Pembimbing :
dr Budi Santoso Sp.PD,FINASM
Oleh :
M. Radhinal Rustan
12700372/16710353
• Dari hasil penelitian penyebab terjadinya CKD atau PGK karena gangguan
pada vascular nephron dan komponen tubulus, hingga titik dimana
kerusakan bersifat irreversible pada glomerulus (Graurer, 2015).
• Etiologi terjadinya penyakit ginjal kronik bervariasi pada tiap negara, di
Indonesia yang penyebab gagal ginjal antara lain; Glomerulonefritis,
Diabetes melitus, Obstruksi dan Infeksi, Hipertensi, dan sebab lain (PAPDI,
2014)
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
Derajat Keterangan LFG (ml/mn/1,73 m2)
PULMO
◦ Inspeksi : simetris (+), ketinggalan gerak (-), retraksi
intercostae melebar(-).
◦ Palpasi : Ketinggalan gerak (-), vocal fremitus kanan
= kiri
◦ Perkusi : Sonor dikedua lapang paru
◦ Auskultasi :Vesikuler (+/+), Wheezing (-), Ronkhi (-/+)
JANTUNG
◦ Inspeksi : Ictus kordis tidak tampak.
◦ Palpasi : Ictus kordis teraba di ICS V Midclavicula line, thrill (-), kuat
angkat (-)
◦ Perkusi : Batas kiri jantung ICS V 3cm medial line midclavicula
sinistra
◦ Batas kanan jantung ICS V line parasternal dextra
◦ Batas pinggang jantung ICS III linea sternal sinistra
◦ Auskultasi : S1S2 single reguler, murmur (-), gallop (-)
C. ABDOMEN
◦ Inspeksi : cembung, kelainan kulit (-), umbilicus membonjol (-), stria
(-)
◦ Auskultasi : Bising usus (+) , bruit aorta abdominalis (-)
◦ Palpasi : Nyeri tekan epigastric (-), shifting dullness (-) hepar tak
teraba, lien tidak teraba.
◦ Perkusi : timpani diseluruh regio abdomen, Flank test (+)
D. EKSTREMITAS
◦ Superior : Edema (-/-), hambatan gerak (-/-), akral hangat (+/+),
ptekie (-), motorik 5/5
◦ Inferior : Edema (-/-), hambatan gerak (-/-), akral hangat (+/+),
ptekie (-), motorik 5/5
HASIL PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Lab tanggal 06/05/2017
Hasil Laboratorium Nilai Nilai rujukan
Leukosit 8,67 3,70-10,1
Netrofil % 89,9 39-73,7
Limfosit % 4,1 18,0-48,3
Eosinofil % 0,3 0,600-7,30
Eritrosit (RBC) 1,600 4,6-6,2
Hemoglobin (HGB) 3,55 13,5-18,0
Hematokrit (HCT) 12,90 40-54
MCV 80,50 81,1-96,0
MCH 22,20 27,0-31,2
MCHC 27,60 31,8-35,4
RDW 17,50 11,5-14,5
Albumin 3,0 3,5-5,1
BUN 212 7,8-20,23
Kreatinin 10,018 0,8-1,3
Uric Acid 10,98 3,6-8,2
Natrium 131,50 135-147
Ion Kalsium 1,074 1,16-1,32
Lab Tanggal 08/05/2017
Hasil Laboratorium Nilai Nilai rujukan
Penatalaksanaan
Inf. Kidmin life line
Inj. Pumpicel 1x40mg
Inj. Metoclopramid 1x10mg
Po :
Neurosanbe 1x1
Asam folat 1x1
Allopurinol 1x300 mg
Surcalfat 3xcth 2
Chana albumin 3x2 caps
Program :
Diet rendah garam < 24 kcal/hari
Protein 0,6-0,8 gr/KgBB/hari
Tranfusi PRC 1 labu per hari hingga Hb>8
FOLLOW UP PASIEN
Tanggal S O A P
06/05/2017 Keluhan lemas, mual Gcs 456, CKD st V dan Inf. Kidmin Life Line
P.O:
Neurosanbe 1x1
Allopurinol 1x300 mg
Surcalfat 3x cth 2
Chana Albumin 3 x 2
caps
09/05/2017 Keluhan badan terasa GCS: 456 CKD st V dan Anemia Inf. Kidmin Life Line
P.O:
Neurosanbe 1x1
Allopurinol 1x300 mg
10/05/2017 Keluhan badan terasa GCS: 456 CKD st V dan Anemia Inf. Kidmin Life Line
P.O:
Neurosanbe 1x1
Allopurinol 1x300 mg
Chana albumin 3 x 1
caps
Captopril 25-0-0 mg
11/05/2017 Mual (+), GCS: 456 CKD st V dan Inf. Kidmin Life
Line
Muntah(+) TD:110/70mmHg Anemia
Nadi: 85 Transfusi PRC 1
labu/hari
RR: 22
Inj. furosemid 40-
0-0 mg
Inj Pumpicel
1x40 mg
P.O:
Neurosanbe 1x1
Allopurinol
1x300 mg
Chana albumin 3
x 1 caps
Captopril 25-0-0
mg
12/05/2017 Keluhan (-) GCS: 456 CKD st V dan Anemia Inf. Kidmin Life Line
P.O:
Neurosanbe 1x1
Allopurinol 1x300 mg
Chana albumin 3 x 1
caps
Captopril 25-0-0 mg
13/05/2017 Keluhan (-) GCS: 456 CKD st V dan Anemia ACC KRS
TD:120/70mmHg P.O
Nadi: 97
Neurosanbe 1x1
RR: 22
As. Folat 1x1
Allopurinol 1x300 mg
Captopril 25-0-0 mg
Antasida 3x1
PEMBAHASAN
Penyakit ginjal kronik (PGK) atau chronic
kidney disease (CKD) adalah suatu proses
patofisiologis dengan etiologi yang beragam,
mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang
irreversibel dan progresif dimana
kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga
menyebabkan uremia.
Pasien dibawa ke poli interna RSUD Bangil dengan keluhan
mual dan muntah sejak 4 hari yang lalu sebelumnya pasien
pernah dirawat di RSUD Bangil dengan diagnosis gagal ginjal
dan harus mendapat perawatan cuci darah. Pasien juga
mengeluh pusing, tapi tidak nyeri kepala selama kurang lebih
dua hari ini, selain itu perut pasien terasa nyeri. Pasien
mengeluh nafsu makan menurun karena mual (+), muntah (+),
mencret/BAB cair (-), BAB darah (-), BAK Normal, sakit
kepala (+), terasa linu – linu diseluruh tubuh (+), nyeri perut
(+), lidah terasa pahit (+), gusi berdarah (-), mimisan (-),
keluar bintik-bintik merah (+).
Pasien tidak pernah mengalami sakit seperti ini
sebelumnya,tidak ada keluarga pasien yang sakit seperti ini,
pasien pernah MRS di RSUD Bangil, tidak ada riwayat alergi
obat/makanan, pasien bekerja sebagai buruh pabrik.
Klasfikasi penyakit ginjal kronik didasarkan atas dua hal yaitu, atas
dasar derajat (stage) penyakit dan atas dasar etiologi penyakit.
Klasifikasi atas dasar derajat penyakit, dibuat atas dasar LFG yang
dihitung dengan mempergunakan rumus kockcroft-Gault sebagai
berikut (PAPDI, 2014):