1. Eliminasi Rubela
1. PIN 2. Eliminasi Filariasis Eliminasi Penyakit
2. Switch 3. Eliminasi Schistomiasis Tular Vektor dan
tOVP- 4. Eliminasi Rabies Zoonotik
bOVOP 5. Eradikasi Frambusia
3. Intro 6. Eliminasi campak Indonesia
IVP 7. E- MTCT Bebas TB
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2024 2025 2030 2050
2017-
2018 Eliminasi 1. Eliminasi Malaria
Eliminasi Maternal
MR Kusta 2. Getting To Three
Neonatal Tetanus
Campaig Zero HIV-AIDS
n 3. Eliminasi Hep- C
Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
PROGRAM PP DAN PL
AKSELERASI
Bagi daerah endemis tinggi (API > 5 per 1000), dilakukan dengan terobosan
pembagian kelambu massal
INTENSIFIKASI
bagi daerah endemis sedang (API 1-4 per 1000), dilakukan dengan terobosan
kampanye kelambu massal fokus
ELIMINASI
bagi daerah endemis rendah dilakukan strategi eliminasi dengan kegiatan utama
surveilans migrasi
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
0.00
5.00
INDONESIA 0.82
Papua 28.44
Bengkulu 2.06
Aceh 0.09
Riau 0.08
Sumatera Barat 0.07
Situasi Kasus Malaria Tahun 2015
Jateng 0.06
Kalimantan Utara 0.04
DIY 0.02
≥ 80%
80%-50%
≤ 50%
0%
2. PENGENDALIAN ARBOVIROSIS
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dalam PSN 3 M Plus
merupakan upaya pencegahan dan pengendalian DBD dan Zika di mulai dari masing-masing
rumah tangga.
Jumantik Rumah Kepala Rumah Tangga/keluarga
Kepala keluarga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pemantauan jentik di rumahnya, rumah kost maupun asrama
miliknya dan wajib mengisi kartu jentik seminggu sekali
Supervisor Jumantik
Supervisor Jumantik adalah satu atau lebih anggota dari Pokja DBD yang ditunjuk oleh Ketua RW/Kepala
Desa/Kelurahan untuk melakukan pengolahan data dan pemantauan pelaksanaan jumantik di lingkungan RT)
400
-
SULTENG
799
N. ACEH. D
521
667
JATIM
BENGKULU
88
JATENG
68
RIAU
35
SULSEL
28
KALTENG
23
LAMPUNG
14
JABAR
11
1
GORONTALO
-
KALSEL
BALI
-
KALTIM
-
SULUT
-
DKI JKT
-
-
SUMSEL
D.I YOGYA
-
-
SUMBAR
-
N.T.B
-
KALBAR
SULTRA
-
Per ProvinsiTahun 2015
BABEL
-
Data Kasus Chikungunya
JAMBI
-
-
KEPRI
SUMUT
-
-
MALUKU
BANTEN
-
-
KALTARA
Kasus
MALUKU UTR
-
-
N.T.T.
-
PAPUA
-
SULBAR
-
PAPUA BARAT
3. PENGENDALIAN ZOONOSIS
Pengendalian
Vektor Terpadu
Tugas pemerintah pusat : menyediakan alat, bahan surveilans dan pengendalian vektor serta
peningkatan kapasitas tenaga entomology
Tugas Pemerintah Kabupaten/Kota : menyediakan biaya operasional, bahan insektisida, sosialisasi
dan advokasi dan menjaga kompetensi tenaga entomology dengan jalan memperhatikan jenjang
karier dan anggaran untuk jabatan fungsional entomology
5. PENGENDALIAN FILARIASIS
Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) ditargetkan pada 105 juta penduduk yang tinggal di 241
kabupaten/kota endemis di seluruh Indonesia. Belkaga telah dicanangkan oleh Menteri Kesehatan RI pada
tanggal 1 Oktober 2015 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
FILARIASIS
Merupakan penyakit menular menahun yg disebabkan oleh cacing filaria,
ditularkan oleh nyamuk
3500
3175
3000
2500 2375
2000
1765
1500
1184
1000 811
649
532 524
500 419 365 325 274 257 253 232 227 227 213 207
141 129 96 94 91 74 70 53 37 31 30 27 18 14 13
0
• Total kasus kronis se Indonesia s/d 2014 adalah: 13.032 kasus, tersebar di 418 kab/kota di 34 Provinsi
• Daerah endemis filariasis : 241 kab/kota
Pengendalian Penyakit Kaki
Gajah
di Indonesia
PENGENDALIAN FILARIASIS DI INDONESIA
Pengendalian Kaki Gajah di Indonesia dimulai sejak 45 tahun yang lalu (1970)
Pemerintah bertekad mewujudkan Indonesia Bebas Kaki Gajah tahun 2020
Untuk mempercepat terwujudnya Indonesia Bebas Kaki Gajah akan diadakan
Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) setiap bulan Oktober selama 5 tahun
(2015-2020)
Keberhasilan terwujudnya Indonesia Bebas Kaki Gajah ditentukan oleh
dukungan semua pihak baik di jajaran pemerintah maupun seluruh lapisan
masyarakat, termasuk kalangan swasta dan dunia usaha
STRATEGI PENGENDALIAN FILARIASIS
DI INDONESIA
Catatan :
- Asumsi total kerugian ekonomi per kasus tahun 2013, berdasarkan
UMR adalah Rp. 2.753.368,-
- Hitungan berdasar Hasil Survey Kerugian Ekonomi Akibat Filariasis
oleh FKM UI
Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah (BELKAGA)
Bulan dimana setiap penduduk kabupaten/kota endemis Kaki Gajah serentak
minum obat pencegahan.
Dilaksanakan setiap bulan Oktober selama 5 tahun berturut-turut sampai dengan
tahun 2020.
Tahun 2020, target Indonesia semua kabupaten/kota endemis telah selesai
melaksanakan POPM Filariasis 5 tahun.
Eliminasi Filariasis di Indonesia dapat dicapai apabila seluruh Kab/Kota endemis
Filariasis mencapai eliminasi .
Eliminasi Filariasis di Indonesia adalah bagian dari upaya mendukung
pencapaian Nawa Cita khususnya dalam melindungi bangsa dan negara,
meningkatkan kualitas hidup, produktifitas dan daya saing bangsa.
TUJUAN
12 22 23 16
Gambar 14
Tahapan Umum
Pemberian Obat Massal Pencegahan Filariasis
(POMP Filariasis)
5 th 2 th
2 th
PERAN DAERAH
Menjamin ketersediaan dana operasional POMP Filariasis selama 5 tahun berturut-
turut
Menjamin tatalaksana kasus kronis filariasis
Menjamin keberlangsungan penyuluhan kesehatan dan pengendalian nyamuk penular
filariasis
BELKAGA 2016
Seluruh kab/kota yang belum melakukan POPM harus mulai pada tahun
2016
Cakupan yang diharapkan minimal 65% dari total penduduk
Penyuluhan yang efektif sebelum POPM filariasis, agar semua penduduk
sadar untuk minum obat
Segera dibentuk KAPFI Provinsi dan Tim Ahli Pengobatan Filariasis
Kab/Kota
Peningkatan upaya integrasi lintas sektor & lintas program
SUKSESKAN BELKAGA
OKTOBER 2015-2020