Oleh
Kelompok 5
1. Ketua
a. Dijabat oleh Pimpinan Rumsah Sakit
b. Dibantu oleh staf : penasehat medik (Ketua Komite medik/ Dir atau Wadir
pelaksana medik), Humas, Penghubung, Keamanan
2. Pelaksana. Disesuaikan dengan struktur organisasi rumah sakit, meliputi :
a. Operasional : fasilitas, Komunikasi, transportasi, material, makanan.
b. Logistik : situasi, tenaga, keperawatan.
c. Perencanaan : pengadaan, pembiayaan, klaim, admin.
d. Keuangan : layanan medis, layanan penunjang dan layanan sosial
B. Sumber daya :SDM, fasilitas (peralatan/obat), dana
C. Komunikasi dan transportasi
D. Tata kerja operasional (penanganan kejadian, evakuasi dll)
TUGAS 2
A. Sarana Penanggulangan Kebakaran
2. Sprinkler
Sistem sprinkler terdiri dari rangkaian pipa yang dilengkapi dengan ujung
penyemprot (discharge nozzle) yang kecil (sprinkler head) dan ditempatkan
dalam suatu bangunan jika terjadi kebakaran maka panas dari api akan
melelehkan sambungan solder atau memecahkan bulb, kemudian kepala
sprinkler akan mengeluarkan air.
3. Hydrant
Instalansi hydrant adalah sistem pemadam kebakaran tetap yang
menggunakan media pemadam air bertekan yang dialirkan melalui
media pipa dan selang.
4. Alarm Kebakaran
Menurut NFPA, alarm kebakaran adalah komponen dari
sistem yang memberikan isyarat atau tanda adanya suatu
kebakaran.
5. Detector kebakaran
•Detektor asap, prinsip kerja deteksi ini bila terjadi kebakran yang
kemudian ada asap memasuki ruang deteksi maka partikel asap
tersebut mempengaruhi perubahan nilai ion diruang deteksi, dengan
perubahan nilai ion pada ruang deteksi mengakibatkan rangkaian
elektronik kontak menjadi aktif dan berbunyi.
•Detektor nyala, prinsip alat ini berdasarkan sensitivitas terhadap
cahaya api yang memancarkan cahaya inframerah atau ultraviolet.
•Detektor panas, prinsip kerja deteksi ini berdasarkan kepekaan
menerima panas dengan derajat suhu yang ditentukan oleh kepekaan
deteksi, maka sensor bimetal mendorong mekanikal kontak menjadi
aktif dengan demikian alarrm berbunyi. Sedangkan detektor panas
tipe fix temperature bekerja ketika terdapat kenaikan panas atau suhu
secara drastis.
Prasarana Penyelamatan Jiwa
1. Jalur evakuasi kebakaran harus ada disetiap bangunan sehingga orangorang dapat
menyelamatkan diri, jalur ini harus tidak terhalang oleh barangbarang, mudah terlihat
dan di beri tanda yang jelas (Suma’mur, 1996) jalur evakuasi harus mengarah ke titik
kumpul atau titik aman yang telah di tentukan oleh instansi terkait.
2. Tangga darurat kebakaran kebakaran adalah tangga yang direncanakan khusus untuk
penyelamatan bila terjadi kebakaran. Tangga kebakaran dilindungi oleh saf tahan api
dan termasuk didalamnya lantai dan atap atau ujung atas struktur penutup. Tangga
darurat dibuat untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau lukaluka pada waktu
melakukan evakuasi pada saat
B. 5 upaya pencegahan dalam Penanggulangan
kebakaran di Rumah Sakit
1. Tahap Mitigasi
Mitigasi merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengurangi resiko dan potensi kerusakan
akibat keadaan darurat. Analisa demografi populasi rentan dan kemampuan komunitas harus
dianalisa. Mitigasi mencakup pendidikan kepada publik tindakan untuk menyiapkan bencana
pada individu,keluarga,dan komunitas.
4. Tahap pemulihan