Anda di halaman 1dari 17

SURVEILANS PD3I

21 FEBRUARI 2022
TARGET ERADIKASI POLIO

Tidak ada lagi Indikator


kasus polio surveilans
yang adekuat:
AFP
Dibuktikan • Non Polio AFP
dengan minimal 2 per
Tidak ada
surveilans 100.000
transmisi virus
AFP yang penduduk usia
polio liar
adekuat <15 tahun
• Persentase
setiap tahun
Spesimen
Tidak ada transmisi
Adekuat
virus polio vaksin
minimal 80%
(VDPV)
TARGET ELIMINASI CAMPAK &
RUBELA/CRS
SURVEILANS
AFP
Definisi AFP (Acute Flaccid Paralysis)
 Semua anak usia < 15 tahun
 Kelumpuhan yang sifatnya lemas (flaccid),
 Terjadi mendadak dalam 1 – 14 hari (Bukan lama lumpuh)
 Bukan disebabkan ruda paksa / trauma
 Penemuan AFP Kab Blora :
4 kasus ( 2/100.000 anak usia < 15 tahun)
s/d hari ini baru mendapat 3 kasus AFP

Bila ada keraguan laporkan


sebagai kasus AFP
Petunjuk ke arah AFP

Paralysis:
Terjadi tiba2
Kelemahan

Tungkai lemas
Acute Flaccid Tdk bisa jalan
Paralysis
Tdk bisa gerakkan
kaki, tangan Tdk bisa bangun

digendong
PENTING !!!
AFP: Bukan NAMA penyakit
(Bukan Diagnosa suatu penyakit)

Tapi: Sekumpulan gejala


ACUTE+FLACCID+PARALYSIS

Dari: - Gejala Penyakit Utama (GBS,Myelitis


Transversa,Poliomielitis)
- Gejala Penyakit Penyerta/Coincidence
- Gejala/tanda komplikasi suatu penyakit
pada fase flaccid
- Gejala dari suatu akibat pengobatan
1. Sindrom Guillain Barre DIAGNOSIS PENYAKIT
(SGB) DENGAN GEJALA AFP
2. Myelitis transversa (Komite Ahli S-AFP Nas)
3. Poliomyelitis
4. Polyneuropathy 13.Periodic Paralysis hipokalemi
5. Myelopathy 14.Spinal Muscular Atrophy
6. Dermatomyositis 15.Efek samping sitostatika (mis:
7. Hipokalemi vincristin)
8. Erb’s paralysis 16.Ensepalitis atau Ensefalopati
9. Foot drop paralysis 17.Meningitis
10.Stroke pada anak 18.Miastenia gravis umum
11.Todd’s paralysis 19.Metabolic myopathies
12.Duchene Muscular 20.Herediter Motor and Sensory
Dystrophy Neoropathy (HMSN)
INGAT:
Gejala AFP dapat ditemukan juga pada penyakit selain tersebut di atas. (Misal
Chikungunya, Diare dg Hipoglikemia, dll)
Bila diagnosis pasti belum dapat ditegakkan dapat dituliskan suspek dan DD-nya
Tindak lanjut penemuan kasus AFP
 Bila memenuhi sbg kasus AFP segera di PE
 Apapun diagnose penyakitnya, segera rujuk ke Pusk, dan tindak
lanjut pengambilan specimen
 Kunjungan ulang 60 hari sejak kelumpuhan

Dengan pengambilan specimen kita buktikan kasus-kasus


kelumpuhan yg ada di Kab. Blora bukan karena virus polio liar
SPESIMEN ADEKUAT
 Spesimen yg diambil : Tinja/feces
 Diambil segera ≤ 14 hari sejak kelumpuhan
 Pengambilan spes. 2 kali, jarak spesimen 1 ke spes. ke 2 minimal 24 jam
(bila spes.ke 2 belum terkumpul, ditunggu sampai bisa BAB)
 Volume ± 5 gr / 1 ibu jari org dewasa,
bila diare ± 2 sendok makan
 Disimpan pada suhu 2-8 ºC (termasuk wkt pengiriman)
 Tidak bocor
 Dikirim ke Lab.Nasional PT. Bio Farma Bandung
SURVEILANS
CAMPAK
DEFINISI OPERASIONAL
CAMPAK
Kasus klinis:
 Demam, ≥ 38℃
 Bercak merah (rash)

berbetuk mokulopapular,
 Batuk/pilek atau mata merah

(conjunctivitis)
Penanganan Kasus Campak di Poli Rwt Jalan Puskesmas maupun di PKD/BPS

 Tatalaksana kasus (pengobatan, Vit.A dosis 2 kl)


 Dicatatdi form C-1 & dilaporkan ke petugas surveilans
Puskesmas
 Pengambilan spesimen
 Tanya keluarga penderita apakah ada kasus yang sama
disekitarnya
 Rujuk bila ada komplikasi berat (Bronkhopneumonia,
encephalitis,diare)
Bagi penderita campak-rubela yang berumur < 6
bulan yang mendapatkan ASI dari ibu pada masa Bila ada komplikasi pada mata atau
nifas mendapatkan vitamin A, tidak perlu diberikan penderita
vitamin A, karena kebutuhan vitamin A sudah dengan gizi buruk, maka berikan
terpenuhi melalui ASI. vitamin A dosis
Jika ibu pada masa nifas tidak mendapat vitamin A, ketiga, 2 minggu kemudian, sesuai
maka penderita berumur < 6 bulan tetap diberikan dosis diatas
vitamin A sesuai tabel diatas.
Pemeriksaan Laboratorium
 Pemeriksaan Serologi
 Bahan : Darah 3 cc /Serum 1cc (4 – 28 hari setelah rash)
 Untuk mendeteksi adanya antibodi spesifik (IgM) dari virus campak.

 Pemeriksaan Isolasi
 Bahan : Urine 1 – 4 hari setelah rash
 Untuk mengetahui tipe virus campak, (genotipe atau molekular)

 Spesimen disimpan di suhu 2-8°C, dan segera dikirim ke DKK


(pengiriman pada suhu 2-8°C)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai