Anda di halaman 1dari 16

Dr Wendri W.P.

Pelupessy, MKK, DKK, HIMA


Ahli Higiene Industri & Kesehatan Kerja
Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Cabang DKI Jakarta
Asosiasi Higienis Industri Indonesia Cabang DKI Jakarta
Definisi K-3
 Kesehatan(health):pencegahan penyakit,sakit atau
ketidak-nyamanan yang parah sehubungan dengan
pekerjaan yang dapat mengganggu kondisi fisik dan
mental pekerja ataupun anggota masyarakat

 Keselamatan(safety):pencegahan terjadinya
kecelakaan untuk menghindari cedera bagi orang
(manusia) atau kerusakan terhadap fasilitas
kerja(mesin peralatan,dll)atau tempat lingkungan kerja.

 Kecelakaan (accident):terjadi bila suatu kejadian


yang tidak direncanakan muncul,baik yang berakibat
cedera(ringan maupun berat)atau kerusakan maupun
tidak.
DEFINISI
– Penyakit akibat kerja – Occupational
Disease:
Penyakit yg mempunyai penyebab yg spesifik atau
asosiasi kuat dgn pekerjaan, yg pada umumnya
terdiri dari satu agen penyebab yg sudah diakui

– Penyakit yang berhubungan dengan


pekerjaan – Work Related Disease:
Penyakit yg mempunyai beberapa agen penyebab,
dimana faktor pada pekerjaan memegang peranan
bersama dengan faktor risiko lainnya dalam
berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi
yang kompleks
K3 Konstruksi K3 transportasi Kesja.Perkantoran
K3 Maritim
K3 RS/Sarkes
K3 pariwisata

K3 pertambangan K3 Pertanian
K3 Perkebunan

Kes.Industri Formal & Kes. Matra D/L/U


informal
PRINSIP
KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA
PENYERASIAN

Kapasitas Kerja: Beban Kerja: Lingkungan Kerja:


• Status Kesehatan • Beban fisik: • Bising
• Pendidikan • Beban mental • Debu
• Panas, dll.
• Keterampilan
Masalah kesehatan & keselamatan
kerja dapat terjadi bila:

- Adanya ketidakserasian pd kapasitas


kerja , beban kerja & lingk. kerja

- Pekerja/karyawan terpajan dg agen/


bhy potensial lingk. kerja
MASALAH K3 & ANCAMAN BAHAYA

KAPASITAS BEBAN LINGKUNGAN


KERJA KERJA
KERJA

30-40 % Angkatan Kelelahan akibat shift


Kerja KKP Kecelakaan Kerja
malam
30 % anemia gizi PAK dan PAHK
15-20% Gangguan tidur
35 % < Fe Tanpa gangguan pencernaan kekerasan
anemia beban psikis => stres
Pendidikan rendah
Kurang mampu
PERUSAHAAN  TEMPAT KERJA (> 100 org)

MEMPUNYAI RISIKO
BAHAYA KESELAMATAN & KESEHATAN
KERJA

WAJIB MELAKSANAKAN SMK3

PERLU KEBIJAKAN SMK3

PERLU UPAYA PELAYANAN KESEHATAN KERJA


KEPMENKES NO. 432/MENKES/SK/IV/2007
PEDOMAN MANAJEMEN K3 DI RS
Manajemen K3 RS
Suatu proses kegiatan yg dimulai dg tahap perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan & pengendalian yg bertujuan untuk membudayakan K3 di RS

Tujuan & Manfaat


1. Bagi RS
 Meningkatkan mutu pelayanan
 Mempertahankan kelangsungan operasional RS
 Meningkatkan citra rs

2. Bagi karyawan
 Melindungi karyawan dari PAK
 Mencegah terjadinya KAK

3. Bagi pasien & pengunjung


 Mutu layanan yg baik
 Kepuasan pasien & pengunjung
KEPMENKES NO. 432/MENKES/SK/IV/2007
PEDOMAN MANAJEMEN K3 DI RS

Peningkatan
Penetapan
Berkelanjutan
Kebijakan K3
Peninjauan Ulang dan menjamin
Peninjauan Komitmen
& Peningkatan
Ulang&
SMK3 oleh
Peningkatan
Manajemen
oleh manajemen
Perencanaan
K3
Pengukuran
dan
Evaluasi Penerapan
K3
SISTEM MANAJEMEN K3 RS
1. KEBIJAKAN & KOMITMEN
 Advokasi sosialisasi K3RS di seluruh kegiatan RS
 Meningkatkan SDM profesi di bidang K3 RS pada setiap unit kerja di
lingkungan RS
 Meningkatkan sistem informasi K3 di RS
 Menyediakan wadah fungsional terstruktur K3 RS dalam organisasi
Rumah Sakit
 Meningkatkan pengendalian sistem kerja & perilaku selamat di RS

2. PERENCANAAN
 Identifikasi sumber bahaya, penilaian & pengendalian faktor risiko.
 Membuat peraturan, tujuan & sasaran, indikator kinerja & program K3
 Pembentukan organisasi/unit pelaksana K3 RS.
 Penyiapan pedoman pencegahan & penanggulangan keadaan
darurat
 Membentuk kelompok kerja penerapan K3.
SISTEM MANAJEMEN K3 RS (lanj.)
3. PELAKSANAAN
 Penyuluhan K3 ke semua petugas RS
 Pelatihan K3 yg disesuaikan dengan kebutuhan individu & kelompok
didalam organisasi RS.
 Pemeriksaan kesehatan petugas (prakarya, berkala dan khusus)
 Penyediaan APD
 Penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai kondisi kesehatan
 Pengobatan pekerja yang menderita sakit.
 Monitoring lingkungan kerja dari hazard yang ada
 Melaksanakan biological monitoring
 Melaksanakan surveilas kesehatan pekerja

4. PENGUKURAN & EVALUASI


 Pencatatan & pelaporan K3 terintegrasi ke dalam sistem pelaporan
RS (SPRS)
 Inspeksi dan pengujian
 Melaksanakan audit K3
UNIT PELAKSANA K3 RS
• Memberikan saran & pertimbangan (baik diminta
maupun tidak) kpd pengusaha/pengurus mengenai
masalah K3
• Terdiri dari unsur petugas & jajaran direksi yang
susunannya terdiri dari:
 Ketua  CEO/Direktur/Presdir (max orang kedua)
 Sekretaris  AK3 perusahaan
 Anggota  berdasarkan tipe RS
• Ditetapkan Menteri atas usul dari pengusaha/pengurus
ANGGOTA UNIT PELAKSANA K3 RS
Kualifikasi RS Tipe A RS Tipe B RS Tipe C
S2/S3 K3 1 org - -
S2 Kesehatan 1 org 1 org -
Dokter SpOk 1 org - -
S2 Kedokteran Okupasi 1 org - -
D3 Kesmas K3 1 org 1 org 1 org
S1 Kesmas K3 1 org 1 org 1 org
Dokter gigi umum/spesialis 1 org 1 org 1 org
Dokter umum/spesialis 1 org 1 org 1 org
Paramedis 2 org 1 org 1 org
Tenaga teknik 2 org 1 org 1 org

 Dokter & paramedic memiliki sertifikat Hiperkes


 Seluruh anggota adl AK3 RS bersertifikasi
FUNGSI UNIT PELAKSANA K3 RS
1. Menghimpun & mengolah data tt K3 di tempat kerja;

2. Membantu menunjukan & menjelaskan kepada setiap tenaga kerja:


• Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yg dapat menimbulkan
gangguan K3 (termasuk kebakaran & peledakan) serta cara
penanggulangannya.
• Faktor yg dapat mempengaruhi efisiensi & produktivitas kerja;
• APD bagi tenaga kerja yg bersangkutan;
• Cara & sikap yg benar & aman dalam melaksanakan pekerjaannya;

3. Membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijaksanaan manajemen &


pedoman kerja dalam rangka upaya meningkatkan K3, higene
perusahaan, ergonomi & gizi tenaga kerja
FUNGSI UNIT PELAKSANA K3 RS (lanj.)
4. Membantu pengusaha/pengurus dalam:
• Mengevaluasi cara kerja, proses & lingkungan kerja;
• Menentukan tindakan koreksi dg alternatif terbaik;
• Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap K3;
• Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, PAK serta mengambil
langkah2 yg diperlukan;
• Mengembangkan penyuluhan & penelitian di bidang K3, hygiene
perusahaan & ergonomi;
• Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja & menyelenggarakan
makanan di perusahaan;
• Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja;
• Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja;
• Mengembangkan laboratorium K3, melakukan pemeriksaan
laboratorium & melaksanakan interpretasi hasil pemeriksaan;
• Menyelenggarakan administrasi K3 & higene perusahaan

Anda mungkin juga menyukai