Anda di halaman 1dari 8

KONSEP SURVEILANS AFP

Novalia Eka Sari, SKM


Nip. 19930511 201504 2 001
Pengertian Surveilans AFP
• Surveilans AFP
• Surveilans AFP adalah pengamatan yang
dilakukan terhadap semua kasus lumpuh
layuh akut (AFP) pada anak usia < 15 tahun
yang merupakan kelompok yang rentan
terhadap penyakit polio
MENGAPA HARUS MELAKUKAN SURVEILANS AFP?

• Surveilans AFP merupakan tulang punggung program eradikasi polio.


• Surveilans AFP untuk menemukan semua Polio diantara semua kasus
kelumpuhan yang bersifat layuh dan akut.
• Dengan surveilans AFP kita bisa mengidentifikasi kasus polio baru dan
mendeteksi importasi virus polio dari daerah lain.
• Dengan surveilans AFP pula kita bisa memastikan kapan virus telah
sepenuhnya tereradikasi.
APAKAH POLIO ITU
❑ Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
yang menyerang susunan saraf manusia sehingga
bisa menyebabkan kelumpuhan permanen dan
bahkan kematian.
❑ Sampai saat ini tidak ada obat untuk mengobati
penyakit ini, tetapi tersedia vaksin yang murah,
aman dan efektif untuk mencegah penyakit ini.
❑ Karenanya, upaya yang paling penting dalam
mengatasi penyakit ini adalah dengan memberikan
imunisasi.
❑ Polio dapat menyerang siapa saja pada usia
berapapun, tetapi penyakit ini terutama menyerang
anak dibawah lima tahun (Balita)
GEJALA DAN TANDA
• Kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP)
➢Semua anak berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flaccid
(layuh/lunglai, bukan kaku/terjadi penurunan tonus otot,terjadi secara akut (mendadak)
➢kelumpuhan yang berlangsung cepat (rapid progressive) antara 1 – 14 hari sejak terjadinya
gejala awal (rasa nyeri, kesemutan, rasa tebal/kebas) sampai kelumpuhan maksimal.
• Kasus Polio Pasti (confirmed polio case) :
➢ Kasus AFP yang pada hasil pemeriksaan tinjanya dilaboratorium ditemukan virus polio liar (VPL),
VDPV (Vaccine Derived Polio Virus), atau hot case dengan salah satu spesimen kontak positif
VPL/VDPV

• Kasus Polio Kompatibel


➢Spesimen tidak adekuat dan terdapat paralisis residual pada kunjungan ulang 60 hari
setelah terjadinya kelumpuhan.
CARA PENULARAN POLIO
❑ Polio ditularkan dari orang ke orang melalui
makanan/minuman yang terkontaminasi virus
biasanya melalui oro-fecal.
❑ Bila seorang anak terinfeksi virus polio, virus masuk
ke tubuh anak dan berkembang di usus.
❑ Selanjutnya virus dikeluarkan melalui tinja ke
lingkungan dan menyebar dengan cepat, terutama
pada kondisi dengan sanitasi lingkungan yang
buruk.
❑ Virus Polio tidak bisa berkembang dan mati bila
tidak menemukan inang yang rentan, sehingga kalau
semua/sebagian besar anak telah diimunisasi polio,
virus polio akan kesulitan menemukan anak yang
rentan.
Cara Mencegah Penyakit Polio
• penyakit polio ini dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi polio. Vaksin polio
tersebut nantinya akan membantu tubuh untuk mengenal virus polio. Dengan
begitu, tubuh dapat menciptakan sistem kekebalan tubuh yang mampu melawan
virus tersebut.

• Vaksin polio ini juga dibagi menjadi 2 jenis, yaitu vaksin oral (via mulut) dan injeksi
(suntikan). Di mana, vaksin injeksi ini setidaknya diberikan 1 kali, yaitu pada bulan
ke-4.

• Vaksinasi polio ini akan dilakukan pada anak-anak dengan memberikan empat dosis.
Adapun ketentuan pemberian dosis vaksinasi polio adalah sebagai berikut:

1. Dosis ke-0 diberikan saat baru lahir sampai 1 bulan
2. Dosis pertama saat berumur 2 bulan
3. Dosis kedua saat berumur 3 bulan
4. Dosis ketiga saat berumur 4-6 bulan
5. Dosis keempat (booster) saat berumur 18 bulan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai