Anda di halaman 1dari 18

FARMAKOTERAPI

PENYAKIT PARKINSON

Wening Sari, dr., M.Kes


PENDAHULUAN

 Penyakit Parkinson
 Gejala utama: trias gangguan neuromuskular 
tremor, rigiditas, akinesia (bradikinesia /
hipokinesia)
 Kelainan postur tubuh & gaya berjalan
 Demensia (30%)
 Etiologi  Idiopatik
 Pasca stroke / infeksi SSP
 Drug induced (obat antipsikotik)
 MPTP (N-metil-4-fenil-1,2,3,6-
tetrahidropiridin)  neurotoksin pd neuron
dopamin yg diaktivasi MAO B
 Radikal bebas, genetik
PATOFISIOLOGI

 Penyakit Parkinson  gangguan keseimbangan


neuro-humoral ganglia basalis di traktus
nigrostriatum dalam sistem ekstrapiramidal
 Traktus nigrostriatum  fungsi gerakan halus
 keseimbangan rangsangan kolinergik &
hambatan dopaminergik
 Gangguan keseimbangan 
 Kolinergik menguat / Dopaminergik melemah
 Dominasi kolinergik  sindrom Parkinson
 Traktus nigrostriatum bersifat dopaminergik
 lesi  dominasi kolinergik
KLASIFIKASI OBAT

 Dopaminergik sentral
 Prekusor dopamin  levodopa
 Agonis dopamin  Bromokriptin. Apomorfin, ropinirol,
pramipreksol
 Antikolinergik sentral
 Antikolinergik sentral : triheksifenidil,
biperiden, prosklidin, benztropin mesilat
 Antihistamin : difenhidramin, klorfenoksamin,
orfenadrin, fenindamin
 Derivat fenotiazin : etopropazin, prometazin
 Dopamino-antikolinergik
 Amantadin, annti depresan trisiklik : imipramin,
amitriptilin
 Penghambat MAO B  Selegilin
BIOTRANSFORMASI DOPAMIN

Levodopa
COMT
DC

3-0 metildopa Dopamin Melanin


DBH MAO
3-Metoksitiramin
AD
Norepinefrin COMT
MAO
AD
DOPAC
(3,4-Dehidroksifenil HVA (3-metoksi-4-
asetat) hidroksifenil asetat)
L.E.V.O.D.O.P.A (1)

 Dopamin tdk dpt melintasi sawar darah otak


bila diberikan ke dlm sirkulasi perifer
 Levodopa  prekursor dopamin  melintasi
sawar darah otak → mengalami dekarboksilasi
mjd dopamin
 Absorbsi  levodopa yg mencapai sirkulasi
darah << :
 Cepat dipecah di lambung
 Dirusak oleh flora normal usus bag distal
 Absorbsi lambat di duodenum bag distal
L.E.V.O.D.O.P.A (2)

Pemberian oral
 22-30% sampai di sirkulasi
 > 60% biotransformasi di sal cerna & hati
 Enzim dekarboksilase >> di hati, dinding kapiler
otak  konversi levodopa jd dopamin  l yg
mencapai SSP hanya 1%

Konversi mjd dopamin di perifer:


 Timbul efek samping yg mengganggu
 Efek terapi <<
L.E.V.O.D.O.P.A (3)

 Levodopa hampir selalu dikombinasikan dgn


inhibitor dekarboksilase perifer (karbidopa,
benserazid) 
 mencegah konversi  levodopa yg mencapai SSP >> 
pengurangan dosis s/d 75%
 Dosis efektif mudah tercapai
 Tidak melintasi sawar darah otak  Dekarboksilasi
tjd dg cepat di otak
 ES <<
 Variasi diurnal parkinson lebih mudah dikendalikan
 Efek antagonisme piridoksin dpt dihindari
 Peningkatan manfaat & perbaikan gejala
L.E.V.O.D.O.P.A (4)

Efek terapi
Efek samping
Interaksi obat

Tugas baca !!
AGONIS DOPAMIN :
BROMOKRIPTIN ( 1 )
Alkaloid ergot dgn sifat dopaminergik 
merangsang reseptor D2

Efektivitas nyata pd penyk Parkinson berat


 Tidak tergantung enzim dekarboksilase
 Levodopa kurang memuaskan krn defisiensi enzim
dekarboksilase
 Sensitivitas reseptor dopaminergik meningkat
 Kombinasi bromokriptin & levodopa dpt
mengurangi dosis levodopa
AGONIS DOPAMIN :
BROMOKRIPTIN ( 2 )
Indikasi:
 Terapi tambahan bila levodopa tidak memberikan
hasil yg memuaskan
 Levodopa merupakan kontraindikasi
 Hiperprolaktinemia

Efek samping  tugas baca!

Agonis dopaminergik lainnya : pergolid


mesilat, lisurid, ropinirol, pramipreksol 
tugas baca!
ANTIKOLINERGIK SENTRAL

 Triheksifenidil, biperiden, prosiklidin,


benztropin
 Mengurangi aktivitas kolinergik yg
berlebihan di ganglia basalis dgn aktivitas
kolinergik perifer <<
 Bermanfaat utk Parkinsonisme akibat obat
neuroleptik  tremor, rigiditas, bradikinesia
<<
 ES sentral: ataksia, disartria, hipertermia,
gangguan mental
 ES perifer = ES atropin
 Triheksifenidil  kebutaan pd glaukoma
sudut tertutup
ANTIHISTAMIN

Terutama antihistamin yg mempunyai efek


antikolinergik: difenhidramin, fenindamin,
orfenadrin & klorfenoksamin
Pemberian bersama levodopa  atasi efek
ansietas & insomnia akibat levodopa
Memperbaiki mood
DOPAMINO-ANTIKOLINERGIK:
AMANTADIN
 Antivirus utk influenza A
 Meningkatkan aktivitas dopaminergik serta
menghambat aktivitas kolinergik di korpus
striatum
 Meningkatkan pelepasan dopamin di ujung
saraf dan menghambat uptake prasinap  T
½ panjang
 Efektivitas < levodopa  respon lebih cepat
& ES <<
 Terapi amantadin tunggal  Efektivitas tdk
bertahan, menurun stlh 3-6 bln terapi
 ES ≈ intoksikasi atropin
MAO-B INHIBITOR : SELEGILIN

 Penghambatan MAO-B :
 melindungi dopamin dr degradasi intraneuronal 
kadar dopamin di ujung saraf dopaminergik >>
 mempotensiasi aksi levodopa  mengurangi dosis
levodopa hingga sepertiganya & digunakan sbg terapi
tambahan utk levodopa
 Hambat aktivasi neurotoksin (MPTP)
 Mempunyai aksi antiparkinson ringan bila
digunakan sendiri & dpt memperlambat
kebutuhan akan levodopa
COMT- INHIBITOR

 Entacapon , tolkapon  Menghambat


catechol-O-methyltransferase (COMT) 
 Memperlambat eliminasi levodopa
 memperpanjang durasi dosis tunggal
 Tdk mempunyai efek antiparkinson bila
digunakan sendiri, tetapi memperbesar efek
levodopa dan mengurangi waktu ‘off’ pada
penyakit lanjut
 Dosis karbidopa dapat dikurangi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai