Mardiati Nadjib
Maret 2009
KULIAH HARI INI
1. Apa itu pembiayaan kesehatan?
2. Sumber pembiayaan
3. Flow of funds
4. Penggunaan dana
5. National Health Account
6. Isyu-isyu pembiayaan
7. Contoh-contoh
8. Diskusi kelompok
Istilah-istilah
Pemerintah Swasta,
termasuk OOP
Donor/hibah
Sumber Pembiayaan Kesehatan
Pengeluaran pemerintah termasuk semua
pengeluaran yang terkait pelayanan kesehatan yang:
Bersumber Pemerintah Pusat dan Lokal pada semua sektor
(Sektor kesehatan dan sektor lainnya, TNI/ POLRI)
Dibayarkan melalui pajak, atau kontribusi asuransi kesehatan
baik yang dibayarkan oleh pekerja atau pemerintah atau
keduanya yang dianggap sebagai pengeluaran pemerintah dan
kontribusi asuransi sosial(atau Social security funds)
Pembayaran secara sukarela oleh individu atau
pekerja yang dianggap pengeluaran swasta (OOPs)
Sumber eksternal merujuk pada bantuan dari
luar/donor yang datang melalui kerjasama program
bilateral atau LSM international
Swasta/ BUMN yang langsung memberi pelayanan
kesehatan bagi karyawan seperti klinik/ RS atau self-
insured (tetapi tidak double counting dengan
asuransi kesehatan atau OOPs)
Dari mana dan bagaimana uang tersebut
mengalir?
Askeskin
Mekanisme pembiayaan kesehatan
Pendapatan negara atau pajak
Kontribusi asuransi sosial
Premi asuransi swasta
Pembiayaan masyarakat, seperti dana sehat
out of pocket payments
Setiap metode:
Memberikan distribusi dampak pembiayaan dan
keuntungan yang berbeda
Memberikan pengaruh yang akan mengakses
pelayanan kesehatan
Proteksi pembiayaan
Kabupaten/
DAU PAD
Kota
Total Pembiayaan Publik Sektor Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Menurut Institusi
Menurut Sumber
Institusi Kesehatan:
SUMBER 2003 2004
TU
I 2002: 35,99 % I 2002: 8,57 %
2002: 36,73 %
2003: 36,99 % 2003: 10,22 % 2003: 31,78 %
Propinsi:
2002 34,78%
O 2002: 62,51 % O 2002: 89,90 %
2003 31,51% YANKES
2003: 61,50 % 2003: 88,08 % 2002: 21,89 %
2003: 27,54 %
HF
1.1.
HF Pemerintah Pusat
1.1.1.
HF Dinkes Propinsi
1.1.2
HF Pemerintah Kabupaten
1.1.3
Lembaga/institusi atau
entitas dalam sistem yang
menyediakan dana yang
digunakan oleh agen
pendanaan dalam sistem
tersebut
Kecukupan (Adekuasi)
Kelompok Formal
Kelompok Informal
Kelompok MASKIN
Berbagai contoh
Inggris dan Saudi Arabia memberikan
pelayanan kesehatan gratis bagi semua
penduduk, termasuk transplantasi. Swedia
juga menerapkan pembiayaan kesehatan
bersumber pajak/ government revenue
Kanada dan negara-negara maju di Eropa
(Jerman), Australia, Asia (Korea, Jepang,
Taiwan), dan Kanada menerapkan sistem
asuransi kesehatan nasional. Semua
penduduk memiliki asuransi kesehatan
Amerika Serikat menerapkan asuransi
komersial, program subsidi hanya bagi lansia
dan penderita penyakit terminal.
Contoh di tanah air
Beberapa kabupaten (biasanya dikaitkan dengan
politis): membebaskan biaya kesehatan di
puskesmas dan RSUD
Kaltim: menambah premi untuk PNS untuk
hindari cost sharing dan menjamin gakin melalui
PT Askes
Tabanan (2008): Jamkesmas dengan kuota,
sisanya ditanggung Pemda kerjasama dengan PT
Askes, plus premi untuk personil non PNS/ TOMA,
askes PNS….. Keinginan ‘universal coverage’..
RSUD menjadi BLU sehingga mampu mengelola
dengan berkualitas dan insentif yang baik bagi
tenaga medis
(1) Macro estimate (WHO, Commission
on Macroeconomics and Health, 2001
Required information:
(1) Target to be accomplished in the subsequent yr
(2) List of activities for the respective program
(3) Program target for the coming and its consequence on
the volume of activity
(4) Estimate of unit cost for each activity
(5) Break down of the cost into:
a. investment
b. operational
c. maintenance
Estimate of cost needed per capita per year
Program Type of services Coverage Total for Per
600.000 pop Capita
(*)
Macro estimate EPI Basic
Hb
90% infant
90% infant
4.282.279.351 7.137
2. Care and Treatment 14,073,523 106,832 92,158 14,674 - 13,966,690 4,403,757 9,562,934 188,472 9
8.0%
7.0%
6.0%
5.0%
4.0%
3.0%
2.0%
1.0%
0.0%
2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006
9.0%
8.0%
7.0%
6.0%
5.0%
4.0%
3.0%
2.0%
1.0%
0.0%
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
KUTAI BARAT BALIKPAPAN BANDAR LAMPUNG LOMBOK MATARAM PANDEGLANG
LAMPUNG TENGAH BARAT
Provincial Commitment to TB
Public funds (APBD vs. donor) are only a very small
proportion of total TB budgets at provinces;
Public funds, in general, are not increasing over time (with
some exceptions) and do not seem to respond to changes in
donor funding.
