Anda di halaman 1dari 36

Lintal Muna, M.

Si
Pengertian
 System endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar
tanpa saluran
 Respons Sistem Endokrin sifatnya lambat : menit, jam,
bulan, atau tahun.
 Komunikasi Sistem Endokrin melalui media yaitu
HORMON. Hormon bertindak sebagai "pembawa
pesan“ melalui aliran darah ke berbagai sel dan
menerjemahkan "pesan“ sebagai tindakan
SIFAT-SIFAT HORMON

 Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu


atau aktivitas tertentu
 Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi
memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas tertentu dalam
tubuh
 Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti
pada pengaturan oleh syaraf
 Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap
waktu. Hormon diproduksi hanya apabila dibutuhkan
KELENJAR ENDOKRIN
 Kelenjar hipofise atau pituitary (hypophysis or pituitary gland),
terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak
 Kelenjar Pineal, di atas kel. hipofisis
 Kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok, terletak
di leher bagian depan
 Kelenjar paratiroid (parathyroid gland), dekat kelenjar tiroid
 Kelenjar suprarenal (suprarenal gland), terletak di kutub atas
ginjal kiri-kanan
 Pulau langerhans (islets of langerhans), di dalam jaringan
pancreas
 Kelenjar kelamin (gonad) laki-laki di tetis dan perempuan di
indung telur.
 Kelenjar Timus, di dalam mediastinum di belakang os sternum
Kelenjar endokrin
HIPOTALAMUS

 Merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin


yang menjalankan fungsinya melalui hormonal dan
saraf.
 Hormon yang dihasilkan adalah faktor R (releasing)
dan I (inhibiting) yang mengontrol sintesa dan sekresi
hormon hipofise anterior sedangkan kontrol terhadap
hipofise posterior melalui kerja saraf.
GLAND HYPOPHYSE (KELENJAR PITUITARY)

 Disebut sebagai Master Gland karena mensekresi


hormon yang selanjutnya akan mengendalikan
sekresi hormon oleh kelenjar endokrin lainnya
 Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus anterior
- Lobus Posterior
- Lobus intermediate
LOBUS ANTERIOR
Hormon yg dihasilkan :
 GH / somatotropik merangsang pertumbuhan jaringan
tubuh dan tulang, merangsang sintesa protein
 Prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan payudara
dan laktasi
 TSH merangsang kelenjar tyroid, menambah
metabolisme lemak
 Gonadotropik hormon (LH dan FSH)  mempengaruhi
pertumbuhan, maturitas fungsi organ seks sekunder dan
primer
 ACTH  merangsang pembentukan steroid oleh korteks
adrenal
LOBUS POSTERIOR
 Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut
neurohipofise
 Hormon yg dihasilkan :
 ADH/ vasopressin  meningkatkan reabsopsi air
oleh tubulus distal dan tubulus koleduktus ginjal
sehingga menurunkan produksi urin.
 Oksitosin  merangsang pengeluaran ASI, kontraksi
uterus, terlibat dalam transport sperma dalam
traktus reproduksi wanita.
LOBUS INTERMEDIATE
 Terletak diantara lobus posterior dan anterior.
 Menghasilkan MSH/ melanotropin yang berfungsi
merangsang melanogenesis : memberi warna gelap pada
kulit.
 Selain itu juga menghasilkan Endorphin: Mengendalikan
reseptor rasa nyeri
GLAND PINEAL

 Terletak diatas kelenjar Hipofise.


 Menghasilkan hormon Melatonin.
 Fungsi: mengatur sekresi yang dilakukan Oleh
Corpus Lutheum dan mengaktifkan sel melanosit
menghasilkan melatonin untuk warna kulit.
GLAND THYROID
 Terletak di leher bagian depan, di samping kiri dan kanan
trakea.
 Kelenjar tyroid menghasilkan 3 jenis hormon :
 T3 (triiodotironin)
 T4 (tetraiodotironin)
 Tyrokalsitonin
 Bahan dasar pembtkan hormon adalah yodium yang
diperoleh dari mknan dan minuman
 Fungsi kel tyroid :
 Mengatur keg metabolik
 Merangsang oksidasi
 Mengatur penggunaan O2 dan pengeluaran CO2
 Mempengaruhi perkemb susunan saraf
 Merangsang pertumbuhan
GLAND PARATYROID
 Menempel pada bagian anterior dan posterior kedua
lobus kelenjar tyroid, menghasilkan hormon paratiroksin.
 Fungsi hormon paratyroid :
 Meningkatkan kadar Ca dan menurunkan kadar fosfat
 Meningkatkan resorbsi tulang shg serum Ca meningkat
 Organ target PTH  tulang, ginjal dan usus halus
KELENJAR PANKREAS
 Terletak di retroperitoneal rongga abdomen bagian
atas dan terbentang horizontal dari duodenum ke
lien. Jaringan utama pankreas terdiri atas :
 Asini
 Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan ke
dalam duodenum
 Pulau Lagerhans
 Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi langsung
ke dalam darah
 Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel : sel alfa /
sel A, sel beta / sel B, sel C dan sel D
 Pulau Langerhans
 Sel
alfa / sel A
 Menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk meningkatkan
kadar glukosa dalam darah dengan cara memobilisasi
glukosa, asam lemak dan asam amino dari tempat
cadangannya ke dalam darah.

 Sel beta / sel B


 Mensekresi insulin yang berfungsi untuk menurunkan kadar
glukosa darah dengan cara meningkatkan simpanan glukosa
hati ke hati
 Sel C
 Mensekresi somatotastin yang berpengaruh :
 Menekan Gh
 Menghambat saluran cerna (pengosongan lambung, sekresi asam
lambung, kontraksi bladder)

 Sel D
 Mensekresi polipeptida (Gastrin)
KELENJAR ADRENAL

 Terletak di kutub atas kedua ginjal sehingga disebut


juga kelenjar suprarenal
 Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis :
 Medula adrenal
 Korteks adrenal
Medulla Adrenal
 Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf otonom. 90%
hasil sekresi medula adrenal adalah efinefrin/adrenalin,
sisanya norefinefrin
 Fungsi:
 Meningkatkan denyut jantung
 Menambah tekanan darah
 Mempercepat pernapasan
 Meningkatkan produksi gula darah di hati
Korteks adrenal
 Dibagi menjadi 3 zona :
 ZONA GLOMERULUS
 Menghasilkan aldosteron (mineralokortikoid), Fungsi:
merangsang penyerapan ion Natrium dari tubulus ginjal
dan menurunkan penyerapan ion Kalium, sehingga
mempertahankan tekanan osmotik darah. Efek primer
pada metabolisme air dan mineral.
 ZONA FASICULATE
 Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi:
meningkatkan pembentukan glukosa dari asam Amino,
antialergi dan inflamasi, menghasilkan energi. efek primer
pada metabolisme protein, lemak, karbohidrat.
 ZONA RETIKULARIS
 Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan estrogen
(tidak mempunyai efek feminisasi), efek primer untuk
tanda-tanda sex sekunder.
KELENJAR TIMUS
 Terletak di dalam mediastinum di belakang os sternum.
Menghasilkan hormon timus. Hanya dijumpai pada anak
usia di bawah 18 tahun, ukurannya pada bayi kira2 10 gr,
bertambah pada masa remaja 30-40 gr, kemudian
berkerut.

 Fungsi kelenjar timus


 Mengaktifkan pertumbuhan badan
 Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
 Sebagai imunitas tubuh
Kelenjar Testis
 Kelenjar Testis terletak di bagian interstitial testis. Kelenjar
ini dibentuk oleh sel-sel leydig dan menghasilkan hormon
Ralaksin dan Testosteron. Hormon Ralaksin berperan
dalam mengatur relaksasi otot-otot yang berkaitan dengan
sifat kelamin. Hormon Testosteron berperan penting
dalam pengaturan pembentukan sperma dan ciri kelamin
skunder pria
 Tiga macam sel di testis :
 Spermatogonia  spermatozoa
 Leydig  testosteron  LH
 Sertoli  ABP  FSH
Kelenjar Ovarium

