Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

IKTERUS NEONATORUM

ANNASTASIA ADILA PUTRI


030.12.026

dr. Thomas Harry Adoe, Sp.A


2

Ibu : Ny. L (25 tahun)


Nama : Bayi. Ny.L
Usia : 1 hari Ayah : Tn R (30 tahun)
BBL : 3200gr
ANAMNESIS

Tubuh kuning
sejak beberapa Rewel
jam setelah lahir
22 November 2017

demam
Sesak disangkal

3
• RIWAYAT PENYAKIT
DAHULUI 03 • (-)

• RIWAYAT PENYAKIT 02 • (-)


KELUARGA

RIWAYAT IMUNISASI 01
Hepatisis B

4
RIWAYAT KELAHIRAN 5

Morbiditas kehamilan (-)


KEHAMILAN Perawatan antenatal Ibu pasien berusia 24 tahun ketika hamil.
Kontro kehamilan sekali sebulan ke bidan
Tempat kelahiran RSUD Kota Bekasi
Penolong persalinan Bidan
Cara persalinan Pervaginam
Masa gestasi 40 minggu
KELAHIRAN Berat lahir 3300 gram
Panjang badan 48cm
Keadaan bayi Lingkar kepala 35 cm
Nilai apgar 7/8
Tidak memiliki kelainan bawaan
APGAR SKORE MENIT PERTAMA

Tanda 0 1 2

Laju jantung Tidak ada <100 menit >/100 menit, bayi


terlihat bugar
Usaha Tidak ada Lambat Menagis kuat
bernafas
Tonus Otot Lumpuh Ekstremitas fleksi Gerakan aktif
sedikit
Refleks Tidak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan

Warna kulit Seluruh tubuh Tubuh kemerahan, Seluruh tubuh


biru/ pucat ekstremitas biru kemerahan
APGAR SKORE MENIT KE-5

Tanda 0 1 2

Laju jantung Tidak ada <100 <100

Usaha bernafas Tidak ada Menangis Kuat Menagis kuat

Tonus Otot Lumpuh Gerakan aktif Gerakan aktif

Refleks Tidak bereaksi Reaksi Melawan Reaksi melawan

Warna kulit Seluruh tubuh biru/ Seluruh tubuh kemerahan Seluruh tubuh
pucat kemerahan
PEMERIKSAAN FISIK

 Kesadaran : cm
 Kesan sakit : TSS

 BB 3300gr
 PB 48 cm
 LK 25 cm

• Nadi : 164x/menit, reg


• Suhu : 37,3ᵒC
• Pernapasan :
52x/menit
8
STATUS GENERALIS
• sklera ikerik +/+, nafas cuping hidung (+)

• Ekstremitas • Dalam Batas Normal

• Thorax • Tampak retraksi minimal

• Abdomen • Dalam Batas Normal

• Dalam Batas Normal

• Leher • Kepala

9
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PENATALAKSANAAN
PEMERIKSAAN - Fototerapi
DIAGNOSIS PENUNJANG - IVFD PG2 10cc/jam
• Hiperbilirubinemia Patologis - Cefotaxime 2x140mg
• SADT, Gol.
- Amikacin 21mg/18 jam
darah
DIAGNOSIS BANDING • COMB test PROGNOSIS
• Hiperbilirubinemia Fisiologis • Enzim G6PD Ad vitam : dubia ad bonam
• Kultur darah Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
• FOLLOW UP
• ANALISA KASUS
Infeksi Cefotaxime 2x140mg
Amikacin 21mg/18 jam

F. Risiko Ikterus
Neonatorum
BBL <24 jam kadar bilirubin > 5 mg/dl

kulit kuning Ikterus


Lab Bil. Total 15,00 hiperbilirubinemia
kramer III-IV Neonatorum
sklera ikterik
fototerapi
• TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Ikterus adalah deskolorasi kuning pada


Ikterus neonatorum adalah
kulit, membran mukosa dan sklera akibat
keadaan klinis pada bayi yang
peningkatan kadar bilirubin dalam darah.
ditandai dengan pewarnaan ikterus
Pada orang dewasa tampak kuning bila
pada kulit dan sklera akibat
bilirubin > 2 mg/dl, sedangkan pada
akumulasi bilirubin yang berlebih.
neonatus bila kadar bilirubin > 5 mg/dl.

Bilirubin ensefalopati adalah manifestasi klinis yang


timbul akibat efek toksis bilirubin pada sistem saraf pusat
yaitu basal ganglia dan pada nuklei batang otak.
Kern ikterus adalah perubahan neuropatologi yang
ditandai dengan deposisi pigmen bilirubin pada beberapa
daerah diotak terutama basal ganglia, pons, dan
serebelum.
FAKTOR RISIKO

Jenis kelamin BBLR/prematur

Infeksi Riwayat anak


sebelumnya
Faktor Risiko

Umur > 25 th Etnis

keterlambatan pasase
ASI
mekonium
ETIOLOGI
tak terkonjugasi terkonjugasi

Tersering Tersering
Inkopabilitas golongan darah dan rhesus Kolestasis,
Ikterus fisiologis, Infeksi TORCH,
Breast milk jaundice, Perdarahan organ Hepatitis pada neonatus, Sepsis
dalam, Polisitemia

Jarang Jarang
Defek enzim G6PD Sferositosis Infark hepar,
Thalasemia, Kelainan metabolik bawaan
Sindrom Crigler-Najjar, Stenosis pilorus, (galaktosemia),
Hipotiroid, Fibrosis kistik,
Trombositopenia imun Atresia bilier,
Kista koledokal,
Sindroma Alagille
KLASIFIKASI
FISIOLOGIS PATOLOGIS
-Ikterus yang terjadi setelah 24 jam kelahiran dan -kterus terjadi sebelum usia 24 jam
tertinggi pada hari ke 3 untuk cukup bulan dan hari ke 5
untuk prematur -Kadar bilirubin total serum > 12mg/dl

-Kadar bilirubin total serum < 12mg/dl untuk cukup -Peningkatan kadar bilirubin total serum >
bulan, dan <15mg/dl untuk prematur 0,5mg/dl/jam

-Peningkatan bilirubin total serum < 5 mg/dl/hari -Terdapat tanda-tandap penyakit yang mendasari
(muntah, letargis, malah menyusu, penurunan berat
-Ikterus menghilang dalam 7-10 hari untuk cukup badan yang cepat, apnea, takipnea, suhu yang tidak
bulan, dan 8-14 hari untuk prematur stabil)

-Ikterus bertahan setelah 8 hari pada bayi cukup bulan


dan 14 hari pada bayi prematur
KLASIFIKASI

The Power of PowerPoint - thepopp.com 22


PATOFISIOLOGI
↑Produksi
PATOFISIOLOGI
↓Uptake dan konjugasi
↓ Transport

Imauritas hepar
Obat Albumin Bilirubin
UDPGT, ligandin, uptake dan
bilirubin 1 >>
GST ≠ konjugasi
↓ Ekskresi↓
Crigler-Najjar
Syndrome
Hirschsprung
Def.
IleusUDPGT bilirubin 1 >>↑ Enterohepatik Ekskresi ↓
Ggn. pasase
mekonium

