Anda di halaman 1dari 43

INFEKSI PARASIT HEWANI

PEDIKULOSIS, SKABIES,
CREEPING ERUPTION

Giovanna Eunike
11 2015 243
FK UKRIDA
PEDIKULOSIS

Pedikulosis adalah infeksi


kulit/rambut pada manusia
yang disebabkan oleh
parasit Pediculus humanus.
Penyakit ini diklasifikasikan
menjadi pedikulosis kapitis,
pedikulosis korporis, dan
pedikulosis pubis.
Pedikulosis
Pedikulosis Kapitis (Kutu Kepala)

Adalah infeksi kutu kepala


atau tuma yang disebut
Pediculus humanus capitis.

Penyakit ini terutama


menyerang anak usia muda
dan cepat meluas dalam
lingkungan hidup yg padat,
misalnya asrama & panti
asuhan.
Cara Penularan

Kutu dapat ditularkan


langsung melalui
kontak fisik dan secara
tidak langsung melalui
sisir, wig, topi, dan
perangkat tempat
tidur (bantal, sprei, dll)
yang terinfeksi oleh
kutu.
Kutu ini mempunyai 2
mata dan 3 pasang
kaki, berwarna abu-
abu dan menjadi
kemerahan jika telah
menghisap darah

Etiologi :
Pediculosis
humanus capitis
Patogenesis

Gejala gatal timbul karena


Kelainan kulit yang timbul
pengaruh liur dan ekskret
disebabkan oleh garukan
kutu yang dimasukkan ke
untuk menghilangkan rasa
dalam kulit waktu
gatal.
menghisap darah.
Gejala klinis
Gejala awal yang dominan hanya rasa gatal,
terutama pada daerah oksiput dan temporal
serta dapat meluas ke seluruh kepala

Kemudian karena garukan, terjadi erosi,


ekskoriasi, dan infeksi sekunder (pus, krusta)
Bila infeksi sekunder berat, rambut akan
bergumpal disebabkan oleh banyaknya pus
dan krusta (plikapelonika) dan disertai
pembesaran kelenjar getah bening regional
(oksiput dan retroaurikular)
Pada keadaan tersebut kepala memberikan
bau yang busuk.
Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis pasti adalah menentukan kutu atau telur,


terutama dicari di daerah eksiput dan temporal. Telur
berwarna abu-abu dan mengkilat.

Diagnosis Banding:
Tinea kapitis
Pioderma (impetigo krustosa)
Dermatitis seboroika
Pengobatan yg
dianggap terbaik
adalah malathion 0,5%
Penatalaksanaan
atau 1% dalam bentuk
losio atau spray, tetapi
sukar didapat.

Obat yg mudah didapat dan


cukup efektif ialah krim
gameksan 1%, dioles &
didiamkan 12 jam, lalu dicuci
dan disisir dengan serit

Obat lain emulsi benzoat 25%.


Infeksi sekunder diobati dengan
antibiotik sistemik atau topikal.
Pedikulosis Korposis

Pedikulosis korposis adalah infeksi


kutu Pediculus humanus corposis
pada badan. Keadaan ini sering
terjadi pada orang yg jarang
mandi atau yg hidup dalam
lingkungan yg rapat serta tidak
pernah mengganti bajunya.
Epidemologi

Penyakit ini biasanya


terjadi pada orang
dewasa terutama pada
orang dengan personal
hygiene yang buruk.

Misalnya disebabkan
karena jarang mandi
atau mengganti dan
mencuci pakaian.
Etiologi
• Pediculus
humanus
corposis

Siklus hidup dan


warna kutu ini
sama dengan
yang ditemukan
pada kepala.
Cara Penularan

Melalui pakaian

•Pada orang yang dadanya


berambut terminal kutu ini
melekat pada rambut tersebut
dan dapat ditularkan melalui
kontak langsung.
Gejala Klinis

Umumnya hanya
ditemukan kelainan berupa Kadang-kadang timbul
bekas-bekas garukan pada infeksi sekunder dengan
badan, karena gatal baru pembesaran kelenjar
berkurang dengan garukan getah bening regional
yang lebih intensif.
Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis pasti adalah menemukan


kutu atau telur pada serat kapas
pakaian.
Krim gameksan 1%
dioles seluruh tubuh
didiamkan 24 jam, Penatalaksanaan
lalu mandi. Jika
masih belum
sembuh diulangi 4
hari kemudian. Pengobatan lain: malathion
2% dalam bentuk bubuk
atau emulsi benzoat 25%

Infeksi sekunder diobati


dengan antibiotik sistemik
atau topikal. Pakaian
direbus atau disetrika.
Pedikulosis Pubis

Pedikulosis Pubis adalah infeksi yg


disebabkan oleh Phthirus pubis
(kutu kemaluan).

Infeksi parasit ini umumnya terjadi di


daerah genital dan terutama
ditularkan lewat hubungan seksual.
Etiologi

• Phthirus pubis
• Bila dibandingkan dengan
Pediculus, Phthirus pubis lebih kecil
dan lebih pipih.
• Kutu ini juga mempunyai 2 jenis
kelamin, yang betina lebih besar
daripada yang jantan
• Panjang sama dengan lebar ialah 1-
2 mm.
• Gatal di daerah pubis & sekitarnya.
• Gatal ini dapat meluas sampai ke daerah abdomen
dan dada, di situ dijumpai bercak-bercak yang
berwarna abu-abu atau kebiruan yang disebut
Tanda & sebagai makula serulae.
• Kutu ini dapat dilihat dengan mata biasa dan susah
Gejala untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukkan ke
dalam muara folikel rambut.
• Gejala patognomonik lainnya adalah black dot.
• Pembesaran KGB
Pembantu Diagnosis
Bertujuan mencari
telur atau bentuk
dewasa. Kaca
pembesar (lup)
terkadang
diperlukan.