 Ovarium menghasilkan 2 macam hormon


 Hormon estrogen (hormon-hormon folikuler) dihasilkan
oleh folikel de Graff
 Hormon progesteron  korpus luteum
 Hormon estrogen berperan penting dalam mengatur
siklus menstruasi dan mengatur sistem reproduksi
 Hormon Progesteron berperan penting
dalam mengatur siklus menstruasi,
perkembangan ovum dan ciri kelamin
skunder wanita.
Hormon pd Sistem Reproduksi Wanita
Nama Fungsi Sumber
Hormon
Estrogen Merangsang penebalan dinding uterus, pematangan Folikel telur
oosit, perkembangan karakteristik seks wanita, dan korpus
menghambat sekresi FSH, dan meningkatkan sekresi luteum
LH.
FSH (Folicle Merangsang terjadinya perkembangan oosit muda Kelenjar
Stimulating dan folikel, meningkatkan sekresi estrogen, hipofisis
Hormone) merangsang perkembangan gamet baru dan (dikontrol oleh
perkembangan dinding uterus setelah menstruasi. hipotalamus)
GnRH Mengontrol sekresi kelenjar hipofisis. Hipotalamus
(Gonadotropin
Releasing
Hormone)
HCG (Human Mencegah distintegrasi korpus luteum, merangsang Membran
Chorionic sekresi estrogen dan progesteron oleh korpus plasenta
Hormone) luteum. embrionik
Lanjutan....
Nama Fungsi Sumber
Hormon
LH Merangsang perkembangan lanjut oosit Kelenjar hipofisis
dan folikel, ovulasi, meningkatkan sekresi (dikontrol oleh
progesteron, menyebabkan hipotalamus)
perkembangan korpus luteum.
Oksitosin Merangsang kontraksi uterus pada saat Kelenjar hipofisis
melahirkan dan menginduksi kelenjar (dikontrol oleh
payudara untuk mengeluarkan susu pada hipotalamus)
saat kelahiran terjadi.
Progesteron Merangsang penebalan dinding uterus Korpus luteum (dikontrol
dan pembentukan kelenjar payudara oleh LH)
Prolaktin Merangsang produksi susu oleh kelenjar Kelenjar hipofisis
payudara pada saat melahirkan. (dikontrol oleh hipofisis)
Kontrol hormonal dalam perkembangan
folikel dan sel telur
• GnRH dihasilkan hipotalamus akan merangsang hipofisis
untuk melepaskan FSH dan LH.
• FSH akan merangsang perkembangan oosit primer yag ada
di dalam folikel telur muda.
• Sel-sel pada folikel telur yang sedang berkembang akibat
rangsangan FSH, akan menghasilkan hormon estrogen.
• Estrogen mpy banyak peranan dalam reproduksi wanita, a.l:
merangsang penebalan lapisan endometrium pada dinding
uterus dan menghambat produksi FSH. Tujuannya agar dapat
mencegah pematangan oosit primer pada folikel muda lainnya
sehingga tidak terjadi pematangan telur yang berlebihan
setiap bulannya.
Kontrol Hormonal dalam Produksi Sperma

• Sel leydig pada testis


berfungsi sbg sel
endokrin
• Sel leydig menghasilkan
testosteron,
dihidrotestosteron, dan
androstenedion
• Produksi dan sekresi
testosteron dikontrol
oleh LH dan FSH.
• LH dan FSH diproduksi
oleh kelenjar hipofisis
yg bertanggung jawab
merangsang proses
spermatogenesis dan
sekresi testosteron
• Jika konsentrasi testosteron di dalam darah menurun,
maka hipotalamus akan segera mengeluarkan hormon
pelepas yang diberi nama GnRH. GnRH akan
merangsang hipofisis utk mengeluarkan FSH dan LH.
FSH berperan dlm merangsang tubulus seminiferus utk
memproduksi sperma, sedangkan LH merangsang sel-
sel leydig utk menghasilkan testosteron.

