Asih, Ni Made dan Widana, I Nyoman.2012 .Aplikasi Metode Kuhn Tucker dalam Penjualan
Oli Mobil(Studi Kasus: PT Anugrah Mitra Dewata).Bali:Universitas Udayana.
Ferreira, M. A. M., Andrade, M., Matos, M. C. P., Filipe, J.A. dan Voelho, M. P. 2010. Kuhn
Tuckers Theorem The Fundamental Result In Convex Programming Applied to Finance
and Economic Sciences. International Journal of Latest Trends In Finance & Economic
Sciences. 2 : 111 116.
Gupta, Prem Kumar dan Hira D.S.2007 Operations Research. New Delhi: S.Chand
&Company Ltd.
Hemmeke, R, Kppe, M., Lee, J dan Weismatel, R. 2009. Nonlinear Integer Programming.
Magdeburg. Germany.
Warsana.2007. Analisis Efisiensi Dan Keuntungan Usaha Tani Jagung (Studi Di Kecamatan
Randublatung Kabupaten Blora). [Tesis]. Semarang: Unniversitas Diponegoro,
Program Pasca sarjana.
Data yang diperoleh merupakan data sekunder dari Pabrik Roti WN Pasar Baru Padang Bulan
Medan. Dimana data tersebut adalah data proses produksi serta bahan baku tetap setiap
produksi per hari nya.
Tabel 3.1 Data Bahan Baku (Kg), Modal dan Harga Jual (Rupiah) Roti WN Pasar Baru
Padang Bulan Medan.
Pelembut 10 20 15 7 145
Pengembang 1 2 1.2 2 12
Mentega 17 35 20 10 210
Coklat 3 0 0 0 10
Keju 0 2.5 0 0 4
Kelapa 0 0 8 0 18
Minyak
Goreng 0 0 0 4 20
Modal per
roti(rupiah) 200 350 200 100 4000000
Harga jual
per
roti(rupiah) 500 700 550 500 800
Waktu
pembuatan
Per
Roti(detik) 38 38 38 6 432000
Berdasarkan tabel 3.2 batasan pada Modal, harga jual dan waktu dalam pembuatan masing-
masing roti adalah merupakan prakiraan dari pihak pabrik roti WN. Dan selisih antara harga
jual dengan modal pembuatan per roti akan menjadi fungsi tujuan yang akan
dioptimalisasikan.
Tabel 3.3 Data Proses Pembuatan dan Lama Waktu per adonan Pembuatan Roti WN Pasar
Baru Padang Bulan Medan.
Pembuatan
Resep 0 0 0 0
Pembuatan
Adonan 15 15 15 15
Penyetakan
Adonan 5 5 5 5
Pengembangan 180 180 180 -
Pembakaran 15 15 15
Peenggorengan - - - 5
Pengemasan 10 10 10 10
Tabel 3.4 Data Fasilitas dan Infrastruktur Roti WN Pasar Baru Padang Bulan Medan.
Mesin Pengembang 1
Mesin Adonan 2
Mesin Pembakar 2
Jumlah Karyawan 15
Pengolahan data terlebih dahulu dimulai dengan identifikasi variabel keputusan. Berdasarkan
jenis produk yang telah dilihat melalui data pada Pabrik Roti WN, maka dapat disimpulkan
bahwa ada 4 jeniss produk yang diproduksi yaitu Roti Coklat, Roti Keju Roti Kelapa dan Roti
Donat. Maka dengan demikian, akan diambil variabel keputusan sebagai berikut:
Roti Coklat = , Roti Keju = , Roti Kelapa = ,Roti Donat =
Fungsi Tujuan adalah Fungsi yang harus dioptimalkan sebagai hasil akhir dari perkiraan
produksi yang optimal. Fungsi Tujuan di sini dapat diperoleh dengan melihat tabel 3.2
mengenai modal dan harga jual tiap produk. Untuk mencapai fungsi tujuan maka jumlah
harga jual setiap produk harus dikurangi dengan harga jualnya sehingga di dapat surplus per
produk. Sehingga surplus inilah yang akan menjadi pengali bagi nilai jumlah produksi yang
optimal.
Fungsi tujuan yang diperoleh setelah mencaari selisih harga jual dan modal adalah:
. . 300 + 350 + 350 + 400
Fungsi kendala adalah representasi dari kendala-kendala yang muncul dalam hal
pengoptimalan. Dalam suatu produksi kendala-kendala ini biasa disebut sebagai hambatan
38 + 38 + 38 +6 432.000
15 + 25 + 15 +8 160.000
10 + 20 + 15 +7 145.000
10 + 20 + 12 +5 120.000
17 + 35 + 20 + 10 210.000
3 10.000
2.5 40.000
8 18.000
2 10.000
Fungsi Lagrange
Berdasarkan data di atas, maka dapat dibentuk suatu fungsi lagrange seperti di bawah ini:
Fungsi lagrange ini akan menjadi fungsi tujuan untuk mencapai nilai hasil produksi dan
keuntungan yang optimal.
Syarat Kuhn Tucker
Syarat Kuhn Tucker yang ditulis di sini merupakan implementasi dari persamaan
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
– (13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(24)
Berdasarkan persamaan (1)-(4) dan (17)-(24) maka persamaan tersebut dapat diubah menjadi
persamaan linier untuk mengidentifikasi nilai . Persamaan tersebut ditulis kembali dengan
tampilan sebagai berikut:
Selanjutnya dibuat Suatu matriks yang merupakan jumlahan dari tiap-tiap kendala. Matriks
tersebut adalah matriks 1 x 12 yang merupakan hasil dari jumlah keseluruhan perkalian
antara A dengan . Matriks tersebut adalah matriks B dan dapat dilihat pada gambar 3.2.
Berdasarkan aturan perkalian matriks, untuk mencari nilai maka perlu dicari invers
dari matriks A karena untuk mendapatkan matriks memiliki rumusan . Matriks
adalah merupakan invers dari matriks A yang dapat dicari dengan Matlab dan
ditampilkan pada gambar 3.3.
– (13)
(14)
(15)
(16)
Jadi, jumlah produksi yang optimal setiap hari adalah Roti Coklat = 3.333 buah, Roti Keju =
1.600 buah, Roti Kelapa = 2.250 buah dan Roti Donat = 5000 buah dengan keuntungan yang
maksimum adalah Rp 3.072.190
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Pada tugas akhir ini, dalam mengoptimalkan hasil produksi Roti dengan metode Kuhn
Tucker, variabel keputusan yang digunakan adalah jenis Roti yang diproduksi. Serta kendala
yang digunakan adalah berupa modal produksi, bahan baku pembuatan Roti, ketersidaan
waktu dan tenaga kerja. Dalam hal ini jumlah kendala yang digunakan untuk pengoptimalan
hasil produksi Roti lumayan banyak. Sementara variabel keputusan atau jenis produksi yang
ada tidak seimbang dengan jumlah kendala. Untuk selanjutnya disarankan agar Metode Kuhn
Tucker digunakan dalam pengoptimalan yang memiliki jumlah variabel yang lebih banyak
lagi. Selain itu perlu juga untuk menambahkan variabel - variabel lain yang berkaitan dan
mempengaruhi hasil produksi dan pengoptimalan keuntungan.
LANDASAN TEORI
Pemrograman Non linier merupakan pemrograman dengan fungsi tujuannya saja atau
bersama dengan fungsi kendala berbentuk non linier yaitu pangkat dari variabelnya lebih
dari satu. Salah satu bentuk umum masalah pemrograman non linier adalah untuk
menentukan ( ) sehingga mencapai tujuan untuk:
Maksimumkan/minimiumkan :
Terdapat banyak jenis makalah pemrograman non linier dalam berbagai bentuk. Hal
ini tergantung pada karakteristik fungsi tujuan dan kendalanya .Program Non linier juga
memiliki penyelesaian kompleks berdasarkan kendala-kendala untuk Pemrograman
persamaan Kuadratis atau cembung. Pemrograman nonlinier dapat mempunyai kendala
ataupun tidak mempunyai kendala(Hemmecke, 2009).
Pemrograman non linier tak berkendala merupakan masalah optimasi yang tidak memiliki
batasan-batasan, sehingga untuk ( ) mempunyai fungsi tujuan adalah:
Maksimumkan/minimumkan :
pada untuk
Optimisasi:
di mana adalah sebuah fungsi (nonlinear) dari variabel tunggal , dan pencarian nilai
optimumnya (maksimum dan minimum) ditinjau dari selang tak terhingga .
Optimisasi : dimana
Pemrograman non linier berkendala merupakan masalah optimasi yang memiliki batasan-
batasan , sehingga untuk maka bentuk standard untuk program-program
tak linier yang mengandung hanya kendala-kendala kesamaan (equality) adalah
Maksimumkan/minimiumkan :
Dengan kendala :
Disini (jumlah kendala lebih kecil daripada variabel), jika terjadi bahwa ,maka
biasanya tidak dapat diselesaiakan. Pada program minimasi dapat diubah ke dalam bentuk
program maksimasi dengan mengalikan fungsi objektif -1.
Dimana adalah fungsi Lagrange yang disusun sebagai teknik optimasi pendukung metode
Kuhn Tucker dalam perhitungan program non linier yang memiliki kendala ketidaksamaan.
adalah suatu fungsi kerangka dalam penyusunan fungsi Lagrange. Dan adalah
variabel-variabel keputusan yang merupakan tujuan optimasi, adalah suatu pengali dalam
optimasi kendala. Sementara adalah merupakan kendala-kendala yang muncul dalam
optimisasi.
Pengali Lagrange mempunyai arti secara fisik yang menarik. Misalkan terdapat permasalahan
optimasi dengan ssatu kendala sebagai berikut:
Maksimumkan/ Minimumkan :
Dengan kendala :
( )
untuk dan
atau
Maka:
untuk
∑ ∑
∑ ∑
Dari persamaan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pada penyelesaian optimum,
perubahan fungsi tujuan , berbanding lurus dengan perubahan kendala dengan faktor
sebesar pengali lagrange .
Bentuk standard dari program-program tak linier yang mengandung hanya kendala-kendala
ketidaksamaan adalah:
Maksimumkan/ Minimumkan :
Secara umum, istilah “produksi” diartikan sebagai penggunaan atau pemanfaatan sumber
daya yang mengubah suatu komoditi menjadi komoditi lainnya yang sama sekali berbeda,
baik dalam pengertian apa, dan dimana atau kapan komoditi-komoditi itu dilokasikan,
maupun dalam pengertian apa yang dapat dikerjakan oleh konsumen terhadap komoditi itu.
Istilah produksi berlaku untuk barang maupun jasa, karena istilah “komoditi” memang
mengacu pada barang dan jasa. Keduanya sama-sama dihasilkan dengan mengerahkan modal
dan tenaga kerja. Produksi merupakan konsep arus (flow concept), maksudnya adalah
produksi merupakan kegiatan yang diukur sebagai tingkat-tingkat output per unit
periode/waktu. Sedangkan outputnya sendiri senantiasa diasumsikan konstan kualitasnya
(Warsana. 2007).
Perkembangan atau pertambahan produksi dalam kegiatan ekonomi tidak lepas dari peranan
faktor-faktor produksi atau input. Untuk menaikkan jumlah output yang diproduksi dalam
perekonomian dengan faktor-faktor produksi, para ahli teori pertumbuhan neoklasik
menggunakan konsep produksi. Fungsi produksi adalah hubungan teknis yang
menghubungkan antara faktor produksi (input) dan hasil produksi (output). Disebut faktor
produksi karena bersifat mutlak, supaya produksi dapat dijalankan untuk menghasilkan
produk (Warsana. 2007).
1. Menentukan variabel yang tidak diketahui (variabel keputusan) dan nyatakan dalam simbol
matematik,
2. Membentuk fungsi tujuan yang ditunjukkan sebagai hubungan linier (bukan perkalian) dari
variabel keputusan,
3. Menentukan semua kendala masalah tersebut dan mengekspresikan dalam persamaan atau
pertidaksamaan yang juga merupakan hubungan linier dari variabel keputusan yang
mencerminkan keterbatasan sumberdaya masalah tersebut.
Pada tahun 1951 Kuhn Tucker mengemukakan suatu teknik optimasi yang dapat digunakan
untuk pencarian titik optimum dari suatu fungsi berkendala. Metode Karush Kuhn Tucker ini
dapat dipergunakan untuk mencari solusi yang optimum darisuatu fungsi tanpa memandang
sifat dari fungsi tersebut apakah linier atau non linier. Jadi metode Karush Kuhn Tucker ini
bersifat teknik yang umum dalam pencarian titik optimum dari setiap fungsi.Metode Krush
Kuhn Tucker dapat digunakan untuk memecahkan persoalan baik yang nonlinier maupun
linier.
∑ [ ]– ∑ [ ] (2)
j=1, 2, ..., m
j=1, 2, ..., m
j=1, 2, ..., m (7)
(ix) untuk
(x) untuk
(xi) untuk
(xii) untuk
PENDAHULUAN
Pengoptimalan merupakan ilmu Matematika terapan dan bertujuan untuk mencapai suatu
titik optimum. Dalam kehidupan sehari-hari, baik disadari maupun tidak, sebenarnya orang
selalu melakukan optimasi untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi optimasi yang dilakukan
masyarakat awam lebih banyak dilandasi oleh intuisi daripada teori optimasi. Pengoptimalan
bertujuan untuk mengoptimalkan suatu hal yang memiliki kendala-kendala tertentu sesuai
konteks masalah. Tujuan akhir dalam pengoptimalan ini disebut sebagai fungsi tujuan. Fungsi
tujuan dapat bersifat minimasi atau maksimasi.
Saat ini, dalam industri khususnya industri yang bergerak dalam bidang produksi yang
berkaitan dengan taraf permintaan dan penawaran pastinya sudah memiliki suatu sistem
pemasaran. Sistem pemasaran di sini merupakan fungsi tujuan dalam penjualan hasil
produksi yang diharapkan dapat mencapai keuntungan maksimum. Sistem pemasaran bisa
saja sudah mencapai keadaan yang optimal dan mungkin belum optimal.
Pabrik Roti WN merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
produksi di Indonesia. Bahan-bahan yang diproduksi yaitu dalam bentuk makanan jadi.
Sebagai salah satu produsen makanan ,Pabrik Roti WN memiliki tingkat penjualan dan secara
otomatis akan mencapai keuntungan yang maksimum pada titik optimum sesuai sistem yang
sudah berlaku pada perusahaan tersebut. Dengan demikian metode dan fungsi tujuan dalam
pengoptimalan mungkin sudah banyak di aplikasikan di Pabrik Roti WN. Namun metode dan
fungsi tujuan dalam pengoptimalan bisa saja dibuat berbeda dari sebelumnya karena
kemungkinan kendala yang berubah dalam setiap periode. Salah satunya yaitu dengan
Masalah yang akan di bahas adalah bagaimana mengoptimalkan keuntungan agar bertambah
berdasarkan taraf penawaran dan permintaan.
Menentukan nilai optimum (nilai maksimum atau nilai minimum) suatu fungsi
matematika multivariabel dalam teori optimasi dengan domain atau kendala (constraints)
berupa suatu persamaan adalah suatu masalah optimasi yang sering ditemukan dalam teori
maksimum dan minimum yang terdapat dalam kalkulus. Adapun metode matematika untuk
hal tersebut dapat digunakan metode pengali Lagrange. Sedangkan mementukan nilai
optimum suatu fungsi matematika multivariabel dengan kendala berupa suatu pertidaksamaan
adalah hal khusus yang perlu dipelajari lebih lanjut dalam teori optimasi, diantaranya Metode
Faktor Pengali Kuhn Tucker. Metode Kuhn Tucker adalah suatu metode di dalam
menentukan nilai optimum suatu fungsi dengan domain atau kendala berupa suatu
pertidaksamaan. Prosedur menggunakan metode Kuhn Tucker untuk memecahkan suatu
masalah optimasi dengan kendala berupa pertidaksamaan, secara esensial melibatkan
langkah-langkah yang sama seperti halnya dalam menggunakan metode Lagrange untuk
memecahkan masalah optimasi dengan kendala berupa persamaan (Asih & Widana,2012).
(Gupta & Hira,2007) mengemukakan suatu rumusan untuk program nonlinier dengan
lebih dari satu kendala ketidaksamaan menggunakan syarat Kuhn Tucker. Perhatikan masalah
umum program non linier untuk jenis maksimasi.
Maksimumkan Z=
yang dapat lebih dimodifikasi menjadi kendala kesamaan dengan menambah slack variables.
∑ [ ]
∑ [ ] (i)
, (iii)
Kondisi (ii) dan (iii) dapat diganti dengan set kondisi berikut, dengan melakukan analisis
similar seperti yang dilakukan dalam kendala pertidaksamaan tunggal
Dengan demikian, kondisi Kuhn Tucker dalam program nonlinier untuk masalah maksimasi
dengan kendala , dapat diringkas menjadi:
Sehingga dapat ditunjukkan bahwa kondisi Kuhn Tucker untuk masalah maksimasi adalah:
∑ [ ]– ∑ [ ] (2)
j=1, 2, ..., m
j=1, 2, ..., m
j=1, 2, ..., m (7)
(iii) untuk
(iv) untuk
(v) untuk
(vi) untuk
Penelitian ini merupakan studi kasus pada Pabrik Roti WN khusunya pada sistem produksi
yang disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Studi Literatur dengan Mencari literatur dari beberapa buku, jurnal, situs dan karya tulis
lainnya yang berhubungan dengan Program Nonlinier dan pengoptimalan dengan metode
Kuhn Tucker.
2. Menyaring pokok-pokok penting dan merangkum definisi-definisi mengenai Metode
Kuhn Tucker dan membuat suatu ringkasan.
ABSTRAK
Mendapatkan keuntungan optimal adalah tujuan utama dalam setiap usaha. Dan Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil produksi dan keuntungan maksimum
berdasarkan ketersediaan bahan baku, waktu dan tenaga kerja. Karena dengan
mengoptimalkan hasil produksi maka keuntugan akan optimum. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk mengoptimasi hasil produksi dan keuntungan maksimum, salah satunya
adalah dengan menggunakan metode Kuhn Tucker. Metode ini merupakan metode optimasi
pada program Non Linier, namun dapat juga diaplikasikan dalam program linier. Dengan
bantuan software MATLAB 6.1. Metode Kuhn-Tucker dapat memetakan suatu input kedalam
suatu output dengan variabel dan kendala yang banyak. Dan dari hasil penelitian
menunjukan bahwa Metode Kuhn Tucker dapat mengoptimasi hasil produksi Roti per
harinya berdasarkan data yang tersedia.
ABSTRACT
Getting the optimal profit is the main goal in every business. And the purpose of this study
was to determine the yield of production and maximum benefit based on the availability of
raw materials, time and labor. Because by optimizing production hence profit be optimum.
Many ways can be done to optimize the yield and maximum profit, one of which is by using
the method of Kuhn Tucker. This method is a method of non-linear optimization of the
program, but can also be applied in a linear program. With the help of software MATLAB
6.1. Kuhn-Tucker method can map an input into an output with a lot of variables and
constraints. And the results of the study showed that the method can optimize the Kuhn
Tucker Bread production of a day based on available data.
SKRIPSI
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Sains
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
PERSETUJUAN
Disetujui di
Medan, April 2016
Komisi Pembimbing:
Pembimbing 2, Pembimbing 1,
Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua,
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali beberapa kutipan
dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Segala pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan
anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Aplikasi
Metode Kuhn Tucker dalam Pengoptimalan Hasil Produksi (Studi Kasus : Pabrik Roti WN)
Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Ibu Dra. Normalina Napitupulu M.Sc. selaku pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Drs.
Iryanto, M.Si selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
2. Bapak Drs. Marihat Situmorang M.kom. dan Bapak Dr. Suyanto, M.Kom. selaku dosen
penguji atau pembanding yang memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyelesaian skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si, sebagai ketua Departemen Matematika dan Ibu
Dra.Mardiningsih, M.Si sebagai Sekretaris Departemen Matematika.
4. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sumatera Utara
5. Seluruh dosen Departemen Matematika FMIPA USU yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis selama masa studi serta seluruh Staf Administrasi di
Departemen Matematika FMIPA USU
6. Sahabat-sahabat penulis yaitu untuk teman-teman seperjuangan stambuk 2011 (Golden
Generation 11) yang telah memberikan semangat, motivasi dan dukungan baik dalam
pengerjaan skripsi ini maupun dalam proses belajar sehari-hari.
7. Adik-adik Mahasiswa Matematika USU stambuk 2012, 2013, 2014 yang tetap
memberikan semangat untuk penulis.
8. Teristimewa untuk ibunda tercinta E.br Ginting , adik–adik (Monika ,Sherly, Trisa) ,
keluarga Kila dan Bibik (Roger Samosir dan Robianna Sinambela S.KM) serta seluruh
keluarga besar atas doa, nasehat, bimbingan dan dukungan moril dan materil, yang
menjadi sumber motivasi bagi penulis untuk tetap semangat dalam perkuliahan dan
penulisan skripsi ini.
ABSTRAK
Mendapatkan keuntungan optimal adalah tujuan utama dalam setiap usaha. Dan Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil produksi dan keuntungan maksimum
berdasarkan ketersediaan bahan baku, waktu dan tenaga kerja. Karena dengan
mengoptimalkan hasil produksi maka keuntugan akan optimum. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk mengoptimasi hasil produksi dan keuntungan maksimum, salah satunya
adalah dengan menggunakan metode Kuhn Tucker. Metode ini merupakan metode optimasi
pada program Non Linier, namun dapat juga diaplikasikan dalam program linier. Dengan
bantuan software MATLAB 6.1. Metode Kuhn-Tucker dapat memetakan suatu input kedalam
suatu output dengan variabel dan kendala yang banyak. Dan dari hasil penelitian
menunjukan bahwa Metode Kuhn Tucker dapat mengoptimasi hasil produksi Roti per
harinya berdasarkan data yang tersedia.
ABSTRACT
Getting the optimal profit is the main goal in every business. And the purpose of this study
was to determine the yield of production and maximum benefit based on the availability of
raw materials, time and labor. Because by optimizing production hence profit be optimum.
Many ways can be done to optimize the yield and maximum profit, one of which is by using
the method of Kuhn Tucker. This method is a method of non-linear optimization of the
program, but can also be applied in a linear program. With the help of software MATLAB
6.1. Kuhn-Tucker method can map an input into an output with a lot of variables and
constraints. And the results of the study showed that the method can optimize the Kuhn
Tucker Bread production of a day based on available data.
Halaman
Persetujuan i
Pernyataan ii
Penghargaan iii
Abstrak v
Abstract vi
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Kajian Pustaka 2
1.5 Tujuan Penelitian 7
1.6 Kontribusi Penelitian 8
1.7 Metodologi Penelitian 8
3.1 Data Bahan Baku (Kg), Modal dan Harga Jual (Rupiah) Roti WN Pasar Baru Padang
Bulan Medan 19