Anda di halaman 1dari 19

Disusun oleh:

M Waaqid Nasrulhaq
Renata Maissy N
Robby Dwi Setiawan
a. Pengertian Pemuaian
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda
karena pengaruh suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda
karena menerima kalor. Pemuaian pun terjadi pada 3 peristiwa
zat yaitu pemuaian padat, pemuaian zat cair dan pemuaian zat
gas
Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis yaitu pemuaian
panjang (untuk satu dimensi), pemuaian luas (dua dimensi) dan
pemuaian volume (untuk tiga dimensi). Sedangkan pada zat cair
dan zat gas hanya terjadi pemuaian volume saja, khusus pada
zat gas biasanya diambil nilai koofisien muai volumenya sama
dengan 1/273.
Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang
suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang
nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai
panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap
tidak ada.
Secara matematis persamaan yang digunakan untuk
menentukan pertambahan panjang benda setelah dipanaskan
pada suhu tertentu adalah

Dengan ∆𝑙 adalah pertambahan panjang (m), 𝑙𝑜 adalah


panjang awal (m), ∆𝑇 adalah besarnya perubahan suhu, dan 𝛼
adalah koefisien muai panjang (℃)
Pemuaian Luas
Adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena
menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang
mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya
sangat kecil dan dianggaptidak ada.
Untuk menentukan pertambahan luas dan volume akhir
digunakan persamaan sebagai berikut:

Dengan ∆𝐴 adalah pertambahan luas (m2), 𝐴𝑜 adalah luas


awal (m2), ∆𝑇 adalah besarnya perubahan suhu, dan 𝛽 adalah
koefisien muai luas (℃)
Pemuaian Volume
Adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena
menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang
mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Volume
merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena
itu untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali
Persamaan yang digunakan untuk menentukan
pertambahan volume adalah:

Dengan ∆𝑉 adalah pertambahan volume (m3), 𝑉𝑜 adalah


volume awal (m3), 𝛾 adalah koefisien muai volume (℃), dan ∆𝑇
adalah besarnya perunbahan waktu
Yang termasuk bagian
kuantitas panas :
a. Suhu
b. Kalor
Suhu yaitu tingkat atau ukuran panas dinginnya suatu benda.
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu yaitu termometer.
Perbandingan beberapa skala termometer sebagai berikut: : 𝐶 ∶ (𝐹 −
32) ∶ 𝑇𝑅 = 5 ∶ 9 ∶ 4 . Perubahan antara skala Celsius dan skala
5 9
Fahrenheit dituliskan: 𝐶 = (𝐹 – 32) atau 𝐹 = 𝐶 + 32 .
9 5
5
Perubahan antara celcius dan reamur dituliskan: 𝐶 = 𝑅 atau 𝑅 =
4
4
𝐶. Perubahan antara Fahrenheit dan skala Reamur dituliskan: 𝑅 =
5
4 9
(𝐹 – 32) atau 𝐹 = 𝑅 + 32
9 4
Apabila ada suatu termometer X akan dikonversikan ke celsius,
maka dapat diubah melalui rumusan:

Dengan Xmaks adalah titik didih thermometer X, Xmin adalah


titik beku thermometer X, X adalag suhu pada thermometer, Cmaks,
adalah titik didih thermometer Celcius, Cmin adalah titik beku
thermometer Celcius, dan C adalah suhu pada thermometer Celcius
Merupakan energi yang dapat berpindah dari suhu tinggi
ke suhu rendah. Jika mengalami perubahan suhu menggunakan
rumus:
atau
Jika tidak mengalami perubahan suhu, untuk perubahan es
menjadi air digunakan rumusan:
Untuk perubahan air menjadi uap air digunakan rumusan:

Dengan 𝑄 adalah kalor (Joule), 𝑐 adalah kalor jenis (𝐽/𝑘𝑔. 𝐾),


𝐶 adalah kapasitas kalor (J/K), 𝐿 adalah kalor laten lebur
(J/kg), dan 𝑈 adalah kalor laten uap (J/kg)
Perpindahan kalor dapat berpindah melalui cara berikut:
1) Radiasi, yaitu perpindahan kalor tanpa zat perantara
𝑄
𝑃 = = 𝑒𝜎𝐴𝑇 4
𝑡
Dengan e adalah emisivitas bahan dan 𝜎 adalah tetapan Boltzmann =
5,67 𝑥 10−8 𝑊𝑚−2 𝐾 −4

2) Konveksi, yaitu perpindahan kalor disertai dengan perpindahan partikel -


partikelnya.
𝑄
𝐻 = = ℎ. 𝐴∆𝑡
𝑡
Dengan h adalah tetapan konveksi (𝑊𝑚−2 𝐾 −1 )

3) Konduksi, yaitu perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel-


partikelnya
𝑄 𝐴∆𝑇
𝐻= =𝑘
𝑡 𝐿
Dengan 𝑘 adalah konduktivitas bahan (𝑊𝑚−2 𝐾 −1 )
Adalah energI kinetik acak dari partikel-partikel
(biasanya electron, ion, atom dan molekul) yang menyusun suatu
system.
Panas(Q) adalah energy termal yang berpindah dari
suatu system (atau kumpulan electron, ion, dan atom) pada
suatu temperatur ke suatu sIstem lain yang mengalami kontak
dengannya, tetapi berada pada temperatur yang lebih
rendah.
• Asal Usul Inkubator
Inkubator bayi pertama kali dikembangkan pada
pertengahan abad ke 19, berdasarkan inkubator yang
digunakan untuk menetaskan telur ayam. Dr. Stephane Tarnier
adalah seorang dokter berkebangsaan Perancis yang dikenal
sebagai bapak inkubator, setelah berhasil membuat inkubator
pertama yang digunakan untuk menjaga bayi di rumah sakit
bersalin di Paris tetap hangat. Metode yang dikembangkan oleh
Dr. Stephane Tarnier ini adalah metode penghangatan tertutup
yang pertama di dunia.
Pada tahun 1931 Dr. A. Robert Bauer MD di rumah sakit
Henry Ford di Detroit, berhasil menggabungkan panas,
kelembaban, kemudahan perawatan dan kemudahan aksebilitas
pada inkubator.
• Fungsi Inkubator Bayi
Inkubator bayi merupakan salah satu metode dan sarana yang
berfungsi untuk menunjang keadaan bayi yang baru lahir, sehingga
diharapkan setiap instansi kesehatan yang berhubungan dengan proses
persalinan ibu hamil dapat memiliki inkubator bayi.
fungsi utama dari incubator adalah mempertahankan
kehidupan bayi premature dengan menjaga suhu tubuh bayi tetap
hangat seperti di dalam rahim ibunya. Untuk itu, hal yang paling utama
adalah memenuhi standar keamanan incubator secara maksimal,
menjaga keselamatan bayi dan memenuhi kebutuhan utama bayi
premature.
incubator juga berfungsi melindungi bayi dari bahaya infeksi.
Di tempat ini tersedia juga alat penyinaran sinar biru bagi bayi
premature yang mengalami peningkatan kadar bilirubin dalam
darahnya seagai akibat hati bayi yang belum bekerja sempurna.
• Kenyamanan Termal di Dalam Inkubator Bayi
Secara umum, kenyamanan termal dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu
pendekatan thermophysiological, pendekatan keseimbangan panas, dan
pendekatan psikologis. Pendekatan keseimbangan panas digunakan untuk
menyatakan kenyamanan termal bayi di dalam inkubator. Kenyaman termal
dicapai apabila aliran panas ke dan dari badan bayi seimbang dan temperatur
kulit serta tingkat berkeringat badan ada dalam rentang nyaman. Variabel-
variabel yang menentukan kenyamanan termal adalah variabel personal dan
variabel iklim ruang. Variabel personal yang meliputi laju metabolisme yang
diwujudkan dalam variabel aktivitas dan laju insulasi pakaian yang diwujudkan
dalam variabel cara berpakaian. Variabel iklim ruang meliputi temperatur udara,
temperatur radiasi rata-rata, kelembaban udara relatif; dan pergerakan udara
atau kecepatan angin. Energi termal juga dirumuskan sebagai berikut:
𝛥𝐿 = 𝛼𝐿𝑜𝛥𝑇
Tegangan Termal Sebuah benda memuai atau menyusut, diperlukan gaya untuk
mengembalikan benda itu keadaan semula sebesar:
𝐹 = 𝛼𝐸𝐴 𝑇

Kelembaban relatif yang diijinkan dalam inkubator bayi adalah 50 – 60 %.


Sedangkan untuk nilai-nilai temperature untuk perkembangan bayi dalam
inkubator telah distandarkan oleh WHO
1. Pemanas
Pemanas adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran
listrik menjadi besaran kalor(panas). Pemanas pada incubator
menggunakan elemen pemana seperti di setrika yang terbuat
dari kawat nikelin yan berupa lilitan sederhana yang terungkus
lapisan pembungkus. Pemanas ini dipilih karena harganya murah
dan mudah didapatkan.
2. Tempat penghangatan bayi
Tempat penghangatan bayi ini bibentuk seperti aquarium dengan
bagian atas yang tertutup, berbahan dasar acrylic, dan
kerangka kotak yang terbuat dari aluminium. Sedangkan bagian
bawah kotak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
rangkaian pemanas dan rangkaian pengendali, terbuat dari
triplek dan kayu yang dilapisi aluminium foil.
• Suhu dan kelembaban
• Sirkulasi udara dan pemerataan penyebaran panas
Incubator bayi adalah alat yang digunakan untuk
mempertahankan kondisi lingkungan yang cocok untuk bayi yang baru
lahir, terutama pada kelahiran premature. Saat ini masalah mengenai
kelahiran premature bukanlah sesuatu hal yang baru lagi, bahkan
pada awal abad 16 dan 18 sudah terdapat makalah ilmiah yang
membahas mengenai kelahiran bayi premature atau sakit, yang tetap
dilahirkan dan dirawat di rumah tanpa adanya penanganan medis
yang baik.
Incubator bayi berfungsi untuk mempertahankan kehidupan
bayi premature dengan menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat seperti
di dalam rahim ibunya, melindungi bayi dari bahaya infeksi dan
member bantuan pernafasan dalam bentuk antuan oksigen dalam
jumlah tertentu.

Anda mungkin juga menyukai