Anda di halaman 1dari 15

Ketuban Pecah Dini

Oleh : Mario Johan Heryputra

Pembimbing :
dr. Intan R.Silitonga, sp.OG

Kepaniteraan Klinik
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Rumah Sakit Rajawali, Bandung
Definisi
 
Ketuban Pecah Dini (premature rupture of the membrane /
PROM ) adalah pecahnya selaput korioamniotik pada usia
gestasi diatas 37 minggu sebelum mulainya tanda-tanda
persalinan.

Bila terjadi pada kehamilan < 37 minggu maka peristiwa


tersebut disebut KPD Preterm (PPROM = preterm premature
rupture of the membrane).

Ketuban pecah dini spontan (Spontaneous premature


rupture of membrane) adalah ketuban pecah dini setelah
atau pada saat timbulnya onset persalinan.
Hacker (2001) = amnioreksis sebelum permulaan
persalinan pada setiap tahap kehamilan.

Sedangkan Mochtar (1998) = pecahnya ketuban sebelum in


partu, yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm
dan pada multipara kurang dari 5 cm.

Hakimi (2003) = ketuban yang pecah spontan 1 jam atau


lebih sebelum dimulainya persalinan.1
Arti klinis Ketuban Pecah Dini adalah :

•Bila bagian terendah janin masih belum masuk pintu atas


panggul -> kemungkinan prolapsus talipusat atau
kompresi talipusat menjadi besar.

•Peristiwa KPD yang terjadi pada primigravida hamil aterm


dengan bagian terendah yang masih belum masuk pintu
atas panggul seringkali merupakan tanda adanya gangguan
keseimbangan feto pelvik.

•KPD -> persalinan preterm dengan segala akibatnya.


 
•Peristiwa KPD yang berlangsung lebih dari 24 jam
( prolonged rupture of membrane) -> infeksi intrauterine
dengan segala akibatnya.

•Peristiwa KPD -> oligohidramnion -> hilangnya fungsi


amnion bagi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Epidemiologi
 
8 – 10 % dari semua kehamilan aterm.

Ketuban pecah dini premature terjadi pada 1% kehamilan.

PROM 95 %, PPROM terjadi sekitar 34 % semua kelahiran


prematur.

85 persen dari angka morbiditas dan mortalitas neonates


berasal dari prematuritas.

PPROM berkaitan dengan 30-40% pelahiran preterm dan


diketahui sebagai penyebab utama pelahiran preterm.
Faktor Resiko

 
• Infeksi
• Inkompentensia serviks
• Peningkatan tekanan intra uteri
• Trauma
• Kelainan letak
• Keadaan sosial ekonomi rendah
• Faktor lain
Disproporsi kepala dan panggul
Multigraviditas, merokok, perdarahan antepartum
Defisiensi gizi
Patofisiologi

 
MEKANISME PECAHNYA KETUBAN JANIN
SEBELUM DAN SAAT PERSALINAN

Pecahnya ketuban intrapartum telah dikaitkan dengan perlemahan


umum akibat kontraksi rahim dan peregangan berulang. 

Kekuatan ketegangan membran berkurang dalam spesimen yang


diperoleh setelah persalinan normal dibandingkan dengan yang
diperoleh pada saat persalinan dengan sectio cesarea
spontan selama persalinan
 

Meskipun karakteristik yang berbeda dari pecahnya ketuban yang


terjadi prematur dan intrapartum, hanya ada sedikit bukti yang
menunjukkan bahwa mekanisme yang mempredisposisi pecahnya
ketuban premature dan yang terjadi sebelum persalinan normal
tidak identik.

Hal ini telah menyebabkan pandangan bahwa pecahnya ketuban


dini merupakan percepatan dari proses pecahnya ketuban secara
spontan akibat persalinan
PERUBAHAN DARI BAHAN PENYUSUN,
STRUKTUR, DAN KATABOLISME KOLAGEN

• Gangguan Jaringan Ikat dan Defisiensi Nutrisi Sebagai Faktor


Resiko.

• Peningkatan Degradasi Kolagen


 
FAKTOR KLINIS YANG BERHUBUNGAN DENGAN
DEGRADASI KOLAGEN DAN KETUBAN PECAH
DINI

• Infeksi

• Hormon

• Programed cell death

• Peregangan Membran Ketuban dan Ketuban Pecah Dini


Diagnosis
 
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi
• In-speculo
• Pemeriksaan dalam
• Pemeriksaan penunjang
 Tes lakmus (nitrazin test)
 Mikroskopik ( tes pakis )
• Pemeriksaan USG
Diagnosis

 Fern Appearance
Management
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai