Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KARYA KELOMPOK PAKERSA

JUDUL
“Menanggulangi Roti Bolu Hangus Dengan Cara Membuat Alat Visual Control dan Penakar Otomatis
di Pabrik Roti Pakersa”
Judul harus : GOCA (Gerakan, Objek, Cara, Area).

Gambar Ilustrasi/Poto Produk

Unit Kerja : Produksi Roti


PT PAKERSA GROUP
2008
Abstrak

Nama Pabrik Roti Pakersa


Perusahaan
Nama Tim Karya Kelompok Pakersa

Foto Tim

Judul Judul harus : GOCA (Gerakan, Objek, Cara, Area).


Menanggulangi Roti Bolu Hangus Dengan Cara Membuat Alat Visual Control dan
Penakar Otomatis di Pabrik Roti Pakersa
Abstrak
Paragraf 1 : menceritakan kondisi saat ini
Saat ini Pabrik Roti Pakersa mempunyai 5 produk unggulan yaitu roti bolu, roti
tawar, roti sobek, roti kombinasi, dan roti lapis. Roti yang paling banyak
dipesan yaitu roti bolu yaitu 1000 roti/hari.

Paragraf 2 : menceritakan masalah yang terjadi


Produksi roti bolu paling banyak mengalami kegagalan yaitu 40 roti /hari. Dari 40
produk yang gagal, sebanyak 25 (62.5%) produk disebabkan karena hangus.

Paragraf 3 : menceritakan inovasi/perbaikan yang dilakukan


Untuk menanggulangi roti yang hangus, maka Tim Karya Kelompok Pakersa
membuat alat visual control dan penakar otomatis yang diharapkan agar roti
hangus tidak terjadi lagi.

Paragraf 4 : menceritakan hasil dari inovasi/perbaikan yang dilakukan


Setelah membuat alat tersebut, tidak ada lagi bolu yang hangus dan delivery bisa
tepat waktu.
PROFIL TIM

Nama Gugus : Karya Kelompok Pakersa Produk dan Bidang Usaha Perusahaan
Unit Kerja : Produksi Bisnis Pembuatan Roti dan Kue
Perusahaan : Pabrik Roti Pakersa
Ketua : Adin Lingkup Kerja Peserta:
Sekretaris : Budi Dibidang Produksi Pembuatan Roti
Anggota : Samsan

Didirikan pada : 05/02/2008


Usia rata2 : 30 tahun
Pertemuan : 30
Kehadiran : 100%

Struktur Organisasi: Diagram Proses:

Jadwal Aktifitas Perbaikan 2008

No. Aktivitas Feb Maret April Mei Juni

1 Menentukan Aktifitas Masalah

2 Mengidentifikasi Penyebab

3 Menentukan Solusi

4 Merencanakan Perbaikan

5 Melaksanakan Rencana Perbaikan

6 Mengevaluasi Hasil

7 Menerapkan Standardisasi

8 Menetapkan Tema Berikutnya

Keterangan : Rencana Aktual


LANGKAH 1 PENENTUAN AKTIFITAS MASALAH

1. IDENTIFIKASI MASALAH & STRATIFIKASI

Di unit kerja produksi roti, masalah yang sering muncul ditunjukan pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1 Jumlah Cacat Pada Produksi Roti

No Produk Jumlah Data Jumlah Roti Cacat Prioritas

1 Roti Bolu 1000 40 1

2 Roti Tawar 800 13 2

3 Roti Sobek 700 11 3

4 Roti Kombinasi 800 8 4

5 Roti Lapis 400 3 5

Berdasarkan Tabel 1 diatas diketahui bahwa Roti Bolu mempunyai jumlah cacat tertinggi. Adapun
penyebab cacat pada Roti Bolu ditunjukkan pada Tabel berikut:

Tabel 2 Masalah Roti Bolu pada Januari 2008

Presentase
No Masalah Jumlah Data Presentase
Kumulatif
1. Hangus 25 63% 63%

2. Gompal / pecah 7 18% 80%

3. Bantat 5 13% 93%

4. Bau / Tengik 3 8% 100%

Total 40 100%

Berdasarkan tabel diatas,dilakukan analisis masalah dengan menggunakan diagram pareto


untuk menentukan masalah.

