Anda di halaman 1dari 6

Kemungkinan Terjadinya

Depresi pada Pasien


Diabetes Mellitus dengan Salma Nadia F
Pratiwi Indah P
Indikator GDS (Geriatric Raden Ismail H
Avicena Hafsah P
Depression Scale) pada
Pasien Prolanis Puskesmas
Ngrampal, Sragen

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
PENDAHULUAN
❖ Depresi berada pada urutan ke-empat penyakit di dunia.
❖ Merupakan gangguan psikologis yang sering dikaitkan
dengan stresor jangka panjang seperti penyakit kronis,
diantaranya diabetes mellitus (DM).
❖ Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya.
❖ Prevalensi DM semakin lama semakin meningkat. Prolanis
(Program Pengelolaan Penyakit Kronis) beranggotakan
peserta BPJS dengan DM tipe 2 dan/atau hipertensi.
TUJUAN

❖ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan


antara lamanya keikutsertaan Prolanis dengan kejadian
depresi pada lansia dengan Diabetes Mellitus di
lingkungan kerja puskesmas Ngrampal, Sragen
METODE PENELITIAN

❖ Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan


metode case control.
❖ Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan cara
total sampling pada satu kali pertemuan prolanis
tanggal 18 Juli 2017.
❖ Variabel bebas yaitu lamanya mengikuti prolanis.
❖ Variabel terikat yaitu kejadian depresi yang diukur
dengan Geriatric Depression Scale (GDS).
HASIL PENELITIAN
❖ Dengan uji Mann-Whitney dan
didaptkan nilai signifikansi p =
0,334 (p > 0,05) yang berarti
secara statistik tidak terdapat
hubungan antara lamanya
keikutsertaan prolanis dengan
kejadian depresi pada lansia
dengan Diabetes Mellitus.

❖ Namun apabila dilihat dari nilai mean, kemungkinan terjadinya


depresi pada kelompok yang mengikuti prolanis kurang dari satu
tahun (26,14) lebih besar daripada kelompok yang mengikuti prolanis
lebih dari satu tahun (22,13).
KESIMPULAN

“Terdapat kemungkinan terjadinya depresi pada


kelompok yang mengikuti prolanis di Puskesmas
Ngrampal kurang dari satu tahun yang lebih besar
daripada kelompok yang mengikuti prolanis lebih
dari satu tahun.”

–Meskipun secara statistik tidak terdapat hubungan antara lamanya


keikutsertaan prolanis dengan kejadian depresi pada lansia dengan
Diabetes Mellitus

Anda mungkin juga menyukai