Cholelitiasis Ekskresi ×
DIAGNOSIS

 Terdapat keluhan letargi, kejang, tidak mau menghisap, feses


Anamnesis • Warna kulit kuning (Kramer klasifikasi)
• Bilirubin total serum
berwarna seperti dempul, muntah, anoreksia, dan fatigue.
• Pucat, berkaitan dengan anemia hemolitik, atau kehilangan darah
• Bilirubin direk
• 
ekstravaskuler
SADT Riwayat kehamilan dengan komplikasi (obat-obatan, ibu DM,
• Memar, sefalhematom, perdarahan tertutup lain yang berkaitan
• Golongan
gawatdarah danmalnutrisi
janin, resus intra uterin, infeksi intranatal, BBLR,
Pemeriksaan dengan trauma lahir
• Pemeriksaan enzim G6PD
Fisik • Pletorik akibat polisitemia
prematur)
• Pemeriksaan fungsi hati
• Petekie, berkaitan dengan infeksi kongenital, sepsis, eritroblastosis
•  Riwayat
Rasio IT persalinan dengan tindakan / komplikasi
• Tanda infeksi intrauterin seperti mikrosefali, korioretinitis
• CRP
• 
Letargi atau gejala
Riwayat sepsis
ikterus / lain sinar / transfusi tukar pada bayi
terapi
• Kultur darah
Pemeriksaan • Hepatosplenomegali, berkaitan dengan anemia hemolitik
• Kultursebelumnya
urin
• Terdapat massa pada abdomen kanan atas (duktus coledokus)
Penunjang
•  Riwayat
Feses dempul dan urin coklat tua
inkompatibilitas darah
 Riwayat keluarga yang menderita anemia, pembesaran hepar
dan limpa.
PENATALAKSANAAN

Hiperbilirubinemia Etiologi

Fototerapi

Exchange
transfusion

Medikamentosa
PENATALAKSANAAN
• FOTOTERAPI
• Prinsip fototerapi adalah mengubah bilirubin tak terkonjugasi tanpa
menggunakan enzim glukoroinidase, bilirubin diubah menjadi
hemibilirubin yang nantinya akan di sekresikan.

• EXCHANGE TRANSFUSION
• Tindakan ini bertujuan mencegah terjadinya ensefalopati bilirubin dengan
cara mengeluarkan bilirubin indirek dari sirkulasi. Pada bayi dengan
isoimunisasi, transfusi tukar memiliki manfaat tambahan, karena
membantu mengeluarkan antibodi maternal dari sirkulasi bayi. Sehingga
mencegah hemolisis lebih lanjut dan memperbaiki anemia.
MEDIKAMENTOSA

Inkompabilitas ↑UDPGT

Imunoglobulin IV Fenobarbital

Heme Metallo-
Pengikat bilirubin
protoporphyrins

Ekskresi ↑
Biliverdin
Daftar Pustaka 29

1. AdSubagyo B. Nurtjahjo NB. Diare Akut, Dalam: Juffrie M, Soenarto SSY, Oswari H, Arief
S, Rosalina I, Mulyani NS, penyunting. Buku ajar Gastroentero-hepatologi:jilid 1. Jakarta
: UKK Gastroenterohepatologi IDAI 2011; 263-83
2. Hermani B, Sastroasmoro S, ELvira SD, Umbas R, Baziad MA, Herkutanto, Widodo D,
etall. Panduan Praktis Klinis Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: RSCM 2015;
412-8
3. Maracdante KJ, Kliegman RM, Jenson HB, Behdrman RE. Nelson Ilmu Kesehatan Anak
Esensial edisi keenam. Indonesia: IDAI 2014; 274-8
4. World Health Organization. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit.
Jakarta; WHO-IDAI 2009; 68-9
5. Enrione MA, Powell KR. Sepsis, Septic Shock, and Systemic Inflammatory Response
Syndrome. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed. In: Kliegman RM, Behrman RE,
Jenson HB, Stanton BF; editors. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2007. p.1094-9.
6. Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari HI. Sepsis dan Syok Septik. Buku Ajar
Infeksi dan Pediatri Tropis. 2nd ed. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2008. p.358-63.
7. Usman A. Ensefalopati Bilirubin. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Padjajaran
2007; 8(4): 94-104
8. Suyuko D, Siregar SP, Sumadino, Wati KDK, Batubara JRL, Pulungan AB, Aditiawati, etall.
Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: IDAI 2009; 263-8
FISIOLOGI
Heme
Heme oksidasi SINTESIS
biliverdin
Bilirubin reduktase

bilirubin indirek albumin


TRANSPORT
hepatosit Entero
E UPTAKE hepatik
bilirubin indirek albumin
K UDPGT Vena porta
S bilirubin direk KONJUGASI urobilin
K
R duodenum urin
E bilirubin direk
S
ileum dan distal colon glukoronidase
I
urobilinogen Sterkobilin feses

Anda mungkin juga menyukai