Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

TEKNIK PENYELIDIKAN WABAH

STUDI KASUS KERACUNAN MAKANAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

Arpius Magayang{ 20170711014026} Maharani Salsabila Firmansyah


Selvi Putu Wati Jikwa Enggela Enjelika Warimilena
Bartholimeus Eby Mulait Yesaya Darnel
Wulan Uswatun Khasana{2020071014055} Yonce Kobpogau
Santika Lonno{20200710104057} Aterina Kogoya
Erita Elintamon Biyatri Ratnaningsih
1. PERNYATAAN PERTAMA
TUGAS 1
a. Ya
b. Dengan cara melihat jumlah kasus yang terkonfirmasi sebagai kasus muntaber sebanyak
36 penderita yang diakibatkan mengkonsumsi makanan jajanan yang di jual di sekitar
perusahaan

TUGAS 2
a. Ya .
b. Alasan penyelidikan kasus muntaber yang dialami oleh karyawan PT kiat adalah untuk
memastikan penyebab terjadinya muntaber atau membuktikan bahwa kesakitan yang
dialami oleh karyawan diakibatkan oleh makanan yang di konsumsi, mendapatkan
informasi pada penderita apa saja yang dikonsumsi selama seminggu terakhir,
mengetahui gejala-gejala yang timbul dengan melakukan anmnesa serta merencanakan
intervensi untuk mengatasi kasus dan memutus mata rantai penyebaran KLB. Serta untuk
menegakkan konfirmasi.
TUGAS 3
a. Tujuan penyelidikan KLB secara umum
1. Mengetahui cara penyebaran
2.
3. Mengetahui faktor risiko dan menetapkan program penanggulangan KLB
4. Menyelidiki kasus dari sumber yang sama
Tujuan klb menemukan kasus di pt kiat sukses
1.

TUGAS 4.
a. Definisi kasus cara membuat definisi kasus
Waktu: September 1995
Tempat: PT KIAT sukses
Orang; karyawan PT KIAT Sukses
Gejala klinisis ; diare,sakit perut, mual,muntah, demam, kejang,nyeri dada,lemah
atau lesu
Konfirmasi lab ; belum ada
SETIAP KARYAWAN PT KIAT SUKSES YANG MEMILIKI GEJALA KLINIS
(diare, sakit perut, mual, muntah, demam, kejang, nyeri dada, lemah atau lesu)
DIDUGA AKIBAT MENGKONSUMSI MAKANAN ATAU JAJANAN DI
SEKITAR PERUSAHAAN PADA SEPTEMBER 1995
CARA PENGUMPULAN DATA : MELAKUKAN WAWANCARA PADA ORANG
YANG SESUAI DENGAN DEFINISI KASUS (ORANG YANG SAKIT, SEHAT
MAUPUN ORANG YANG MENGONSUMSI JAJANAN)

Pernyataan ketiga
b. Dari hasil wawancara di lapangan di dapatkan data sebagai berikut.
Tabel 1. Distribusi gejala dari 85 kasus diare KLB Diare di PT Kiat Sukses September
1995 (Proporsi dibuat dari urutan terbanyak)
No Gejala Jumlah Kasus Proporsi
1 Diare 85 100%
- Seperti air beras 0 0

- berlendir 1 1,17%

- berdarah 0 0

- bau amis 13 15%

2 Sakit perut 48 56%


3 Mual 62 73%
4 Muntah 42 36%
5 Pusing 38 45%
6 Demam/Panas 13 15%
7 Mulut berbusa 0 0
8 Kejang Perut 2 2,3%
9 Nyeri Dada 0 0
10 Lemah/Lesu 7 8,2%
No Gejala Jumlah Kasus Proporsi
1 Diare 85 100%
- Bau amis 13 15%

- berlendir 1 1,17%

- berdarah 0 0

- seperti air beras 0 0

2 Mual 62 73%
3 Sakit Perut 48 56%
4 Muntah 42 49,4%
5 Pusing 38 45%
6 Demam/Panas 13 15,2%
7 Lemah/Lesu 7 8,2%
8 Kejang Perut 2 2,3%
9 Nyeri Dada 0 0
10 Mulut Berbusa 0 0%
Berdasarkan tabel proporsi, diperoleh hasil bahwa gejala terbanyak yaitu diare sebesar 100% dan
mual sebesar 73%
c. diagnosis etiologi (Buat Diferensial diagnosis)
Dari distribusi gejala kasus diare yang dicurigai, singkirlah beberapa diagnosis etiologi
dari 4 diagnosis yang sudah Anda tetapkan sebelumnya. Sisa berapa diagnosis etiologi
yang tersisa dan apa saja itu? Sisa 2 : Clostridium perfringen dan Staphylococcus
Pernyataan keempat

Kasus diare di PT kiat Sukes, Kasus Diare di PT Kiat Sukses


Pada september 1995 Berdasarkan Jenis Kelamin laki-
200
laki, Pada september 1995
70
160
60
120 50
80 40
30
40
20
0 10
9 9 9 9 9 9 9 9 9
/0 4/0 5/0 6/0 7/0 8/0 9/0 0/0 1/0 0
11 1 1 1 1 1 1 2 2 11/09 14/09 18/09 19/09 20/09 21/09
d.

