Sub-Pekan Imunisasi
Tetes Manis Polio Putaran 2
Adanya temuan kasus positif polio di Tetes manis polio tidak diberikan pada
Aceh merupakan Kejadian Luar Biasa bayi dengan berat badan kurang dari
(KLB) baik bagi Aceh maupun bagi 2000 gram, anak dengan gangguan
Indonesia. Karena itu dilakukan respon sistem imun, anak yang sedang dalam
untuk mengatasi KLB polio ini melalui pengobatan jangka panjang seperti
Sub-Pekan Tetes Manis Polio. kanker, anak yang menderita HIV, serta anak
yang tinggal serumah dengan penderita
Sub-pekan imunisasi tetes manis polio di gangguan sistem imun atau HIV. Bagi
Aceh diberikan bagi anak usia di bawah anak-anak ini diberikan suntik polio.
13 tahun. Diperlukan dua kali pemberian
tetes manis polio di masa sub-pekan
tetes manis polio dengan jarak minimal
7
28 hari. Berdasarkan penelitian, satu kali
dosis tetes manis polio memberi
APAKAH TETES MANIS POLIO BOLEH
kekebalan sebagian, dan dengan tetes DIBERIKAN BERSAMAAN DENGAN
manis polio kedua akan memberi IMUNISASI LAIN ATAU DENGAN
kekebalan penuh. VITAMIN A DAN OBAT CACING?
Untuk imunisasi rutin, bayi perlu Tetes manis polio dapat diberikan
mendapat imunisasi tetes polio sebanyak bersamaan dengan imunisasi rutin lainnya.
4 kali dan suntik polio 1 kali, agar Tetes manis polio dapat diberikan
mendapat kekebalan terhadap virus polio bersamaan dengan vitamin A dengan
dan terhindar dari kelumpuhan urutan pemberian yaitu nOPV2 terlebih
permanen. dahulu lalu dilanjutkan dengan vitamin A.