Anda di halaman 1dari 13

VAKSIN

IMUNISASI

IBU ASRIATI. S.km.,MPH


1. LAMRIA SIMANJUNTAK (2019071014197)

ANGGOTA
2. YONI O PANJAITAN (2019071014219)
3. MARIA P MAYBUBUN (2019071014206)
4. MARLESY C TAA. (2019071014336)
5. MIKA SILABAN (2019071014265)
6. LILIAN SUEBU (2021071014206)
7. LARI LANI (2019071014199)
KELOMPOK IV

8. JHON SADA (2019071014160)


POLIO
GAMBAR PENYAKIT POLIO YANG MENYERANG
ANAK DI BERBAGAI NEGARA
GAMBARAN PENGGUNAAN VAKSIN POLIO
Polio dikenal sebagai Poliomyelitis yang Secara etimologi berasal dari bahasa Latin yaitu polio
yang artinya abu-abu dan myelon yang artinya sumsum. Poliomielitis adalah radang akut
sumsum tulang belakang karena virus dengan gejala-gejala demam, sakit leher, sakit kepala,
muntah, kaku tengkuk dan punggung. Penyakit ini sering kali menyerang tanduk depan zat
kelabu sumsum tulang belakang.

Vaksin polio terdapat dua jenis, yaitu oral polio


vaccine (OPV) dan inactivated polio vaccine (IPV).
OPV mengandung virus polio hidup yang
dilemahkan, sedangkan IPV menggunakan virus
yang sudah tidak aktif.
pemberian vaksin polio jenis OPV ditetes melalui mulut.
Sementara, jenis IPV diberikan melalui suntikan di lengan
atau tungkai. Untuk memperoleh hasil yang optimal, maka
vaksin polio biasanya akan diberikan sejak bayi lahir.

vaksin polio yang digunakan khusus bagi penderita immuno


compromise (kelainan sistem kekebalan tubuh) adalah vaksin
polio khusus jenis suntik, vaksin polio tersebut adalah vaksin IPV
(Inactived Poliomyelitis Vaccine). IPV adalah vaksin yang
dihasilkan dengan cara membiakkan virus polio dalam kultur
jaringan kemudian dibuat tidak aktif (dimatikan) melalui
pemanasan dengan zat kimia yaitu formalin.
VAKSIN POLIO TETES
VAKSIN POLIO INJEKSI
virus polio yang masih hidup tetapi virus polio mati yang disuntikan di
dilemahkan .
otot lengan atau paha .

Diteteskan ke mulut untuk merangsang usus membentuk antibodi dalam


dan darah kemudian membentuk zat darah bisa diberikan kepada anak
.

yang
kekebalan at au ant ibodi
sistem kekebalan tubuhnya
.

rendah

PERBEDAAN 2 TIPE VAKSIN


POLIO
Bentuk Vaksin
Polio

ORAL POLIOMIELITIS INACTIVATED


VACCINE POLIOMIELITIS VACCINE
CARA PEMBERIAN VAKSIN
Pemberian vaksin polio atau OPV sebanyak 4 kali

Imunisasi polio saat lahir, lalu ketika usianya 2 bulan, 4 bulan, dan 6
bulan.

Vaksin anak berupa vaksin oral ketika anak baru lahir.

Anak mendapat vaksin inaktif lewat suntikan

ketika berusia 18-24 bulan dan 5 tahun sebagai imunisasi anak tambahan
(booster) guna lebih memberikan perlindungan kepada anak.
VA K S I N P O L I O TETES VA K S I N P O L I O INJE KSI

Albert Sabin,1957 dr. Jonas Salk,1955


Dari 3 tipe menjadi 2 tipe Tahun Mengandung 2 tipe virus polio
2016 tOPV menjadi bOPV Dosis yang diberikan 0,5 ml
Pemberian 2 tetes
KONTRAINDIKASI
PEMBERIAN VAKSIN
Ti d ak m e n g g u n a k a n vaksin d a l a m kondisi medis, seperti:
S e d a n g mengal ami infeksi virus, seperti diare a t a u m un t ah - m u nt a h.

S e d a n g m enderi t a penyakit s e d a n g a t a u b e r a t d e n g a n demam.

Rea k si a lerg i ya n g m en g a n ca m jiwa t erh a d a p va k sin a p a p u n ya n g m en g a n d u n g

viru s p olio hidup a t a u tidak aktif.

Alergi t e r h a d a p 2-phenoxyethanol, formaldehyde, neomycin, streptomycin, a t a u polymyxin B.

T id a k b oleh m en erim a va k sin b oost er jik a m en g a la m i rea k si a lerg i ya n g

m en g a n ca m jiwa setelah sunti kan pertama.


KOMPLIKASI
Komplikasi akibat penyakit
poliomielitis
Vaksin Polio Suntik

Belum ada informasi mengenai kategori keamanan pemberian vaksin polio pada wanita hamil.
Vaksin polio hanya diberikan pada wanita hamil bila benar-benar dibutuhkan. Keamanan
penggunaan vaksin polio suntik selama menyusui belum diketahui. Pastikan untuk selalu
berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya

Vaksin Polio Tetes

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat
mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Bila diberikan sesuai jadwal imunisasi,
menyusui tidak memengaruhi respons imun bayi ketika diberikan vaksin polio oral .
CARA PENYIMPANAN VAKSIN

U n t u k m e n j a g a kualitas vaksin t e t a p tinggi sejak diterima s a m p a i didistribusikan, vaksin


h a r u s s e l a l u d i s i m p a n p a d a s u h u y a n g t e l a h d i t e t a p k a n , a n t a r a lain:

Di P r o v i n s i : Va k s i n Polio d i s i m p a n p a d a s u h u -15⁰C s / d -25⁰C p a d a f r e e z e r o o m a t a u


freezer
K a b u p a t e n / k o t a : Va k s i n polio d i s i m p a n p a d a s u h u –15⁰C s / d -25⁰C p a d a f r e e z e r
P u s k e s m a s : S e m u a v a k s i n d i s i m p a n p a d a s u h u 2 ⁰C s / d 8 ⁰C, p a d a l e m a r i es.
P e n y i m p a n a n p e l a r u t v a k s i n p a d a s u h u +2⁰C s.d. +8⁰C a t a u p a d a s u h u r u a n g t e r h i n d a r
dari sinar m a t a h a r i langsung. Sehari sebelum digunakan, pelarut disimpan p a d a
suhu
+2⁰C s.d. +8⁰C.
SELESAI

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai