Ikterus Neonatorum Tasya
Ikterus Neonatorum Tasya
IKTERUS NEONATORUM
Tubuh kuning
sejak beberapa Rewel
jam setelah lahir
22 November 2017
demam
Sesak disangkal
3
• RIWAYAT PENYAKIT
DAHULUI 03 • (-)
RIWAYAT IMUNISASI 01
Hepatisis B
4
RIWAYAT KELAHIRAN 5
Tanda 0 1 2
Tanda 0 1 2
Warna kulit Seluruh tubuh biru/ Seluruh tubuh kemerahan Seluruh tubuh
pucat kemerahan
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : cm
Kesan sakit : TSS
BB 3300gr
PB 48 cm
LK 25 cm
• Leher • Kepala
9
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PENATALAKSANAAN
PEMERIKSAAN - Fototerapi
DIAGNOSIS PENUNJANG - IVFD PG2 10cc/jam
• Hiperbilirubinemia Patologis - Cefotaxime 2x140mg
• SADT, Gol.
- Amikacin 21mg/18 jam
darah
DIAGNOSIS BANDING • COMB test PROGNOSIS
• Hiperbilirubinemia Fisiologis • Enzim G6PD Ad vitam : dubia ad bonam
• Kultur darah Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
• FOLLOW UP
• ANALISA KASUS
Infeksi Cefotaxime 2x140mg
Amikacin 21mg/18 jam
F. Risiko Ikterus
Neonatorum
BBL <24 jam kadar bilirubin > 5 mg/dl
keterlambatan pasase
ASI
mekonium
ETIOLOGI
tak terkonjugasi terkonjugasi
Tersering Tersering
Inkopabilitas golongan darah dan rhesus Kolestasis,
Ikterus fisiologis, Infeksi TORCH,
Breast milk jaundice, Perdarahan organ Hepatitis pada neonatus, Sepsis
dalam, Polisitemia
Jarang Jarang
Defek enzim G6PD Sferositosis Infark hepar,
Thalasemia, Kelainan metabolik bawaan
Sindrom Crigler-Najjar, Stenosis pilorus, (galaktosemia),
Hipotiroid, Fibrosis kistik,
Trombositopenia imun Atresia bilier,
Kista koledokal,
Sindroma Alagille
KLASIFIKASI
FISIOLOGIS PATOLOGIS
-Ikterus yang terjadi setelah 24 jam kelahiran dan -kterus terjadi sebelum usia 24 jam
tertinggi pada hari ke 3 untuk cukup bulan dan hari ke 5
untuk prematur -Kadar bilirubin total serum > 12mg/dl
-Kadar bilirubin total serum < 12mg/dl untuk cukup -Peningkatan kadar bilirubin total serum >
bulan, dan <15mg/dl untuk prematur 0,5mg/dl/jam
-Peningkatan bilirubin total serum < 5 mg/dl/hari -Terdapat tanda-tandap penyakit yang mendasari
(muntah, letargis, malah menyusu, penurunan berat
-Ikterus menghilang dalam 7-10 hari untuk cukup badan yang cepat, apnea, takipnea, suhu yang tidak
bulan, dan 8-14 hari untuk prematur stabil)
Imauritas hepar
Obat Albumin Bilirubin
UDPGT, ligandin, uptake dan
bilirubin 1 >>
GST ≠ konjugasi
↓ Ekskresi↓
Crigler-Najjar
Syndrome
Hirschsprung
Def.
IleusUDPGT bilirubin 1 >>↑ Enterohepatik Ekskresi ↓
Ggn. pasase
mekonium
Cholelitiasis Ekskresi ×
DIAGNOSIS
Hiperbilirubinemia Etiologi
Fototerapi
Exchange
transfusion
Medikamentosa
PENATALAKSANAAN
• FOTOTERAPI
• Prinsip fototerapi adalah mengubah bilirubin tak terkonjugasi tanpa
menggunakan enzim glukoroinidase, bilirubin diubah menjadi
hemibilirubin yang nantinya akan di sekresikan.
• EXCHANGE TRANSFUSION
• Tindakan ini bertujuan mencegah terjadinya ensefalopati bilirubin dengan
cara mengeluarkan bilirubin indirek dari sirkulasi. Pada bayi dengan
isoimunisasi, transfusi tukar memiliki manfaat tambahan, karena
membantu mengeluarkan antibodi maternal dari sirkulasi bayi. Sehingga
mencegah hemolisis lebih lanjut dan memperbaiki anemia.
MEDIKAMENTOSA
Inkompabilitas ↑UDPGT
Imunoglobulin IV Fenobarbital
Heme Metallo-
Pengikat bilirubin
protoporphyrins
Ekskresi ↑
Biliverdin
Daftar Pustaka 29
1. AdSubagyo B. Nurtjahjo NB. Diare Akut, Dalam: Juffrie M, Soenarto SSY, Oswari H, Arief
S, Rosalina I, Mulyani NS, penyunting. Buku ajar Gastroentero-hepatologi:jilid 1. Jakarta
: UKK Gastroenterohepatologi IDAI 2011; 263-83
2. Hermani B, Sastroasmoro S, ELvira SD, Umbas R, Baziad MA, Herkutanto, Widodo D,
etall. Panduan Praktis Klinis Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: RSCM 2015;
412-8
3. Maracdante KJ, Kliegman RM, Jenson HB, Behdrman RE. Nelson Ilmu Kesehatan Anak
Esensial edisi keenam. Indonesia: IDAI 2014; 274-8
4. World Health Organization. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit.
Jakarta; WHO-IDAI 2009; 68-9
5. Enrione MA, Powell KR. Sepsis, Septic Shock, and Systemic Inflammatory Response
Syndrome. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed. In: Kliegman RM, Behrman RE,
Jenson HB, Stanton BF; editors. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2007. p.1094-9.
6. Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari HI. Sepsis dan Syok Septik. Buku Ajar
Infeksi dan Pediatri Tropis. 2nd ed. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2008. p.358-63.
7. Usman A. Ensefalopati Bilirubin. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Padjajaran
2007; 8(4): 94-104
8. Suyuko D, Siregar SP, Sumadino, Wati KDK, Batubara JRL, Pulungan AB, Aditiawati, etall.
Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: IDAI 2009; 263-8
FISIOLOGI
Heme
Heme oksidasi SINTESIS
biliverdin
Bilirubin reduktase