8.5 bulan
Berdiri tanpa berpegangan 11.6 bulan
Berdiri sendiri 13.7 bulan
Berjalan lancar 14.9 bulan
Lari 19.9 bulan
Bahasa / bicara / P 90
komunikasi Denver II

Tertawa 3.1 bln


Berteriak, mengoceh 4.3 bln
Memanggil mama, papa 13.3 bln
Bicara 2 kata 16.5 bln
Bicara 6 kata 21.4 bln
Menunjuk gambar 23.6 bln
Personal-sosial P 90
Denver II
Tersenyum spontan 2.1 bln
Memasukan mainan/ kue ke mulut 6.5 bln
Bertepuk tangan 11.4 bln
Melambaikan tangan (da-da) 14 bln
Gerak halus
Memegang mainan 3.9 bln
Memasukan mainan ke cangkir 10.9 bln
Mencoret-coret 16.3 bln
Menumpuk mainan 20.6 bln
 Penambahan panjang badan

 Trimester I : 2,8 – 4,4 cm / bulan


 Timester II : 1,9 – 2,6 cm / bulan
 Trimester III : 1,3 – 1,6 cm / bulan
 Trimester IV : 1,2 – 1,3 cm /bulan
Potensi tinggi badan (genetik)
pada umur 18 tahun
 Laki = (Tinggi Ayah + tinggi Ibu + 13 cm )
2
+/- 8.5cm

 Perempuan =( Tinggi Ayah + ibu –13 cm)


2
+/- 8.5cm
2. BERAT BADAN
Kehilangan BB pada hari2 pertama : 5-10%
Kembali BB lahir : 7-10 days
dua kali : 4-5 bulan
tiga kali : 1 tahun
empat kali : 2 tahun
Perkiraan : 3,5 kg saat lahir
10 kg : 1 tahun
20 kg : 5 tahun
30 kg : 10 tahun
Penambahan berat badan

 Trimester I : 700 – 1000 gram/bln


 Timester II : 500 – 6000 gram/bln
 Trimester III : 350 – 450 gram/bln
 Timester IV : 250 – 350 gram/bln
 Lahir : 3250 gram
 3-12 bulan : usia (bulan) + 9
2
 12-6 tahun : usia (tahun) x 2 + 8
 7-12 tahun : usia (tahun) x 7 - 5
2
3 .Lingkar kepala

 Berhubungan dengan perkembangan volume


otak
 Lingkar kepala lebih besar (makrosefali)
 88 % IQ normal
 5 % retardasi mental ringan
 7 % retardasi mental berat (Lober &
Priestly, 1981)
 Lingkar kepala lebih kecil dari normal
(mikrosefali)  retardasi mental
 Riwayat kehamilan, kelahiran, penyakit
sampai usia 3 tahun  erat dgn retardasi
mental
Umur ~ otak
20 mgg ~ 100 g
Lahir ~ 400 g
18 bln ~ 800 g
3 th ~ 1100 g
Dewasa ~ 1400 g
Pertumbuhan Otak
100%

80%

60%
400 g
50%
32-36 cm

hamil lahir 1 tahun 2 tahun 12 tahun


LINGKAR KEPALA

LK mencerminkan volume intrakranial


Memperkirakan pertumbuhan otak
Paling pesat 6 bl pertama, dari 34 cm – 44
cm,1 th  47 cm, 2th  49 cm, dewasa 
54 cm
Pengukuran serial LK setiap bulan saat
perkembangan otak pesat, yaitu sampai anak
umur 2 tahun
Baku yang dipakai acuan LK : kurve LK dari
Nellhaus atau baku NCHS
MONITORING & DETEKSI DINI
GANGGUAN TUMBUH
KEMBANG

I. Anamnesis (+ observasi)
II. Pemeriksaan fisik rutin
(+ pemeriksaan neurologis dasar)

III. Pemeriksaan penunjang


 Skrining perkembangan
OBSERVASI dan ANAMNESIS
1. OBSERVASI : Ketika balita masuk ruang periksa
cara berjalan, penampilan wajah, bentuk kepala,
proporsi tubuh, pandangan mata, komunikasi,
cara bicara, interaksi dgn lingkungan, perilaku dll.
2.ANAMNESIS :
* Kecurigaan orangtua sangat penting
*Riwayat perkembangan sebelumnya
*Faktor-faktor risiko
II. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tinggi badan, berat badan, lingkar
kepala
2. Pemeriksaan fisik umum
3. Pemeriksaan neurologis dasar
Pemantauan pertumbuhan

 Berat badan, panjang badan,


lingkar kepala
 Bayi  setiap bulan
 Balita  setiap 3 bulan
 Anak usia sekolah dasar & remaja
 setiap 6 bulan
 Masukkan dalam KMS atau kartu
anak lainnya (buku KIA)
GANGGUAN PERTUMBUHAN
ANAK
Pengertian tumbuh normal.

Pertumbuhan yang normal jika berat badan


dan panjang badan tumbuh pada persentil yang sama.

Dalam aplikasi dengan menggunakan KMS


Tumbuh normal jika grafik pertumbuhan berat badan
anak sejajar dengan kurva baku.
5 ARAH GARIS PERTUMBUHAN

Tumbuh kejar atau Catch-Up Growth atau N1


(Arah garis pertumbuhan melebihi arah garis baku)

Tumbuh Normal atau N2


(Arah garis pertumbuhan sejajar atau berimpit dengan arah garis baku).

Growth Faltering atau T1


(Arah garis pertumbuhan kurang dari arah garis baku atau
pertumbuhan kurang dari yang diharapkan)

Flat- Growth atau T2


(Arah garis pertumbuhan datar atau berat badan tetap)

Loss of Growth atau T3


(Arah garis pertumbuhan menurun dari arah garis baku )
LIMA ARAH GARIS PERTUMBUHAN (DEPKES 2001)

N2 N1 N2

N1

TN3 TN2 TN1 TN3

TN2

TN1
PERTUMBUHAN TERGANGGU,
BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH (BGM)
STATUS GIZI KURANG / GIZI BURUK

 Menemukan kasus anak dengan gizi kurang atau


gizi buruk sebenarnya merupakan tindakan yang
sudah terlambat
 Untuk mendeteksi dini adanya gangguan
pertumbuhan perlu menilai arah garis
pertumbuhan
2. Perawakan Pendek
 Tinggi Badan < 2 SD , P3.(
NCHS )
 3% anak normal
Mid parenteral height

(TB ibu + 13) + TB ayah


Anak laki-laki = 2 ± 8,5 cm

(TB ayah – 13) + TB ibu


Anak perempuan = 2 ± 8,5 cm
3. MIKROSEFALI /MIKRENSEFALI
 Mikrosefali : ukuran lingkar kepala (occipitofrontal
circumference) menurut usia dibawah 2 sd atau pada grafik
Nellhaus
 Ukuran lingkar kepala berkorelasi dgn besar
otak/ukuran otak
 Mikrosefali biasanya dihubungkan dgn mikrensefali
(ukuran otak kecil, underweight brain)
 2,5% individu normal, lingkar kepala bisa kurang dari
ukuran rata-rata
Pengukuran lingkar kepala
 Yang diukur adalah diameter occipitofrontal circumferrence
(OFC)
 Lingkar kepala bayi normal saat lahir 35-36 cm
 Pengukuran dilakukan berkala
1 tahun pertama : tiap bulan
tahun ke 2 : tiap 3 bulan
tahun ke 3 - 5 : tiap 6 bulan
> 5 thn : sekali setahun
Standar : Grafik lingkar kepala NELLHAUS
…pengukuran lingkar kepala

Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK NORMAL ABNORMAL
Pengukuran lingkar kepala berkala
III. Skrining perkembangan
Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP)
Buku KIA
Denver II
Bayley Infant Neurodevelopmental Screener
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERKEMBANGAN
 Alat yang disediakan :
1. Kuesioner Prs Skrining Perkembangan (KPSP)
2. alat bantu : pensil, kertas, bola tenis, kerincingan, 6 kubus ukr
2,5cm, kismis
 Jika anak datang belum mencapai usia pemeriksaan rutin,
maka ibu diminta kembali kontrol pada usia terdekat dengan
pemeriksaan rutin
 Jika ibu datang dengan masalah tumbuh kembang anak,
sedangkan umur anak bukan umur skrining, maka lakukan
skrining dengan menggunakan formulir KPSP usia terdekat –
yang lebih muda.
Menghitung umur :
 Catat tanggal pemeriksaan
 Tanyakan tanggal lahir, hitung umur anak. Kelebihan 16
hari dibulatkan menjadi 1 bulan
 Contoh: Anak umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi
4 bulan.
 Tgl pemeriksaan : 13 – 05 – 06
 Tgl lahir : 27 - 01 – 06
 Umur Anak : 16 -3 bl
 Dibulatkan : 4 bl
Interpretasi KPSP
 Hitunglah jumlah jawaban Ya.
 Apabila jumlah jawaban Ya = 9 atau 10, perkembangan anak
sesuai dengan tahap perkembangannya (S)
 Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan
(M)
 Jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang, kemungkinan ada
penyimpangan (P)
 Jawaban tidak harus diperinci menurut jenis keterlambatan
Intervensi
 Bila perkembangan sesuai (S):
 Puji ibu, teruskan pola asuh anak
 Beri stimulasi sesering mungkin, tiap saat sesuai
umur dan kemampuan anak
 Lakukan pemeriksaan / skrining rutin sesuai
umur
 Perkembangan meragukan (M) :
 Beri ibu petunjuk stimulasi, lebih sering, setiap saat untuk mengejar
ketertinggalannya
 Lacak kemungkinan gangguan kesehatan lain yang menyebabkan
penyimpangan perkembangan
 Ulangi KPSP 2 minggu kemudian
 Jika hasil tetap 7 atau 8, ulangi 2 minggu kemudian.
 Jika hasil tetap 7 atau 8 kemungkinan ada penyimpangan (P)
 Perkembangan ada Penyimpangan (P):
 Rujuk ke klinik tumbuh kembang RS untuk memeriksa
perkembangan anak lebih lanjut / penanganan Tim spesialistik
DENVER II
 Denver Developmental Screening Test (DDST) dicanangkan
pertama kali th 1967mendeteksi masalah perkembangan pada
anak
 Kurang sensitif dalam menilai perkembangan di sekolah
 Pada tahun 1990 dilakukan revisi pada tes yang selanjutnya
dinamakan DENVER II
 Denver II ≠ tes IQ
 Tes ini bukan untuk mendiagnosis masalah belajar, gangguan bicara
atau gangguan emosi dan tdk dpt menggantikan evaluasi diagnostik
…pendahuluan
Denver II td 125 perintah yg menilai 4 fungsi :
1. sosial personal
 berhubungan dg sesama
2. motorik halus adaptif
 koordinasi mata-tangan, manipulasi benda kecil, pemecahan masalah
3. Bahasa
 mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa
4. Motorik kasar
 duduk, berjalan, melompat. Tes termasuk “tes perilaku” yg
membantu penilai menilai perilaku secara menyeluruh.
Penilaian
 Ditandai pada batang, dekat “50%”
 P- passbila anak berhasil melakukan tes atau pengasuh yg
melaporkan
 F-failanak tak berhasil melakukan tes atau pengasuh yg
melaporkan
 NO-no opportunity anak tdk dpt melakukan krn dibatasi oleh
pengasuh. Hny dpt dinilai pd bag yg dpt dilaporkan
 R-refusalanak menolak melakukan. Dpt dikurangi dgn
mengatakan apa yg dilakukan. Tdk dpt dilakukan pd bagian yg
dilaporkan
INTERPRETASI
PENILAIAN BAG TES
 Lebih cepat (advanced)
bila anak dpt melakukan tes yg terletak di kanan garis umur
 Normal
F atau R tdk menandakan keterlambatan. Bila anak pada tes yg berada di
kanan garis umur, perkembangannya normal.
 Normal
Anak P/F/R pada tes yg jatuh pada garis umur antara persentil 25-75
 Perhatian (caution)
dilakukan saat menilai semua hasil tes.
dinilai saat anak F/R pada tes dimana garis umur jatuh pada atau antara
persentil 75-90. Tuliskan C pada bg kanan batang.
…interpretasi(3)
 Terlambat
 dilakukan saat menilai semua tes
 bila anak F/R pada tes yg berada di kiri dari garis umur.
 ditandai dengan memberi arsir pada ujung kanan batang
 Tidak ada kesempatan (no opportunity)
bg tes dg pelaporanorg tua mengatakan anak belum
mendapatkan kesempatan untuk mencoba
Denver II

