ORBITA & BOLA MATA

dr. Dindin HG, SpRM

 Orbita

• Rongga berbentuk limas  puncak : canalis

opticus; dasar : margo orbita
• Margo orbitalis dibentuk oleh :
a. Superior : os frontale.
b. Inferior : os maxilla, os zygomaticum.
c. Medial : os frontale, procesus maxillaris.
d. Lateral : os zygomaticum, procesus frontalis.
• Dinding orbita :
1. Superior : facies orbitalis os frontale, ala minor
os sphenoidale  memisahkan orbita dari fossa
cranii anterior & lobus frontalis cerebri.
2. Inferior : os maxilla, os zygomaticum, os
palatinum  memisahkan orbita dgn sinus
maxillaris.
3. Medial : os ethmoidale, sebagian os frontale, os
sphenoidale, os lacrimale  memisahkan orbita
dgn sinus ethmoidalis. Terdapat sulcus
lacrimalis : tempat saccus lacrimalis dan
proksimal ductus lacrimalis.
4. Lateral : os zygomaticum, ala major os
sphenoidale. Dinding paling tebal.
• Isi orbita : bulbus oculi, nervus opticus,
musculi bulbi, fascia, saraf, pembuluh,
lemak, glandula & saccus lacrimalis.
• Lubang orbita dilindungi oleh 2 lipatan
kulit : kelopak mata (palpebra).
Tulang pembentuk orbita
 Lubang pada Orbita
1. Fissura orbitalis superior : diantara ala
minor & ala major os sphenoidale,
berhubungan dgn fossa cranii media.
Fissura ini dilalui n. Lacrimalis, n. Frontalis,
n. Trochlearis, n. Occulomotorius, n.
Abdicens, n nasociliaris, v. Ophtalmica
superior.
2. Fissura orbitalis inferior : di antara os
maxilla, os zygomaticum, ala major os
sphenoidale, behubungan dgn fossa
pterygopalatina. Fissura ini dilalui : n.
maxilaris, v. Ophtalmica inferior, saraf
parasimpatis.
3. Canalis opticus : di posterior ala minor ossis
sphenoidalis, berhubungan dgn fossa cranii
media. Dilalui n. opticus, a. opthalmica.
4. Incisura supraorbitalis : pd margo
supraorbitalis. Dilalui : a,v,n. supraorbitalis
5. Sulcus dan canalis infraorbitalis : pd dasar
orbita dan lamina orbitalis os maxilla. Dilewati :
n. Infraorbitalis, pembuluh darah
6. Canalis nassolacrimalis : anterior dinding
medial, berhubungan dgn meatus nasi inferior,
dilewati ductus nasolacrimalis.
7. Foramen zigomaticotemporalis dan
zigomaticofacialis : pd dinding lateral,
dilalui n. zigomaticotemporalis & n.
zigomaticofacialis : saraf sensorik
wajah.
8. Foramina ethmoidalis anterior dan
posterior : pd dinding medial, dialui
n.ethmoidalis anterior dan
n.ethmoidalis posterior.
 Fascia orbitalis

• : periosteum tulang-tulang penyusun orbita.

• Fascia ini melekat longgar pd tulang,
meneruskan diri melalui foramina dan fissura.
• Pd fissura orbitalis superior, canalis opticus,
foramen ethmoidales anterior fascia ini
berhubungan dgn lapisan endosteal duramater.
• M. Muller = m. Orbitalis : selapis otot polos
menjembatani fissura orbitalis inferior.
 Otot-otot orbita

• Annulus tendineus communis (origo musculi

bulbi) membagi 3 :
a) Di atas annulus : n. frontalis, n. lacrimalis, n.
trochlearis, v. ophtalmica superior.
b) Di dalam : 2 cabang n. oculomotorius,
n.nasociliaris, n. abducens
c) Di bawah : v. opthalmica inferior.
Struktur puncak orbita
 Otot-otot & Persarafan Orbita

Otot Origo Insersi Persarafan Fungsi

M. Levator Ala minor os Tarsus & kulit N. III, m. Mengangkat
palpebra sup. sphenoidales palpebra sup. tarsalis sup. : palpebra sup.
serabut
simpatis
M. Rectus sup. Annulus Sklera, tepat N.III Elevasi, aduksi,
tendineus posterior rotasi medial
communis cornea
M. Rectus inf. depresi, aduksi,
rotasi medial
M. Rectus med. aduksi

