Anda di halaman 1dari 17

SKDR DAN KERACUNAN MAKANAN

Disampaikan pada Pertemuan Jejaring Program Surveilans


Penyakit Infeksi Potensial KLB tidak
mengenal batas administrasi; mobilitas
manusia, hewan, tumbuhan sangat cepat
menyebabkan transmisi penyakit antar
wilayah semakin cepat.
Tujuan SKDR
Melakukan
Mengetahui tren
deteksi dini
penyakit
penyakit
potensial KLB
potensial KLB
Sebagai triger untuk Menilai dampak
verifikasi dan program pencegahan
melakukan respons dan pengendalian
cepat penyakit potensial KLB
Meminimalkan
kesakitan/
kematian akibat
KLB
JENIS PENYAKIT YANG DILAPORKAN KE
DALAM SISTEM SKDR
AMBANG BATAS/INDIKASI MUNCUL ALERT
Jenis Penyakit Nilai Ambang
Diare Akut 15
Malaria konfirmasi 1
Tersangka deman dengue 5
Pneumoni 5
Demam berdarah 5
Tersangka demam tifoid 3
Jaundice akut 3
Tersangka Chikungunya 1
Tersangka Flu Burung pada Manusia 1
Suspek Campak 1
Jenis Penyakit Nilai Ambang
Suspek Difteri 1
Suspek Pertusis 1
AFP 1
GHPR 1
Antrak 1
Leptospirosis 1
Kholera 1
Cluster Penyakit tidak lazim 3
Tersangka meningitis/enchepalitis 3
Tersangka TN 1
Tersangka tetanus 1
ILI 5
HFMD 1
Definisi AFP:
Semua anak <15 th dg
kelumpuhan(Paralysis/paresis)
yg sifatnya layuh (Flaccid)
terjadi secara mendadak
(Acut), bukan disebabkan oleh
ruda paksa
1. Sindrom Guillain Barre DIAGNOSIS PENYAKIT
(SGB) DENGAN GEJALA AFP
2. Myelitis transversa
3. Poliomyelitis 13. Periodic Paralysis hipokalemi
4. Polyneuropathy 14. Spinal Muscular Atrophy
5. Myelopathy 15. Efek samping sitostatika (mis:
6. Dermatomyositis vincristin)
7. Hipokalemi 16. Ensefalitis atau Ensefalopati
8. Erb’s paralysis 17. Meningitis
9. Foot drop paralysis 18. Miastenia gravis umum
10.Stroke pada anak 19. Metabolic myopathies
11.Todd’s paralysis 20. Herediter Motor and Sensory
12. Duchene Muscular Neuropathy (HMSN)
Dystrophy
INGAT:
- Gejala AFP dapat ditemukan juga pada penyakit selain tersebut di atas.
- Bila diagnosis pasti belum dapat ditegakkan dapat dituliskan suspek dan DD-
nya11/15/21 11
Diagnosis lain

• Spinal Muskular Atrofi


• Leukemia – efek samping vincristin
• Cikungunya
• HIV
• Covid19
• dll

11/15/21 12
DEFINISI KASUS CAMPAK
Panas , rash, disertai satu gejala batuk, pilek
Campak atau conjungtivitis atau didiagnosa kasus
Klinis campak

Pasti secara laborat campak klinis dg hasil


Kasus konfirm lab positif terinfeksi virus campak (IgM
campak positif)
Campak
Pasti secara epidemiologi  kasus campak
klinis dg hub epidemiologi dg kasus pasti
konfirm lab/kasus pasti secara epidemiologi
yang lain

Bukan kasus campak (discarder) tersangka


campak dg hasil konfirm lab negatif / memiliki
hub epidemiologi dg Rubella
measles
dengue mononucleosis

other viral
rubella exanthems
rash + fever
scarlet fever Kawasaki

roseola
meningococcemia
infantum toxoplasmosis
KERACUNAN MAKANAN
• Keracunan Pangan adalah suatu kejadian
dimana terdapat dua orang atau lebih yang
menderita sakit dengan gejala yang sama atau
hampir sama setelah mengkonsumsi pangan,
dan berdasarkan analisis epidemiologi, pangan
tersebut terbukti sebagai sumber penularan
1. Gejala utama yang terjadi pertama-tama pada
saluran gastrointestinal atas (mual, muntah).
2. Gejala sakit tenggorokan dan pernafasan.
3. Gejala utama terjadi pada saluran
gastrointestinal bawah (kejang perut, diare).
4. Gejala neurologik (gangguan penglihatan,
perasaan melayang, paralysis).
5. Gejala infeksi umum (demam, menggigil, rasa
tidak enak, letih, pembengkakan kelenjar limfe).
6. Gejala alergik (wajah memerah, gatal-gatal).
PENTING
• Mohon sampaikan segera 1x 24 jam kepada
Dinas Kesehatan wilayah jika menemukan
kasus penyakit potensial KLB dan PD3I

Anda mungkin juga menyukai