• Jika konsentrasi testosteron tinggi di dalam darah akan


menghambat sekresi LH, sedangkan inhibin (yg
dihasilkan oleh sel sertoli) bersama testosteron dapat
menghambat sekresi FSH oleh hipofisis anterior.
Tujuannya utk menjaga keseimbangan hormonal, shg
produksi sperma terkontrol dg baik.
Mekanisme Aksi Hormon
• Utk dpt memperlihatkan efek biologisnya, hormon
harus berinteraksi dg sel target melalui reseptor
khusus (reseptor hormon).
• Interaksi hormon dg sel target membentuk kompleks
hormon-reseptor.
• Reseptor hormon pd sel target umumnya berupa
molekul protein besar dg bentuk 3 dimensi.
• Reseptor tsb hanya akan berikatan dg hormon ttt/
analognya, yaitu senyawa yg mpy gugus fungsional
mirip dg gugus fungsional hormon yg dimaksud.
Lanjutan ...

• Reseptor utk hormon pd suatu sel dpt terletak pd


membran atau pd sitoplasma.
• Reseptor hormon yg terdpt pd membran biasanya utk
hormon protein atau peptida.
• Reseptor hormon yg terdpt pd sitoplasma utk jenis
hormon steroid dan hormon turunan asam amino.
Bagaimana hormon mencapai sel target?
Sel target

Anda mungkin juga menyukai

  • Pedoman Skripsi IAIN Ternate
    Pedoman Skripsi IAIN Ternate
    Dokumen56 halaman
    Pedoman Skripsi IAIN Ternate
    udhi jafar
    86% (7)
  • Pedoman Skripsi IAIN Ternate
    Pedoman Skripsi IAIN Ternate
    Dokumen56 halaman
    Pedoman Skripsi IAIN Ternate
    udhi jafar
    86% (7)
  • Prada Utama
    Prada Utama
    Dokumen1 halaman
    Prada Utama
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Udhi Jafar
    Udhi Jafar
    Dokumen14 halaman
    Udhi Jafar
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Vera Wati
    Vera Wati
    Dokumen8 halaman
    Vera Wati
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen32 halaman
    Bab Ii
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Vera Wati
    Vera Wati
    Dokumen8 halaman
    Vera Wati
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Caver Siap Prin
    Caver Siap Prin
    Dokumen2 halaman
    Caver Siap Prin
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Caver Proposal
    Caver Proposal
    Dokumen1 halaman
    Caver Proposal
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen21 halaman
    Bab I
    udhi jafar
    100% (1)
  • Fotosintesis 2
    Fotosintesis 2
    Dokumen21 halaman
    Fotosintesis 2
    Muchammad Luthfi Almuzakky
    Belum ada peringkat
  • GERAK Tumb
    GERAK Tumb
    Dokumen26 halaman
    GERAK Tumb
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Bab VI
    Bab VI
    Dokumen14 halaman
    Bab VI
    OpPung Poerba
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantarty
    Kata Pengantarty
    Dokumen17 halaman
    Kata Pengantarty
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Kelompok II Bay
    Kelompok II Bay
    Dokumen13 halaman
    Kelompok II Bay
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Presentation I I
    Presentation I I
    Dokumen16 halaman
    Presentation I I
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • UDHI
    UDHI
    Dokumen5 halaman
    UDHI
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Cover PDF
    Cover PDF
    Dokumen1 halaman
    Cover PDF
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Sistem Reproduksi
    Sistem Reproduksi
    Dokumen37 halaman
    Sistem Reproduksi
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Proposal Asi
    Kata Pengantar Proposal Asi
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Proposal Asi
    Rio Van Der Sar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Puisi Berantai
    Puisi Berantai
    Dokumen2 halaman
    Puisi Berantai
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Sistem Indra
    Sistem Indra
    Dokumen16 halaman
    Sistem Indra
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Sistem Otot
    Sistem Otot
    Dokumen33 halaman
    Sistem Otot
    udhi jafar
    100% (1)
  • Sistem Otot
    Sistem Otot
    Dokumen33 halaman
    Sistem Otot
    udhi jafar
    100% (1)
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Caver
    Caver
    Dokumen1 halaman
    Caver
    udhi jafar
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    udhi jafar
    Belum ada peringkat