M. Rectus lat. N.VI abduksi

M. Obliquus Os sphenoidale Sklera, sebelah N. IV Abduksi,

sup. dalam m. rectus depresi, rotasi
sup. lateral
M. Obliquus inf. Bagian anterior Sklera, sebelah N.III Abduksi,
dasar orboita dalam m. rectus elevasi, rotasi
lat. lateral.
Fungsi anatomis musculi bulbi
 Pembuluh darah
• Orbita diperdarahi a. ophthalmica cabang dari a.
carotis interna & a. infra orbitalis dari a.
maxillaris.
• Cabang a. ophthalmica :
a. A. centralis retinae menembus n. opticus
didiscus n. optici.
b. A. supra orbitalis, a. supra trochlearis, ke kulit
dahi.
c. A. lacrimalis, ke glandula lacrimalis
d. Aa. ciliaris anterior et posterior.
• Pembuluh balik orbita : vv. ophthalmica superior
et inferior bermuara di sinus cavernosus.
Pembuluh arteri orbita
Pembuluh vena orbita
 Saraf-saraf Orbita

1. N.II: dikelilingi oleh selubung pia,arachnoidea

dan dura mater sampai menembus sclera.
2. N.III : semua otot orbita : kecuali m. obliquus
superior : N.IV, dan m. rectus lateralis : N. VI.
Saraf ke m. obliqus inferior mempercabangkan
serabut parasimpatis ke m. sphincter pupilae
dan m. ciliaris.
3. Cabang N.V1 mempersarafi struktur orbita
masuk orbita mll fisura orbitalis, bercabang :
• N. lacrimalis : glandula lacrimalis, conjunctiva,
kulit palpebra superior.
• N. frontalis  bercabang : n. supraorbitalis dan
n.supratrochlearis : mempersarafi kulit kepala,
dahi, palpebra superior.
4. N. nasociliaris :
a. Nn. Ciliaris brevis : sensorik corpus ciliaris &
iris.
b. Nn. Ciliaris longi : m . dilator pupilae, cornea.
c. Nn. Infra trochlearis : palpebra, kulit hidung,
saccus lacrimalis.
d. N. ethmoidalis ant & post : sinus sphenoidalis &
ethmoidalis, meatus nasalis.
• Ganglion ciliare : serabut parasimpatis,
terletak diantara n.opticus dan m.rectus
lateralis, percabangannya : nn. Ciliaris
breves.
 Bulbus Occuli
Tiga lapisan pembentuk bulbus occuli :
1. Tunica fibrosa : sclera, cornea.
2. Tunica vaskulosa pigmentosa : choroidea,
corpus cilliare, iris.
3. Tunica nervosa : retina.
1. Tunica fibrosa :
• 5/6 posterior : sclera : jaringan fibrosa padat
berwarna putih, tidak tembus cahaya.
• 1/6 anterior : bening  cornea : pembuluh
darah (-), persarafan (+)
• Pertemuan : limbus cornea, terdapat : sinus
venosus sclera (canalis Schlemm).
• Lamina cribrosa : daerah sclera yg ditembus n.II
 merupakan area lemah : dapat menonjol ke
dalam bola mata bila terjadi peningkatan
tekanan intrakranial  lamina cribrosa
menonjol, diskus menjadi cekung.
Potongan horisontal bulbus oculi
2. Tunica vaskulosa pigmentosa
• Choroidea : di antara sclera & retina. Di anterior
berakhir pd corpus cilliare.
• Corpus cilliare : menghubungkan choroidea dgn
iris. Terdapat processus ciliaris  pembentuk
humor aquosus : cairan pengisi camera anterior
& posterior bulbi; pd bagian posteriornya
terdapat ligamentum suspensarium iridis.
• Iris : di anterior lensa, pupil : lubang di tengah
iris, dpt berubah bentuk : mm. sphincter & dilator
pupillae, dipersarafi masing-masing : saraf
parasimpatis N.III, & saraf simpatis.
• M. ciliaris : tdd serabut otot polos sirkuler
dan meridional.
a)Persarafan : serabut parasimpatis n.
oculomotorius.
b)Kontraksi serabut meridional  menarik
corpus ciliaris ke depan, relaksasi
ligamentum suspensarium lensa lebih
cembung.
 Iris dan pupil
• Iris : diafragma berpigmen, tipis, kontraktil,
terdapat lubang di tengahnya  : pupil.
• Iris tergantung dlm humor aquosus di
antara kornea dan lensa.
• Pinggir iris melekat pd permukaan anterior
corpus ciliare.
• Iris membagi ruang antara lensa dan
kornea menjadi camera anterior dan
posterior.
• Serabut otot iris bersifat involunter, tdd
serabut sirkuler dan radial.
• Serabut sirkuler  m. Sphincter pupillae.
• Serabut radial  m. Dilator pupillae.
• Persarafan m. Sphincter pupillae oleh
serabut parasimpatis n. Occulomotorius
dlm n. Ciliaris breve.
• M. Dilator pupillae oleh serabut simpatis
dlm n. Ciliaris longi.
• Fungsi : konstriksi dan dilatasi pupil.
3. Tunica nervosa : retina

• Tdd : lapisan pigmen di luar & lapisan saraf di

sebelah dalam permukaan luar melekat pd
choroidea,permukaan dalam kontak dgn korpus
vitreum.
• Ujung anterior terdapat ora serrata,akhir
jaringan saraf retina.
• Bagian posterior retina (fundus) : discus n. optici
atau papil optik : tempat n. opticus memasuki
bulbus occuli, reseptor cahaya (-) : blind spot.
• Di lateral blind spot : macula lutea, lekukan di
tengahnya : fovea centralis : daerah penglihatan
paling jelas.
 Selubung Bola Mata

• Capsula Tenon atau vagina bulbi : pembungkus

bulbus oculi mulai dari N. II sampai
sclerocorneal junction.
• Fascia tendo m. rectus medialis & lateralis :
ligamentum pengendali / lacertus medial &
lateral  : medial dan lateral check ligament,
melekat pd os lacrimale & zygomaticum.
• Ligamentum pengendali dgn fascia m. rectus
inferior & obliquus inferior : ligamentum
suspensarium bulbi oculi.
Potongan horizontal orbita dextra, dari superior
Media Pembias Mata
• Menuju retina gelombang cahaya melalui media
pembias mata : cornea, humor aquosus, lensa,
humor vitreus.
1. Cornea
• Transparan
• dipersarafi n. ophthalmicus, nutrisi dari humor
aquosus.
• Batas cornea – sclera : limbus cornea
2. Humor aquosus
• seperti air, di dalam camera bulbi, dihasilkan :
processus ciliaris.
• Penyedia nutrisi cornea & lensa. Disalurkan ke
sinus venosus sclerae (canalis Schlemm).
3. Lensa
• berbentuk bikonveks : posterior lebih cembung.
• dibungkus oleh capsula lentis.
• tertambat pd corpus cilliare & retina mll
ligamentum suspensarium lensa : zonula ciliaris.
• Bentuk lensa berubah oleh m. ciliaris,
dipersarafi serabut parasimpatis ganglion
ciliaris.

4. Humor vitreus.
• seperti selai, di dalam corpus vitreum.
• berfungsi menahan retina pd tempatnya, &
sebagai penyangga lensa.
Daerah siliar bulbus oculi
Palpebra
• Melindungi mata terhadap cedera & cahaya
berlebih, menjaga cornea tetap lembab.
• Di sebelah luar dilapisi kulit, lapisan dalam :
conjunctiva palpebralis, bersinambung dgn
conjunctiva bulbi. Lipatan diantara conjunctiva
palpebralis & bulbi : fornix conjunctivalis superior
& inferior.
• Diperkuat oleh jaringan ikat padat : tarsus
superior & inferior. Terdapat glandula tarsales 
sekret melumasi tepi palpebra.
• Terdapat m. orbiculari occuli pars palpebralis.
• Cilia & glandula ciliaris.
Penampang sagital orbita
Potongan sagital palpebra
 Apparatus lacrimalis
• Glandula lacrimalis terdapat di superolateral
orbita.
• Tdd pars orbitalis yg besar dan pars palpebralis
yg kecil.
• Keduanya saling berhubungan pd ujung lateral
aponeurosis m. Levator palpebra superior
• + 12 ductus lacrimalis bermuara ke dalam fornix
superior conjunctiva.
• Dipersarafi oleh saraf sekretomotorik
parasimpatis dari nukleus lakrimalis n. Facialis
• Di daerah commisura palpebralis medialis
terdapat lacus lacrimalis tempat air mata yg
telah membasahi kornea, di bagian medialnya
terdapat benjolan kecil : caruncula lacrimalis.
• Dari lacus akan dialirkan melalui punctum
lacrimalis superior & inferior air mata ke
canaliculis lacrimalis superior & inferior ke dalam
saccus lacrimalis, ductus nasolacrimalis, meatus
nasalis inferior.
• Ductus ditutupi oleh plica lacrimalis 
mencegah udara masuk ke dlm ductus dan
sacus pd saat membuang ingus.
Anatomi superfisial
Aparatus lacrimalis