Fisika = hal-hal di alam Cabang filsafat yg mmpelajari asal atau hakekat obyek (fisik) di dunia Metafisika mencoba menjawab apakah: sumber dari suatu realitas Tuhan ada? Apa tempat manusia di alam semesta Klasifikasi metafisika a. Metafisika general (ontologi): ilmu ttg yg ada b. Metafissika spesial: 1. antropologi: menelaan ttg hakekat manusia, terutama hubungan jiwa dan raga 2. kosmologi: menelaah ttg asal usul & hakekat alam semesta 3. Teologi: kajian ttg Tuhan secara rasional Driyarkara menyamakan metafisika dgn ontologi. Ia menyatakan filsafat ttg ada dan sebab-sebab pertama adalah metafisika atau ontologi, yg selain membahas ttg ada juga membahas apakah kesempurnaan itu, apakah tujuan, apakah sebab akibat, apakah hakekat dari segala sesuatu itu METAFISIKAN SECARA UMUM MELIPUTI a. Yang ada (being) b. Kenyataan (reality) c. Eksistensi (exixtence) d. Esensi (essence) e. Substansi (substance) f. Materi (matter) g. Bentuk (form) h. Perubahan (change) i. Sebab-akibat (causality) j. Hubungan (relation) Menurut Plotinos (Mesir 204 SM), sesuatu Ada yg sempurna itu tentu mewahyukan atau menyatakan dirinya sendiri dgn melahirkan Ada yg mirip kepadanya. Penalaran Plotinos mengenai Ada dpt dilihat bersentuhan juga dgn bahasan teologi yg membahas Tuhan secara rasional (walaupun spekulatif) Mengenai kenyataan (reality): ketika pertanyaan mengenai hakekat terdlm mengenai kenyataan, muncul berbagai jawaban: Louis O. kattsof (1996) terdpt beberapa aliran: 1. Realisme: tdk bergantung pd pengetahuan, hakekat hal-hal tsb berbeda dari akal yg mengetahuinya. Dgn kata lain pengetahuan akal adalah hakekat kenyataan Realisme kebalikan dari idealisme Apakah meja yg ada di dlm kelas jelek atau tdk bergantung pd ide, persepsi, pengetahuan kita dlm mengetahui meja tsb. Sementara realisme jelek atau tdknya meja tdk tetgantung pd pengetahuan kita, namun tergantung pd kenyataan atau realitas dirinya sendiri 2. Naturalisme: William R. Dennes (1944), hakekat kenyataan adalah bersifat kealaman Animisme : pemikiran supranaturalisme yg paling tua. Dari rahim pandangan naturalisme lahirlah materialisme yg menganggap bahwa roh berasal dari materi. Kaum materialisme menyakan bahwa gejala alam disebabkan oleh kekuatan yg terdpt dlm alam itu sendiri yg dpt dipelajari dan diketahui Dremokritus salah satu toko materfialisme mengemukakan bahwa unsur dasar alam adalah atom. Ia membedakan dirinya dgn dari realisme dan mengatakan bahwa obyekdari penginderaan sering dianggap nyata, padahal tdk demikian, hanya atom yg bersifat nyata. Jadi panas, dingin, warma merupakan terminologi yg manusia berikan arti dari setiap gejala yg ditangkap oleh pancaindera. Dg demikian gejala alam dpt didekati dari proses kimia-fisika (pendapat kaum mekanistik) Beberapa pendpt ttg metafisika 1. Pemikran naturalisme: hal-hal gaib (supernatural) bersifat ebih tinggi atau lebuh kuasa dibandingkan dgn alam yg nyata (dari sini lahir tafsiran animisme) 2. Paham naturalisme: gejala alam tdk disebabkan oleh hal-hal yg bersifat gaib, melainkan karena kekuatan yg terdpt dlmalam itu sendiri, yg dpt dipelajari dan diketahui (standar kebenaran mereka logika akal semata) 3. Paham maaterialisme: alam semesta dan manusia berasal dari materi (demokritus 460-370 sm) 4. Paham mekanistik: melihat gejala alam termasuk makhluk hidup hanya merupakan gejala fisika-kimia semata 5. Paham vitalistik hidup adalah sesuatu yang unik y berbeda secara substansi f dgn hanya sekedar gejala kimia-fisika semata 6. Paham monoistik: tdk membedakan antara pikiran dan zat, keduanya hanya berbedada dlm gejala mdisebabkan poses yg berlainan namun mempunyai msubstansi yg sama.paham ini ditolak faha dualistik 7. Paham dualistik: menbedakan antara zat dan kesadaran (pikiran). Aliran ini berpendpt bahwa yg ditangkap oleh pikiran adalah bersifat mental. Maka yg bersifat nyata adalah pikiran, sebab dgn berpikir maka sesuatu itu ada. Metafisika dan ilmu pengetahuan Alfred J. Ayer: problem yg diajukan dlm metafisika adalah problem semu (pseudo-problems), atrinya permaslahan yg tdk memungkinkan utk dijawab Wittgenstein ada 3 persoalam metafisika: a. Subjek, dakatakannya bukan merupakan dunia, atau bagian dari dunia melainkan batas dari dunia b. kematian, bukanlah sebuah peristiwa dlm kehidupan, manusia tdk hidup utk mengalami pengalaman kematian c. Tuhan, ia tdk menampakkan diri-Nya di dunia Kesimpulan: bahwa sesuatu yg tdk dpt diungkapkan secara logis sebaiknya didiamkan saja (what we cannot speak about, we must pass over in silence) Albert Enstein: perlunya membuat formula konsepsi metafisika sebagai konsekuensi dari penemuan ilmiahnya. Thoma kuhn: ilmu pengetahuan, peristiwa sejarah, pengalaman personal upaya utk memecahkan masalah yg tdk dpt dipecahkan pradigma lama dan dapat dipecahkan dgn pradigma baru, pemecahan masalah baru. Hal ini hanya dpt dipenuhi dari hasil perenungan metafisik yg dlm banyak hal memang bersifat spekulatif dan intuitif, hingga dgn kedalaman imajinasi dpt membuka peluang-peluang konsepsi teoritis, asumsi, postulat, tesis, dan pradigma baru utk mmecahkan masalah yg ada Sumbangan metafisika terhdp ilmu pengetahuan adalah pd fundamental ontologi dengan epistemologi Metafisika mempertanyakan apakah hakekat terdalam dari kenyataan? Jawabnya adalah materi, maka muncullah paham materialisme. Sedangkan Epistemologi dimulai dari pertanyaan, bagaimana mendptkan ilmu pengetahuan ? Dijawab Descartes bahwa melalui akal (rasionalisme). John Locke menjawab pertanyaan tsb pengetahuan diperoleh dari pengalaman (aliran empirisme)