Diagram 1 Pareto Prioritas Masalah


40 100%
35 90%
80%
30
70%
25 60%
20 50% Jumlah Data
15 40%
Presentase Kumulatif
30%
10
20%
5 10%
0 0%
Hangus Gompal / Buntet Bau /
pecah Tengik

Berdasarkan diagram pareto diatas diketahui bahwa masalah yang sering sekali timbul pada
proses pembuatan roti bolu adalah roti yang hangus, maka dari itu masalah yang kami pilih
adalah Roti Bolu Hangus.

2. MENENTUKAN MASALAH DAN TEMA

Berdasarkan prioritas masalah diatas, maka kami menentukan tema “Menanggulangi Roti Bolu
Hangus”.
Dengan nama Tim : Karya Kelompok Pakersa
Tema ini dipilih karena memiliki dampak kerugian paling besar (25 pcs x RP.50.000 =
Rp.1.250.000)

3. ANALISA DAMPAK MASALAH & HARAPAN TEMA

Tabel 3 Analisa Dampak Masalah & Harapan Tema

Masalah yang
Dampak Masalah Harapan tema
prioritas
Roti bolu hangus  Risiko penurunan pendapatan  Target pendapatan tercapai
 Terlambatnya waktu  Mengurangi delay delivery karena
pengiriman karena harus roti bolu hangus.
membuat ulang roti

4. ANALISA PENGARUH TEMA TERHADAP PIHAK TERKAIT/YANG


BERKEPENTINGAN

Tabel 4 Pengaruh Tema Terhadap Pihak Berkepentingan

Pihak yang
Dampak Positif Dampak Negatif
berkepentingan

Customer Delivery tepat waktu Beli roti dengan merk lain

Management Meningkatkan jumlah pendapatan Menurunnya citra toko


5. PENETAPAN SASARAN

Tabel 5 Penetapan Sasaran

Aspek Kondisi Saat Ini Mutu Sasaran

Quality Bolu roti hangus 25 pcs Tidak ada roti hangus

Cost 25 pcs x RP.50.000 = Rp.1.250.000 Ongkos untuk membuat ulang roti = Rp.0

Delivery 25 pcs x 5 menit = Ontime delivery

Safety ---- ----


Morale Ada rasa takut jika lupa angkat Tidak takut

6. PENGESAHAN AKTIFITAS

Disusun Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh


(Ketua) (Fasilitator/Manager) (.............)

ttd ttd ttd

Tanggal : Tanggal : Tanggal :


Arahan : ............................
Dan menyetujui pembentukan Karya Kelompok Pakersa

LANGKAH 2 IDENTIFIKASI PENYEBAB

1. TINJAUAN OBJEK MASALAH

Setelah dilakukan tinjauan, maka tim melakukan brainstorming sebagai langkah awal untuk
mendapatkan penyebab masalah
Tidak

Ya
MULAI Pembelian Bahan Baku Menimbang Bahan Baku Sesuai Pencampuran bahan

>10 menit (Hangus)

Ya Waktu = 10
Tiriskan Roti Pemanggangan Pembentukan adonan Proses Fermentasi
menit

< 10 menit (tidak


matang)

Packing Delivery SELESAI

2. ANALISA SEBAB AKIBAT

Diagram 2 Sebab Akibat

Machine Man
1
Mengelap Lupa kapan
tidak bersih 4 harus diangkat

Mengelap loyang Memasak


tidak berurutan > 10 menit
Loyang ada sisa
kerak roti
ROTI BOLU
Api HANGUS
Gula
kebesaran
kebanyakan Sumbu tidak
bisa distel
Tidak ikuti 3
SOP takar Gigi kena air
2 gula Takar gula Sumbu
terlalu penuh kepanjangan
Gigi penyetel
Method karat

3. ANALISA AKAR PENYEBAB


Tabel 6 Analisa Akar Penyebab

No Akar Penyebab Fakta & Data


1. Lupa kapan harus angkat Waktu memasak tidak serentak, dengan jarak
waktu memasak berdekatan
2. Tidak ikuti SOP takar gula Menakar gula sesuai dengan kebiasaan
3. Gigi penyetel kompor kena air Kondisi tempat kerja yang berdekatan antara
kompor dengan wastafel
4. Mengelap loyang tidak Penyimpanan loyang setelah pakai sampai siap
berurutan pakai lagi tidak berurutan

4. AKAR PENYEBAB DOMINAN


Tabel 7 Akar Penyebab Dominan

Kemungkinan penyebab Lupa kapan Tidak ikuti SOP Gigi penyetel Mengelap
harus angkat takar gula kompor kena loyang tidak
Faktor masalah
air berurutan
Roti bolu hangus 3 3 1 2
Pengiriman terlambat 3 2 1 1
Jumlah 6 5 2 3
Keterangan : 1 : Tidak Ada Hubungan
2 : Ada Hubungan
3 : Hubungan Erat

LANGKAH 3 MENENTUKAN SOLUSI

1. ALTERNATIF SOLUSI

a. Lupa kapan harus angkat

Solusi : Membuat visual control untuk ingatkan waktu angkat

Tabel 8 Alternatif Solusi 1

Solusi Alat/Visual Efektivitas Kelemahan Keputusan


1. Limit Swith (L/S) + Kurang Pemasak tidak tahu Tidak bisa
Timer mana yang harus dipakai
diangkat
2. L/S + Timer + Cukup Lampu rotari hanya Belum bisa
Lampu rotari bisa dilihat bagi digunakan
yang kebetulan maksimal
melihat lampu rotari
3. L/S + Timer + Sangat Efektif Cost cukup tinggi Digunakan
Lampu rotari + dengan; L/S =
Alarm (Buzzer) Total
Timer = Total
Lamp = Total
Buzzer = 2
Keputusan : menggunakan alternatif no.3, dengan 8 limit switch, 8 timer, 8 lampu rotary & 2
buzzer.

b. Tidak ikuti SOP takar gula

Solusi : Membuat alat penakar gula

Tabel 9 Alternatif Solusi 2


Solusi Alternatif Keuntungan Potensi Problem Keterangan
1. Stock gula yang Memenuhi gelas Stock gula bagian X
dipakai dijaga tidak mudah (hanya 1 bawah tidak pernah
kurang dari 1/3 kali) diambil & rusak
karung
2. Membuat takaran  Takaran gula Perlu mengisi stock OK
otomatis sesuai gula ke dalam box
(modifikasi tempat standard
penyimpanan
beras)  Mudah/cepat
dilakukan

 Tidak ada gula


yang
mengendap

Keputusan : menggunakan alternatif 2 : membuat alat penakar gula.

2. URAIAN SOLUSI TERPILIH

Tabel 10 Uraian Solusi Terpilih

No. Solusi yang dipilih Keterangan

1. Membuat visual control untuk ingatkan waktu Dengan adanya lampu yang menyala
angkat dan bunyi buzzer merupakan indikator
bahwa roti harus segera dikeluarkan dari
oven

2. Membuat alat penakar gula Jumlah takaran gula lebih akurat dan
proses penyiapan bahan baku lebih
cepat

3. ANALISA RISIKO SOLUSI TERPILIH

Tabel 11 Analisa Risiko Solusi Terpilih

No Aktivitas Potensi Dampak Tindakan Tindakan


Masalah Masalah Pencegahan Penanggulangan
1. Membuat visual  Lampu Operator Perawatan Mengganti alat
control untuk ingatkan tidak nyala tidak alat, dan uji yang rusak
waktu angkat mengetahui coba sebelum
 Buzzer kapan roti produksi
tidak harus
berbunyi dikeluarkan
dari oven
2. Membuat alat Tidak akurat Gula tidak Perawatan Kalibrasi
penakar gula sesuai
takaran
seharusnya
LANGKAH 4 MERENCANAKAN PERBAIKAN