Provincial Funding for TB, by Source
1,000,000,000
900,000,000
800,000,000
700,000,000
600,000,000
500,000,000
400,000,000
300,000,000
200,000,000
100,000,000
-
2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006
3.0%
2.5%
2.0%
1.5%
1.0%
0.5%
0.0%
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
KUTAI BALIKPAPAN BANDAR LAMPUNG LOMBOK MATARAMPANDEGLANG
BARAT LAMPUNG TENGAH BARAT
District Commitment to TB
•Public funds (APBD II) make up a larger share of TB funds at the district
level than at the province level (although still generally under 70%);
•62% to 100% of district level contributions are for staff.
1,200,000,000
1,000,000,000
800,000,000
600,000,000
400,000,000
200,000,000
-
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
2004
2005
2006
KUTAI BALIKPAPAN BANDAR LAMPUNG LOMBOK MATARAM PANDEGLANG
BARAT LAMPUNG TENGAH BARAT
500,000,000
450,000,000
400,000,000
350,000,000
300,000,000
250,000,000
200,000,000
150,000,000
100,000,000
50,000,000
0
prog
prog
prog
prog
prog
prog
prog
capital
capital
capital
capital
capital
capital
drugs
drugs
drugs
drugs
others
drugs
others
drugs
others
drugs
staff salary
staff salary
staff salary
staff salary
staff salary
staff salary
staff salary
staff salary
case finding
case finding
case finding
case finding
case finding
case finding
case finding
lab supplies
lab supplies
lab supplies
lab supplies
lab supplies
lab supplies
lab supplies
Kutai Barat Balikpapan Bandar Lam pung lom bok barat m ataram Pandeglang
lam pung Tengah
2,500
2,000
1,500
1,000
500
0
2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
0
2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004
Tabel 1 Yogya
Bantul 340,599,227,943 403,013,347,513 53.96% 54.23% 6.54% 7.33%
Sleman 668,491,939,449 782,879,908,091 75.88% 80.33% 3.95% 4.23%
Kulon Progo 240,895,506,861 281,412,794,977 54.35% 49.06% 8.90% 8.03%
BIAYA PERKAPITA
DIY Yogya
Bantul 41,257,118,078 54,474,114,890 53,123.67 69,057.55
Sleman 34,791,728,952 41,222,842,541 40,665.54 47,122.86
Kulon Progo 39,448,659,355 46,056,502,809 88,354.00 102,743.00
Komposisi Pembiayaan Kesehatan di Pusat, Propinsi dan Kabupaten
Tahun 2003
2003
KABUPATEN/KOTA
Pusat Propinsi Kabupaten
Propinsi Lampung
Kota Bandar Lampung 33.00 5.05 61.95
Kota Metro 32.57 3.96 63.47
Kab. Lampung Selatan 46.22 4.45 49.33
Kab. Tanggamus 42.33 3.64 54.03
Kab. Lampung Timur 38.49 4.11 57.41
Kab. Lampung Tengah 58.51 4.18 37.32
Kab. Lampung Utara 39.45 3.00 57.55
Kab. Lampung Barat 42.53 4.16 53.30
Kab. Tulang Bawang 53.64 4.12 42.23
Kab. Way Kanan 31.42 2.34 66.24
2002
KABUPATEN/KOTA
Investasi Operasional Pemeliharaan
Propinsi Lampung
Kota Bandar Lampung 5.64 93.67 0.69
Kota Metro 17.09 80.93 1.98
Kab. Lampung Selatan 8.00 86.50 5.50
Kab. Tanggamus 10.46 87.18 2.36
Kab. Lampung Timur 19.02 79.73 1.25
Kab. Lampung Tengah 17.08 80.53 2.39
Kab. Lampung Utara 18.12 80.70 1.18
Kab. Lampung Barat 8.49 89.65 1.86
Kab. Tulang Bawang 20.62 78.82 0.56
Kab. Way Kanan 30.82 64.42 4.76
2003
KABUPATEN/KOTA
Investasi Operasional Pemeliharaan
Propinsi Lampung
Kota Bandar Lampung 14.61 84.37 1.02
Kota Metro 24.78 67.19 8.03
Kab. Lampung Selatan 9.42 85.23 5.35
Kab. Tanggamus 22.41 71.20 6.39
Kab. Lampung Timur 36.40 58.25 5.34
Kab. Lampung Tengah 37.35 59.58 3.08
Kab. Lampung Utara 16.82 82.45 0.73
Kab. Lampung Barat 18.78 79.18 2.05
Kab. Tulang Bawang 26.24 69.93 3.83
Kab. Way Kanan 48.94 50.00 1.06