Kasus Diare di PT Kiat Sukses Kasus Diare di PT Kiat Sukses


Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan Tempat kerja A,
Perempuan, Pada September Pada September 1995
1995 200
140 160
120
100 120
80 80
60 40
40
20 0
9 9 9 9 9 9 9 9
0 4 /0 5/0 6/0 7/0 8/0 9/0 0/0 1/0
15/09 16/09 17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 1 1 1 1 1 1 2 2

Kasus Diare di PT Kiat Kasus Diare di PT Kiat Sukses


Sukses Berdasarkan Tempat Berdasarkan Tempat Kerja
Kerja B, Pada September D,Pada September 1995
1995 1.2
7 1
6
5 0.8
4 0.6
3 0.4
2
1 0.2
0 0
18/09 19/09 21/09 10/09 11/09 20/09
e. KLB yang terjadi di PT kiat sukses yakni pada tanggal 19 dengan jumlah kasus yang
ditemukan sebanyak 45. dan kasus melonjak atau naik secara signifikan pada tanggal 20
sebanyak 176 kasus
f. Kemungkinan
Menghitung attack rate Berdasarkan Jenis Kelamin
 Laki-laki
1+1+1+10+60+28 x 100% = 1,9%
5312
 perempuan
3+2+2+3+35+116+50 x 100% = 7%
3002
 keseluruhan
101+211x100%= 3.7%
8312

g. Tempat kerja A
1+3+2+2+3+42+175+72 x 100% = 9,9%
3.015

Tempat kerja B
1+3+6 x 100% = 0,49%
2.023
Tempat kerja C
0 x 100% = 0%
1750

Tempat kerja D
2 x 100% = 0,13% = 0,1%
1526

h. kesimpulan dari diagnosis etiologi dari diagnosis etiologi yang tersisa adalah KLB yang
terjadi di PT Kiat sukses tahun 1995 karyawan menderita gejala diare yang diakibatkan oleh
bakteri Clostridium perfringen dari analisis kasus yang terjadi bakteri ini memiliki kesamaan
dengan hasil diagnosis yang kami ambil sesuai dengan gejala yang diderita oleh karyawan. Masa
inkubasi bakteri Clostridium perfringen yakni 8-24 jam setelah menelan sejumlah besar
organisme, dan penyakit berlangsung singkat, sembuh sendiri serta pulih dalam waktu 24-48
jam.
i. Pemeriksaan yang kelompok kami usulkan adalah : Pemeriksaan feses, untuk memeriksa
bakteri atau parasit yang menyebabkan diare, Tes darah, untuk mendeteksi komplikasi yang
dapat terjadi akibat diare dan mendeteksi penyakit lain yang dapat menyebabkan diare. Jika diare
berlangsung lama dan gejala mulai parah disarankan untuk melakuakan pemeriksaan

a. Biopsi, dengan mengambil sampel jaringan tertentu dari dalam saluran


pencernaan.
b. Endoskopi, yaitu pemeriksaan kondisi saluran pencernaan secara visual dengan
alat khusus yang dinamakan endoskop.
c. Pemindaian, seperti foto Rontgen, CT scan, atau MRI.
j. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa terjadi peningkatan kasus dari tanggal 19
hingga tanggal 20 September. Penyebab KLB Diare tersebut yaitu bakteri Clostridium perfringen
dengan masa inkubasi 8-24 jam dan pulih dalam 24-48 jam. Gejala yang timbul akibat bakteri
tersebut yaitu sakit perut, mual, muntah, demam hingga diare akut.
Untuk menghindari kejadian keracunan makanan seperti pada kasus dapat dilakukan tindakan
pencegahan dengan melakukan KIE dan penyuluhan terkait personal hygiene tentang cara yang
tepat saat memanaskan, menyimpan, dan menyajikan makanan seperti :
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan
- Mencuci persiapan makanan dan permukaan serta peralatan makanan
- Memasak makanan dengan suhu yang aman sebelum dimakan
- Hindari makan makanan yang tidak dipanaskan selama lebih dari satu jam
- Simpan makanan pada suhu yang aman dan sesuai

Anda mungkin juga menyukai