Anda di halaman 1dari 6

IMUNISASI POLIO

DEEDEE N. HENUKH
06. 70. 0245
Poliomielitis adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh satu dari tiga jenis virus yaitu
virus polio 1, 2, dan 3 yang menginfeksi otak dan
spinal cord, yang mana virus ini terutama hidup
di usus dan kotoran manusia.

Penyebarannya melalui kontak oral dengan


kotoran yang terkontaminasi.

Poliomielitis dapat menyebabkan kelumpuhan dan


kematian.
Oleh karena itu, imunisasi polio sangat penting
untuk mencegah penyakit ini.
Vaksin polio terdiri dari 2 jenis :
• Vaksin oral (Oral Polio Vaccine/OPV),
• Vaksin suntik (Inactived Polio Vaccine/IPV).

Imunisasi polio diberikan kepada bayi (6


minggu), anak-anak, dan orang dewasa. Pada
bayi diberikan lewat mulut (vaksin oral), 1
dosis adalah 2 tetes sebanyak 4 kali (dosis)
pemberian dengan interval setiap dosis
minimal 4 minggu.
Jadwal pemberiannya adalah :
• Vaksin polio pertama, pada usia 1 bulan,
• Vaksin polio kedua, pada usia 2 bulan,
• Vaksin polio ketiga, pada usia 3 bulan,
• Vaksin polio keempat, pada usia 4 bulan.

Vaksin suntik dapat diberikan pada usia 2


bulan, 4 bulan, antara 6 dan 18 bulan, antara 4
dan 6 tahun (anak-anak) dan orang dewasa
yang memiliki resiko tinggi.
Vaksin suntik 90% efektif setelah 2 dosis dan
99% efektif setelah 3 dosis.
Vaksin polio termasuk dalam vaksin yang
sensitif terhadap panas.
Kontraindikasi Imunisasi Polio terdapat pada
individu dengan “immune deficiency”, pada anak
yang sedang sakit tidak ada efek yang
berbahaya, tetapi apabila ada keraguan
misalnya sedang menderita diare, maka dosis
ulangan bisa diberikan setelah sembuh.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai