Anda di halaman 1dari 15

KEJANG DEMAM

KOMPLEKS
dr. Bonita Tanjung Hapsari
Pendahuluan

 Kasus yang akan dipaparkan adalah kasus


yang ditemui di RSD Kalisat.
 Kasus kejang demam sederhana ini sering
terjadi pada anak-anak.
 Penanganan yang tepat dan cepat sangat
diper lukan untuk mencegah komplikasi.
Data Pasien

 Nama : An. M. S
 Umur : 2 th 5bln
 Alamat : Ledokombo
 Agama : Islam
 Suku : Madura
 BB : 10 kg
Data klinis
 Keluhan utama : Kejang dengan demam
 Keluhan tambahan : BAB cair dan muntah
 Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak pagi ± 5 kali, berwa
rna kuning, tidak berampas, disertai lendir, tetapi tidak disertai d
arah, dan tiap BAB kira- kira banyaknya ¾ gelas aqua. Keluhan ini
disertai muntah ± 3 kali berupa air barcampur susu, kira-kira bany
aknya ¼ gelas aqua. Pasien juga demam tinggi dan badannya le
mas. ± 5 jam kemudian pasien kejang yang berlangsung ± 15 me
nit, demam tinggi, tangan dan kaki lurus dan kaku. Setelah kejan
g pasien sadar dan tidak di bawa ke rumah sakit oleh ibu hanya di
beri obat penurun panas. 1 jam sebelum pasien di bawa ke rumah
sakit, pasien kejang lagi ± 30 menit dan demam tinggi.
 Setelah sampai di RSD Kalisat pasien sudah tidak kejang dan me
nangis. Menurut ibu, pasien merasa seperti kehausan, minum sus
u banyak, BAK normal, menangis masih keluar air mata.
 Riwayat Pengobatan :
 Pagi hari pasien di bawa berobat ke bidan dan
diberi obat paracetamol sirup, racikan puyer dan
oralit.
 Riwayat Kesehatan :
 Pasien tidak pernah kejang dengan atau tanpa de
mam sebelumnya.
 Riwayat keluarga :
 Tidak ada anggota keluarga yang memiliki
keluhan yang sama seperti pasien.

Pemeriksaan fisik

 Pemeriksaan Fisik (10 Januari 2014)


 Vital Sign
 Keadaan Umum : somnolen
 Nadi : 140x/menit, regular,
lemah
 RR : 40x/menit
 Suhu : 39,8o C
 Kepala/Leher
 Anemia (-) / icterus (-) / cyanosis (-) / dyspnea (-)
 Mata cowong (+) , ubun-ubun cekung (-)
Thorax
 Cor
 Inspeksi : Ictus Cordis terlihat
 Palpasi : Ictus Cordis teraba
 Perkusi: Batas kanan : redup pada ICS IV
PSL D ; Batas kiri : redup pada ICS V MCL S
 Auskultasi : S1S2 tunggal, suara
tambahan (-)
 Kesan: tidak terdapat kelainan pada jantung
VENTRAL DORSAL

I Bentuk dada normal, Gerak nafas tertinggal (-) ,


simetris, Ketinggalan gerak Simetris, Ketinggalan gerak (-
(-), retraksi (-) ), retraksi (-)

P Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)


Fremitus raba (+) Fremitus raba (+)

P Sonor Sonor

A Ves (+), Rh (-), WH (-) Ves (+), Rh (-), WH (-)

Ekstremitas
Akral hangat, crt < 2 detik
Pemeriksaan laboratorium

 Pemeriksaan Laboratorium
(15/01/2015)
WBC : 11,5 10^3/ul
RBC : 4,37 10^6/ul
Hb : 12 g/dl
Hct : 35,7 %
PLT : 270x10^3/ul
Diagnosis

 Kejang demam kompleks e.c Gastroenteritis Akut


dengan Dehidrasi Sedang
 Pada pasien ini kejang lebih dari 1 kali dalam sehari
dan lebih dari 15 menit. Maka termasuk dalam
kejang demam kompleks. Pasien ini juga BAB cair
sejak pagi ± 5 kali, berwarna kuning, tidak berampas,
disertai lendir sebanyak ¾ gelas aqua, muntah ± 3
kali berupa air barcampur susu, kira-kira banyaknya
¼ gelas aqua, kejang dengan demam 2x dalam
sehari dalam 24 jam. Maka kemungkinan kejang
disebabkan oleh gastroenteritis akut. Pasien
kehausan dan mata cowong termasuk dehidrasi
sedang.
Diagnosis Holistik

 Diagnosis Klinis : Kejang demam


kompleks e.c gastroenteritis akut dehidrasi
sedang
 Diagnosa Biologis : dbn
 Diagnosa Psikologis : dbn
 Diagnosa Sosial :-
 Pengobatan :
 Medikamentosa
 Infus RL 700 cc dalam 3 jam  maintenance
1000 cc/24 jam
 Inj. Antrain 3x100mg
 Inj. Cefotaxim 2x300mg
 Inj. Ondansentron 3x1/4amp
 p/o :
 Zink 1x20 mg
 Diazepam 5 mg jika kejang
Penjelasan untuk keluarga
pasien
 Diagnosis pasien merupakan kejang demam
kompleks
 Mengedukasi orang tua pasien, saat anak
demam harus segera diturunkan dengan
antipiretik
 Menginformasikan adanya kejang berulang
Follow Up hari ke 1
16/01/15
 S : Panas (+) sumer, Kejang (-), BAB 2x konsitensi
lembek warna kuning ampas (+) lendir (-) darah
(-),muntah (-)
 O : T= 37,5 o C , HR= 110x/menit, RR = 24x/menit
Status general : Dalam batasnormal
 A : Kejang demam komplek e.c GEA dehidrasi
sedang
 P : inf. RL 1000cc/24jam
Inj. Antrain 3x100mg
Inj. Cefotaxim 2x300mg
obat P/O lanjut
Follow up hari ke 2
17/01/15
 S : Panas (-) , Kejang (-), BAB 2x konsitensi
normal warna kuning ampas (+) lendir (-) darah (-
),muntah (-)
 O : T= 36,2o C , HR= 94x/menit, RR = 24x/menit
Status general : Dalam batasnormal
 A : Kejang demam komplek e.c GEA dehidrasi
sedang
 P : pasien KRS
obat P/O lanjut
KIE : PHBS dan pencegahan kejang demam

Anda mungkin juga menyukai