Corporis
Oleh:
Maria Chrismayani H.
(0802005018)
Pembimbing :
dr. Ketut Kwartantaya Winaya, Sp.KK
4. Gejala
Penderita mengeluh gatal yg kdg2
meningkat wkt keringat
5. Gambaran Klinis
- lesi bulat atau lonjong
- berbts tegas terdiri atas eritema,
skuama, kdg2 dg vesikel & papul
- daerah tengah biasanya lbh tenang
(sentral healing) sementara yg ditepi lbh
aktif
- kdg ada erosi & krusta akibat garukan
- lesi dg pinggir yg polikistik
- Tinea corporis bisa muncul dg Tinea
cruris
6. Diagnosis
- Anamnesa
Rasa gatal yg sangat mengganggu, gatal
bertambah apabila berkeringat. Karena gatal
dan digaruk, maka timbul lesi sehingga lesi
bertambah meluas, terutama pada kulit yang
lembap.
- Gejala klinis yang khas
-Pemeriksaan sediaan lgs (KOH)
(+) elemen jamur berupa hifa panjang dan
artrospora (hifa yang bercabang)
- Pemeriksaan biakan jamur
7. DD
1. Eritrasma
2. Kandidiasis intertriginosa
3. Psoriasis vulgaris
8. Pengobatan
a. Topikal
- Kombinasi as. Salisilat & as. Benzoat
- Kombinasi as. Salisilat & sulfur
presipitatum
- Derivat azol: mikonazol 2%, klotrimasol 1,
ketokonazol 1%%
b. Sistemik
1. Griseofulvin
2. Gol. Azol
3. Antibiotika
4. Antihistamin
9. Pencegahan
a. Mengurangi kelembaban tubuh
b. Menghindari sumber penularan
c. Menghilangkan fokal infeksi
d. Meningkatkan hygiene
e. Memperbaiki makanan
f. Faktor predisposisi harus kontrol
10. Prognosis
Baik
BAB 3
LAPORAN KASUS
1. Identitas
Nama : NMK
Umur : 57thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Br. Babakan Kangin, Badung
Suku : Bali
Bangsa : Indonesia
Agama : Hindu
Pendidikan : Tamat SD
Tanggal Pemeriksaan: 16 Juli 2012
2. Anamnesis
- Keluhan Utama
Gatal ketiak kiri , lipatan paha, dan
bokong
- Perjalanan Penyakit
Penderita mengeluh gatal pada ketiak
kiri, lipatan paha, dan bokong sejak
tiga bulan yang lalu Pada awalnya
muncul bercak kemerahan yang makin
lama makin luas. Gatal dirasakan
hilang timbul dan bila terkena keringat
gatal yang muncul makin hebat
- Riwayat Pengobatan
Penderita belum sempat mengobati
penyakitnya. Riwayat pemakaian minyak oles
disangkal.
- Riwayat Atopi
Tidak ada yang menderita asma maupun
dermatitis
3. Pemeriksaan Fisik
Status present
- KU : baik
- Nadi : 84x/mnt
- Respirasi : 20x/mnt
Status General
Kepala : Normocephali
Mata : anemi -/-,ikt -/-
THT : Dbn
Thorax : Cor : S1S2 normal,murmur –
Pulmo : Vesikuler +/+,
ronkhi -/-, wheezing-/-
Abd : dist(-), BU (+) normal,
hepar&lien tdk teraba
Eks : Dbn
Status Dermatologis
Lokasi : aksila sinistra, inguinal, dan gluteal
Eff : Plak hiperpigmentasi, multipel, bentuk
geografika, ukuran 3x4 – 6x8 cm, batas tegas, bagian
tepi tampak multipel papul eritema bentuk bulat
diameter 0,3 cm. Ditutupi skuama tipis warna putih
dan tampak central healing.
Effloresensi pada Aksila Sinistra
Effloresensi pada Regio Gluteal
4. Pemeriksaan Penunjang
- KOH 10%
- Kultur jamur
- Pemeriksaan gram
KOH 10 % tampak elemen jamur berupa hifa
panjang bersegmen (+) dan spora jamur (+)
5. Diagnosis Banding
- Tinea kruris et korporis
- Eritrasma
- Kandidosis intertriginosa
- Psoriasis vulgaris
6. Resume
- Keluhan Utama : penderita mengeluh
gatal
- Penderita mengeluh gatal pada ketiak kiri,
lipatan paha, dan bokong sejak tiga bulan yang
lalu
- Muncul bercak kemerahan yang makin lama
makin besar dan semakin gatal bila terkena
keringat
- Lab : KOH 10% tampak elemen jamur berupa
hifa panjang bersegmen (+) dan spora jamur (+)
7. Diagnosis Kerja
Tinea Cruris et Corporis
8. Penatalaksanaan
Topikal : Terbenafin 20 gram + as. Salisilat 3%
Sistemik : Mebhydrolin napadisylate 2 x 50 mg
KIE :- Menghindari keringat berlbhan
- Meningkatkan hygiene
- Memperbaiki makanan
9. Prognosis
Dubius ad bonam
BAB 4
PEMBAHASAN