Diagnosis Banding
Dermatitis seboroik
Dermatomikosis
Penatalaksanaan

Pengobatan pada
penderita yaitu krim Sebaiknya rambut
gameksan 1% atau kelamin dicukur, pakaian
emulsi benzil benzoat dalam direbus, mitra
25% yg dioleskan & seksual harus diperiksa
didiamkan selama 24 bila perlu diobati.
jam.
Skabies
Skabies adalah penyakit kulit
yang disebabkan oleh infestasi
dan sensitisasi terhadap
Sarcoptes scabiei varian hominis
dan produknya.

Di beberapa negara
berkembang, prevalensi scabies
sekitar 6% - 27% populasi umum
dan cenderung tinggi pada
anak-anak serta remaja.
Etiologi
Scabies disebabkan
oleh parasit Sarcoptes
scabiei.

Secara morfologik, tungau


berukuran kecil, berbentuk
oval, punggungnya
cembung dan bagian
perutnya rata. Tungau ini
transient, berwarna putih
kotor, dan tidak bermata.
Cara Penularan

Kontak Kontak tidak


langsung langsung

Misal berjabat
Misal pakaian,
tangan, tidur
handuk, sprei,
bersama, dan
dan bantal
kontak seksual.
Sarcoptes scabiei varian
hominis jantan dan betina
terowongan
pada tempat-
4 tanda tempat predileksi
garis lurus atau
cardinal berkelok. rata-
rata panjang 1
cm, pada ujung
Pruritus terowongan ini
nocturn ditemukan papul
a atau vesikel.

Mene
Umumnya
ditemukan
mukan
pada tungau
sekelompok
manusia.
Pembantu Diagnosis

Dengan jarum

Dengan sikat

Biopsi irisan

Biopsi eksisional
Penatalaksanaan Scabies

Syarat obat ideal


• Harus efektif terhadap semua stadium tungau (telur,
larva, maupun kutu dewasa)
• Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik
• Tidak berbau atau kotor, serta tidak merusak atau
mewarnai pakaian
• Mudah diperoleh dan harganya murah.

• Cara pengobatannya ialah seluruh keluarga harus


diobati (termasuk penderita yang hiposensitisasi.
Belerang endap (sulfur
presipitatum) dengan Jenis obat topikal
kadar 4-20% dalam
bentuk salep atau krim.
Tidak efektif terhadap
stadium telur Emulsi benzil-benzoas (20-25%).
Efektif terhadap semua stadium.
Terkadang iritasi

Gameksan 1% dalam krim/losio,


obat pilihan karena efektif Krotamiton 10% dalam krim
terhadap semua stadium. Pada atau losion. Mempunyai
anak dibawah 6 tahun dan dua efek sebagai
wanita hamil karena toksik antiskabies dan antigatal.
terhadap susunan saraf pusat

Permetrin 5%
dalam krim.
Pencegahan

Kebersihan
Mandi yang Perhatikan lingkungan
bersih kebersihan cukup terjaga
terutama di pakaian dan dan jika
Perhatikan
daerah sering ganti memelihara
tempat tidur
lipatan paha, terutama ternak
ketiak yang pakaian sebaiknya
harus digosok. dalam. jauh dari
rumah.
Creeping eruption
Creeping eruption merupakan
suatu peradangan linear atau
berkelok-kelok, menimbul, dan
progesif, disebabkan oleh
invasi larva cacing tambang
yang berasal dari anjing dan
kucing.

Invasi ini sering terjadi pada


anak-anak terutama yang
sering berjalan tanpa alas kaki,
yang sering berjalan tanpa
alas kaki, atau sering
berhubungan dengan tanah
atau pasir.
Etiopatogenesis
Penyebab utama adalah larva yang berasal
dari cacing tambang binatang anjing dan
kucing, yaitu Ancylostoma brazilense dan
Ancylostoma caninum.

Di Asia Timur umumnya disebabkan oleh


gnatostoma babi dan kucing. Pada
beberapa kasus ditemukan Echinococcus,
Strongyloides sterconalis, Dermatobia
maxiales, dan Lucilia caesar.

Selain itu, dapat pula disebabkan oleh jenis


lalat, misalnya Castrophilus (the horse bot fly)
dan cattle fly.
Gejala klinis

Mula-mula
Papul merah Rasa gatal
timbul papul,
menjalar, benang biasanya lebih
kemudian
berkelok-kelok, hebat pada
diikuti bentuk
polisiklik, malam hari.
khas: lesi linear
serpiginosa, Tempat predileksi
/ berkelok-
menimbul, adalah di
kelok,
membentuk tungkai, plantar,
menimbul,
terowongan, tangan, anus,
diameter 2-3
panjang bokong dan
mm, dan
beberapa cm paha
kemerahan.
Diagnosis banding

Skabies

Dermatofitosis

Insects bite

herpes zoster stadium


permulaan
Penatalaksanaan
Tiabendazol
(mintezol), ternyata
efektif. Dosisnya 50
mg/kgBB/hari, sehari
2 kali, diberikan
berturut-turut selama
2 hari
Cryotherapy: CO2
snow (dry ice) dgn
penekanan 45” - Albendazol,
1’, 2 hari berturut- dosis sehari 400
turut. Penggunaan mg sebagai
N2 liquid. Cara dosis tunggal,
beku dengan diberikan 3 hari
menyemprotkan berturut-turut.
kloretil sepanjang
lesi


Anda mungkin juga menyukai