1. RENCANA PERBAIKAN 5W+2H

Tabel 12 Rencana Perbaikan

Sasaran Kapan
Akar Aktifitas Biaya yang
Kegiatan PIC (sesuaikan Tempat
No Penyebab penanggulangan dibutuhkan
antara Jadwal)
(Why) (What) (WHO) (Whene) (Where) (How) (How Much)
Desain visual
1 Adin 07 April
control Rp.0
Persetujuan
Adin 09 April
Atasan Rp.0
% memasak
Lupa Order buat
> 10 menit = Samsan 10 April
kapan Produksi visual control Rp.1.800.000
13.75%
harus Instal &
menjadi 0% Samsan 16 April
angkat Improvement Rp.0
Standardisasi &
Budi 18 April
Sosialisasi Rp.0
Implementasi &
Adin 21 April
Follow up Rp.0
Gula > 4
Tidak gelas
2 ikuti SOP (kebanyakan) Adin 22 April Desain alat Rp.0
takar gula = 7.50%
menjadi 0%
Persetujuan
Adin 24 April Rp.0
Atasan
Order peralatan
Produksi
tambahan
Samsan 26 April Rp.1.000.000
(sensor,
timbangan, dll)
Samsan 28 April Modifikasi alat Rp.0
Standardisasi &
Budi 07 Mei Rp.0
Sosialisasi
Implementasi &
Adin 9 Mei Rp.0
Follow up

2. PENGESAHAN RENCANA

Disusun Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh


(Ketua) (Fasilitator/Manager) (Kadaop/Kadivre/KUPT BY)

ttd ttd ttd


Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Arahan : ............................

LANGKAH 5 MELAKSANAKAN RENCANA PERBAIKAN

1. PERSIAPAN KOMPETENSI TIM

Tabel 13 Persiapan Kompetensi Tim

8 Step 7 Tools
No. Nama
Before After Before After
1. Adin 5 5 4 5
2. Budi 1 3 1 2
3. Samsan 3 4 2 3

2. PELAKSANAAN RENCANA, PEMANTAUAN & PENGUKURAN DATA YANG


VALID

Tabel 14 Pelaksanaan Rencana

Tahapan
Rincian Waktu &
No (Berdasarkan PIC Gambar Hasil
Kegiatan Tempat
5W+ 2H)
Desain visual
Adin Desain sesuai 07 April
control layout

Persetujuan
Adin Disetujui atasan 09 April
Atasan
Pembelian 8 limit
Membuat Order buat
Samsan switch, 8 timer, 8 10 April
visual control visual control lampu rotary & 2
1
untuk ingatkan Buzzer
waktu angkat Instal &
Samsan Alat visual control 16 April
Improvement
 SOP
Standardisasi penggunaan
Budi alat visual 18 April
& Sosialisasi
control
Tahapan
Rincian Waktu &
No (Berdasarkan PIC Gambar Hasil
Kegiatan Tempat
5W+ 2H)
 SOP Alat visual
control ditempel
di mesin

Implementasi Penggunaan alat


Adin visual di bagian 21 April
& Follow up
produksi

Desain alat Adin Desain sesuai 22 April

Persetujuan
Adin Disetujui atasan 24 April
Atasan

Order
peralatan
Pembelian
tambahan Samsan timbangan, 26 April
(sensor, sensor, dll

timbangan, dll)
Membuat alat
2 Modifikasi alat Samsan 28 April
penakar gula Alat penakar gula

 SOP
penggunaan
alat penakar
Penyusunan
gula
Standardisasi Budi 07 Mei
& Sosialisasi  SOP Alat
penakar gula
ditempel di
tempat kerja

Implementasi Penggunaan alat


Adin penakar gula di 9 Mei
& Follow up
bagian produksi

LANGKAH 6 MENGEVALUASI HASIL


Tabel 15 Evaluasi Hasil

Aspek Item Before Target After Keterangan


Bolu roti hangus Tidak ada Perbulan rata-
Roti bolu Bolu hangus
Quality rata hangus 0
hangus 25 pcs roti hangus turun 100 %
pcs
Ongkos
25 pcs x untuk Rata-rata = 0
Cost saving:
Roti bolu di RP.50.000 = membuat pcs/bln
Cost Rp.1.250.000
scrap 0 x Rp.50.000
Rp.1.250.000 ulang roti = per bulan
= Rp.0
Rp.0

Terlambat 25 pcs x 5 menit Ontime Ontime Ontime


Delivery
delivery = 125 menit delivery delivery delivery

Safety --- ---- ---- ----


Ada rasa takut Semangat
Morale Semangat Tidak takut Merasa aman
jika lupa angkat meningkat

LANGKAH 7 MENETAPKAN STANDARISASI


Tabel 16 Standardisasi

No. Prosedur Key Point Dokumen


1. Perawat timer & visual Check fungsi timer & visual SOP – 0321/Prod/08
control control setiap mulai kerja Checksheet No. 053
2. Pengadaan suku cadang Order alat yang akan diganti Data life time suku cadang
yang diperlukan 14 hari sebelum digunakan
3. Menakar gula Pengambilan gula gunakan SOP-0327/Prod/08
Cosmos penakar gula Checksheet No. 058
Bila stock gula kosong sudah SOP-0328/Prod/08
kelihatan di control box, diisi
lagi sampai penuh

Disetujui Diperiksa Dibuat

LANGKAH 8 PENETAPAN TEMA BERIKUTNYA

1. PENETAPAN TEMA BERIKUTNYA

a. Identifikasi tema selanjutnya


Dari management diminta untuk atasi masalah produktivitas.
No. Produk Targ Act Dev % %TTL Rank
1. Roti Bolu 2500 2450 50 2.00% 6.75% 3
2. Roti Tawar 3200 3080 120 3.75% 12.65% 2
3. Roti Sobek 5500 4200 1300 23.64% 79.72% 1
4. Roti Kombinasi 3800 3790 10 0.26% 0.89% 4
5. Roti Lapis 550 550 0 0.00% 0.00% 5
Total 29.65%

Diurutkan berdasarkan peringkat:


%
No. Produk Targ Act Dev % %TTL Rank
Kumulatif
1. Roti Sobek 5500 4200 1300 23.64% 79.72% 79.72% 1
2. Roti Tawar 3200 3080 120 3.75% 12.65% 92.37% 2
3. Roti Bolu 2500 2450 50 2.00% 6.75% 99.11% 3
4. Roti Kombinasi 3800 3790 10 0.26% 0.89% 100.00% 4
5. Roti Lapis 550 550 0 0.00% 0.00% 100.00% 5

b. Pareto problem produktivitas


Deviasi Pencapaian Ritase Per Produk

30,00% 100,00%
25,00% 80,00%
20,00% 60,00%
15,00%
10,00% 40,00%
5,00% 20,00% %
0,00% 0,00% % Kumulatif

Dari hasil pareto diatas maka ditentukan Tema: “ Meningkatkan Achievement Rate Roti
Sobek”

2. PENGESAHAN TEMA BERIKUTNYA

Disusun Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh


(Ketua) (Fasilitator/Manager) (................................)

ttd ttd ttd


Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Arahan : ............................

TESTIMONI
Testimoni dapat berupa poto &/ vidio
LAMPIRAN

Lampirkan Data Yang Diperlukan


Makalah maksimal 15 halaman (Tidak termasuk Abstrak & Cover)
Lampiran Maksimal 15 halaman

Anda mungkin juga menyukai