Anda di halaman 1dari 11

Poliomielitis merupakan

penyakit menular yang


dapat menyebabkan
paralisis ireversibel dan
kematian pada anak.
Predileksi virus polio pada sel
kornu anterior medula spinalis
Virus penyebab polio pertama Virus terdiri dari 3 serotipe yaitu
kali ditemukan di tahun 1909 oleh serotipe 1, 2, dan 3 masing-
Karl Landsteiner dan Erwin masing disebut juga serotipe
Popper, dua orang dokter dari Mahoney, Lansing, dan Leon.
Austria Perbedaan ketiga jenis strain
terletak pada segmen nukleotida

6 Virus polio (VP) adalah virus


RNA ultra mikroskopik yang Perbedaan ketiga jenis strain
termasuk genus Enterovirus, terletak pada segmen
dalam famili Picornaviridae nukleotida

Virus polio serotipe 1 adalah


2 Virus single stranded 30% antigen yang paling dominan
dalam membentuk antibodi
terdiri dari virion, protein mayor
netralisasi. Serotipe 1 adalah
(VP1 sampai 4) dan satu protein yang paling paralitogenik dan
minor (VPg). sering menimbulkan KLB,
sedangkan serotipe 3 adalah
yang paling tidak imunogenik.
•Gejala awal yaitu demam, kelelahan, sakit kepala,
muntah, kekakuan di leher dan nyeri di tungkai.
•Polio non-paralisis dapat mnyebabkan muntah, lemah
otot, demam, meningitis, letih, sakit tenggorokan, sakit
kepala serta kaki, tangan, leher dan punggung terasa

Gejala
kaku dan sakit
•Polio paralisis menyebabkan sakit kepala, demam,
lemah otot, kaki dan lengan terasa lemah, dan
kehilangan refleks tubuh.
•Sindrom pasca-polio menyebabkan sulit bernapas
atau menelan, sulit berkonsentrasi, lemah otot,
depresi, gangguan tidur dengan kesulitan bernapas,
mudah lelah dan massa otot tubuh menurun.

Masa •Masa inkubasi virus polio biasanya memakan waktu 3-6 hari,
dan kelumpuhan terjadi dalam waktu 7-21 hari.

Inkubasi
Ini kemudian dibuang ke
lingkungan melalui faeces
Ketika seorang anak
di mana ia dapat
terinfeksi virus polio liar,
Polio menyebar melalui menyebar dengan cepat
virus masuk ke dalam
kontak orang ke orang melalui komunitas,
tubuh melalui mulut dan
terutama dalam situasi
berkembang biak di usus.
kebersihan dan sanitasi
yang buruk.
•semua anak kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flaccid (layuh), proses terjadi
Kasus AFP
kelumpuhan secara akut (<14 hari), serta bukan disebabkan oleh ruda paksa

•kasus-kasus yang sangat menyerupai polio yang ditemukan <6 bulan sejak kelumpuhan dan spesimennya
Hot case
tidak adekuat perlu dilakukan pengambilan sample kontak

•2 kasus AFP atau lebih, berada dalam satu lokasi (wilayah epidemologi), beda waktu kelumpuhan satu
dengan yang lainnya tidak lebih dari 1 bulan.
Hot case cluster

VDPV (vaccine
•kasus polio (confirmed polio) yag disebabkan virus polio vaksin yang telah bermutasi
derived polio
virus)

•kasus AFP yang pada hasil laboratorium tinjanya ditemukan virus polio liar (VPL), cVDPV, atau hot case
confirmed polio dengan salah satu specimen kontak VPL/VDPN
case

•kasus polio yang tidak cukup bukti untuk diklasifikasikan sebagai kasus non polio secara laboratoris (virologis)
Kasus polio
kompatibel
Penemuan dini
obat
dan terapi fisik
antispasmodic
perawatan dini

pencegahan
tindakan
terjadinya
suportif
cacat
Frekuensi pelayanan
Data cakupan imunisasi
Ketenagaan
imunisasi polio masyarakat
setempat

Mobilitas penduduk
Daerah kumuh atau
dari dan ke daerah
padat atau daerah Kontak
endemis
pengungsi
poliomyelitis
defisiensi imun

kehamilan

pengangkatan amandel (tonsilektomi)

suntikan intramuscular misalnya obat-obatan

olahraga berat

cedera.
penggunaan
Imunisasi/Vaksin masker bagi yang
polio sakit maupun
yang sehat

mencegah
pencemaran pengendalian
lingkungan (fecal- infeksi
oral)
Jenis Vaksin Polio

Monovalent Oral
Oral Polio Polio Bivalent Oral Polio Inactivated Polio
Vaccine (OPV) Vaccines (mOPV1 Vaccine (bOPV) Vaccine (IPV)
and mOPV3)

Anda mungkin juga menyukai