Anda di halaman 1dari 12

“Batuk Pilek”

Oleh:
Ruchiyyih Diah Palupi
FAA 111 042

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK UNIVERSITAS


PALANGKA RAYA FAKULTAS KEDOKTERAN RSUD dr. DORIS
SYLVANUS
PALANGKA RAYA NOVEMBER
2015
ANAMNESIS
1. Sudah berapa lama batuk berlangsung
2. Apakah batuk sering berulang atau kambuh
3. Waktu batuk terjadi: malam atau dini hari
4. Sifat batuk : bersifat spasmodik, kering atau
produktif atau banyak dahak
5. Bila berdahak, dilihat sifat dahaknya:
kekentalan, warna, bau, serta adanya darah
pada dahak
6. Ada tidaknya keluhan penyerta pada batuk:
demam, kejang, sesak napas, mengi, keringat
malam, sianosis, berat badan turun, apakah
pasien memerlukan perubahan posisi (ortopne)
atau muntah
7. Anak mengalami kesulitan makan, minum dan
menyusu atau tidak
8. Faktor pencetus batuk pilek: debu, suhu, serbuk
bunga, makanan
9. Riwayat imunisasi : BCG, DPT, campak dan Hib
10. Riwayat atopi (asma, eksem, rhinitis dll) pada
pasien dan keluarga
11. Ada tidaknya kontak dengan pasien TB (atau
batuk kronik) dalam keluarga
12. Ada tidaknya anggota keluarga (dalam satu
rumah) yang merokok
13.Riwayat infeksi HIV pada pasien atau orangtua
pasien
14.Pola kebiasaan makan atau jajan pasien
15.Lingkungan tempat tinggal pasien: daerah
berdebu, pinggir jalan, pemukiman padat atau
rumah dengan ventilasi kurang
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum: apakah anak tampak
merintih/grunting
2. Kesadaran pasien
3. Pemeriksaan tanda vital: tekanan darah, suhu tubuh,
nadi dan frekuensi pernapasan
4. Frekuensi pernapasan (hitung napas selama 1 menit
ketika anak tenang)
Napas cepat: Umur < 2 bulan : ≥ 60 kali
Umur 2 – 11 bulan: ≥ 50 kali
Umur 1 – 5 tahun : ≥ 40 kali
Umur ≥ 5 tahun : ≥ 30 kali
5. Kulit: terlihat sianosis atau tidak
6. Hidung: dilihat apakah terdapat pernapasan
cuping hidung, warna sekret hidung, terdengar
wheezing dan stridor
7. Mulut: terlihat sianosis atau tidak, lidah kotor
atau tidak
8. Faring : dilihat apakah terdapat hiperemis, edema
dan membran/pseudomembran
9. Tonsil: dilihat warna, pembesaran, terdapat abses
atau tidak dan terdapat
membran/pseudomembran atau tidak
10.Leher: dilihat ada tidaknya pembesaran kelenjar
limfa
11. Thoraks:
• Dinding dada/paru
• Inspeksi: bentuk, retraksi, dispnea dan jenis
pernapasan
• Palpasi: fremitus fokal
• Perkusi : sonor/hipersonor pada kedua lapang
paru
• Auskultasi: suara napas dasar dan suara napas
tambahan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Darah tepi : hemoglobin, hitung leukosit,
hitung jenis
• Uji tuberkulin (kecuali pada pasien kurang dari
2 bulan dan pasien yang sudah diketahui uji
tuberkulin positif)
• Foto thoraks
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS GEJALA YANG DITEMUKAN
Pneumonia •Demam
•Batuk dengan napas cepat
•Crackles (ronki) pada auskultasi
•Kepala teranggung-angguk
•Pernapasan cuping hidung
•Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam
•Merintih (grunting)
•Sianosis
Bronkiolitis •Episode pertama wheezing pada anak umur < 2 tahun
•Hiperinflasi dinding dada
•Ekspirasi memanjang
•Gejala pada pneumonia juga dapat dijumpai
•Kurang/tidak ada respons dengan bronkodilator
Asma Riwayat wheezing berulang
Hiperinflasi dinding dada
Ekspirasi memanjang
Berespons baik terhadap bronkodilator
…Diagnosis banding

Tuberkulosis •Riwayat kontak positif dengan pasien TB dewasa


•Uji tuberkulin positif (≥ 10 mm, pada keadaan imunosupresi
≥ 5 mm)
•Pertumbuhan buruk/kurus atau BB menurun
•Demam (≥ 2 minggu) tanpa sebab yang jelas
•Batuk kronis (≥ 3 minggu)
•Pembengkakan kelenjar limfe leher, aksila, inguinal yang
spesifik. Pembengkakan tulang/sendi punggung, panggul,
lutut, falang
Pertusis •Batuk paroksismal yang diikuti dengan whoop, muntah,
sianosis atau paru
•Bisa tanpa demam
•Imunisasi DPT tidak ada atau tidak lengkap
•Klinis baik di antara episode batuk
DAFTAR PUSTAKA
1. Wahidiyat I, Sastroasmoro S. Pemeriksaan
Klinis pada Bayi dan Anak. Edisi 3. Jakarta:
Sagung Seto; 2014.
2. World Health Organization. Buku saku
pelayanan kesehatan anak di rumah sakit.
Edisi 1. 2009
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai