Acinetobacter

Pendahuluan
• Nama Acinetobacter dari bahasa Latin,
“motionless”  lack cilia or flagella
• Ada 32 spesies, A. baumanii dan A. lwoffii
penting secara klinis.
• Kebanyakan spesies tidak signifikan sbg
sumber infeksi.
– A. baumanii, spesies oportunistik, ditemukan di
RS.
 Acinetobacter
• Bakteri aerobik gram negatif
• Kokobasil, kokus
• Nonmotil
• Katalase positif
• Oksidase negatif
 Epidemiologi
• Di alam: Tanah, air, sayuran, hewan
• Di lingkungan RS: ventilator, mesin
dialisis, sistem ventilasi udara, sumber air,
tangan personel RS, alat suction yg
terkontaminasi, pada pasien: traktus
respiratorius, traktus urinarius, GI, luka,
darah.
 Pertumbuhan
• Aerobik
• Suhu: 44 C
• Media:
– Differential Media: Mc
Conky Agar
– Selective Media:
CHROM Agar, Leeds
Acinetobacter
Agar
 Uji Biokimia
• A. baumannii dan A. lwofii Katalase (+)
dan Oksidase (-)
• A. baumannii fermentasi glukosa, xylosa,
dan laktosa, tetapi A. lwoffii tidak
memfermentasi.
 Uji Cepat
• RapID One Panel (Remel) dan Api 20 E
strips.
 Uji Molekuler
• A. baumannii dan A. lwofii bisa dideteksi
dengan PCR
• recA primer spesifik gen recA A.
baumannii fragmen 382 bp
• est primer spesifik  gen est A. lwofii,
309 bp
 Patogenesis
• Patogen oportunistik
transmisi