PENILAIAN KESELURUHAN TES
1.Normal
 delay (-), maks 1 C
(dilakukan penilaian ulang pada kunjungan berikut)
2.Suspek
2 atau lebih C dan atau 1 atau lebih D
 lakukan penilaian ulang 1-2 mg kemudian
3. Tidak dapat diuji
R pada 1 atau lebih tes yg berada pada sebelah kiri dari garis umur atau
1 atau lebih tes melalui area 75%-90%
- ulang tes 1-2 mg
4. Pertimbangkan rujuk
bila tes ulangan masih tetap suspek atau tak dapat dinilai.
KETERLAMBATAN
PERKEMBANGAN menyeluruh
Global developmental delay (GDD) atau
Mental Retardation
 GDD  secara signifikan keterlambatan 2 atau lebih domain
al : motor kasar/motor halus, bicara/bahasa, sosial
kemandirian dan aktifitas sehari-hari.
 Signifikan delay  2SD atau kurang pada usia yang sesuai
atau usia standar
 GDD  biasanya pada anak kecil < 5tahun, sedangkan
mental retardation biasanya pada anak besar dimana
dibutuhkan tes IQ .
Retardasi Mental
1. Fungsi intelektual di bawah normal
2. Terdapat kendala dalam perilaku adaptif sosial
3. Gejala timbul dalam masa perkembangan yaitu di bawah
18 tahun
Melly Budhiman
Klasifikasi
 Sangat superior >130
 Superior 120-129
 Di atas rata-rata 110-119
 Rata-rata 90-110
 Dibawah rata-rata 80-89
 Retardasi mental(border line) 70-79
 Retardasi mental R(mampu didik) 52-69
 Retardasi mental S (mampu latih) 36-51
 Retardasi mental B 20-35
 Retardasi mental sangat berat < 20
Evaluasi GDD/MR
 Anamnesis riwayat secara lengkap (faktor risiko),
pemeriksaan fisik dan pem neurologik
 Pemeriksaan metabolik : asam amino urin, asam organik
serum , laktat, amonia
 Analisa kromosom, DNA
 EEG
 Evaluasi pendengaran dan penglihatan
 CT scan, MRI
Penyakit-penyakit yg berhubungan dengan
Mental Retardation

 Penyakit dengan kejang ( 15-30%)


 Serebral palsi (20-30%)
 Impairmant / gangguan pendengaran dan atau penglihatan
(10-20%)
Komorbid dengan penyakit mental

 Pervasive developmental disorder(PDD)


 Attention deficit disordetr hiperaktif (ADDH)
 TIC disorder
 Schizoprenei dan psikotik lainnya.
 Stereotific movement disorder
 Mood disorder
 dll
Tatalaksana :
- multi disiplin dan individual
- mengembangkan potensi anak
seoptimal mungkin.
 psikolog, pekerja sosial
psikiatri,rehabilitasi medik, terapi wicara,
guru LB , OT, fisioterapi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai