Anda di halaman 1dari 15

INDRA PERABA (KULIT)

Kelompok 3 :
1. NI NENGAH ANGGRENI PUSPITA SARI
2. HIKMA ILMUL YAQIN
3. RAHAYU OKTAPIANA
4. FALQURRIATI AINUN
5. SUNARDI
6. HANA MARISTA
7. SINTA PERMATA SARI
8. NUR FAUZIRAH
9. NI WAYAN DEWI PARWATI
10. JUNIARTINI
Kulit
Kulit merupakan indra peraba yang
mempunyai reseptor khusus untuk
sentuhan, panas, dingin, sakit, dan
tekanan. Reseptor untuk rasa sakit
ujungnya menjorok masuk ke daerah
epidermis. Reseptor untuk tekanan,
ujungnya berada di dermis yang jauh
dari epidermis. Reseptor untuk
rangsang sentuhan dan panas, ujung
reseptornya terletak di dekat
epidermis. Kulit berfungsi sebagai
alat pelindung bagian dalam,
misalnya otot dan tulang.
FUNGSI KULIT

 Fungsi proteksi.
 Proteksi ransangan kimia
 Fungsi absorbsi
 Fungsi kulit sebagai pengatur suhu
 Fungsi ekskresi kelenjar
 Fungsi persepsi.
 Fungsi pembentukan pigmen.
 Fungsi pembentukan vitamin D.
LAPISAN KULIT
 Epidermis
Kulit aria tau epidermis aalah lapisan paling luar yang terdiri dari lapisan epitel,gepeng
unsure utamanya adalah sel-sel tanduk (keratinosit )dan sel melonosit.
Lapisan permukaan dianggap sebagai akhir keakifan sel lapisan tersebut, terdiri dari lima
lapisan yaitu ;
 Stratum korneum terdiri dari banyak lapisan sel tanduk (keratinasi), gepeng, kering dan tidak
berinting.
 Stratum lusidum terdiri dari beberapa lapisan sel yang sangat gepeng dan bening.
 Strasum granulosum terdiri dari 2-3 lapisan polygonal yang agak gepeng, inti ditengah, dan
sitoplasma berisi butiran granula keratohialin atau gabungan keratin dengan hialin.
 Starum spinosum terdiri dari banyak lapisan sel terbentuk kubus dan polygonal, inti terdapat di
tengah dan sitoplasmanya berisi berkas-berkas serat yang terpaut pada desmosom (jembatan sel)
seluruh sel terikat rapat lewat seat-serat iu sehingga secara keseluruhan lapisan sel-sel berduri.
 Stratum malfighi ; unsure-unsur lapisan taju yang mempunyai susunan kimia yang khas, inti bagian
basal lapisan taju mengandung kolestrol dan asam-asam amino.
LAJUTAN …
 Dermis
Batas dermis ( kulit jangat) yang pasti sukar ditentukan karena menyatu dengan
lapisan subkutis(hypodermis).
 Lapisan dermis terdiri dari ;
 Lapisan papilla, memgandung lekuk-lekuk papilla sehingga stratum malfigi juga ikut
berlekuk.
 Lapisan retikulosa, mengandung jaringan pengikat rapat dan serat kolagen. sebagian besar
lapisan ini tersusun bergelombang,sedikit serat retikulin, dan banyak serat elastin.
 Hypodermis
Hypodermis adalah lapisan bawah kulit (fasia super fisialis ) terdiri dari jaringan
pengikat longgar. Komponennya serat longgar,elastis,dan sel lemak. Pada lapisan
adiposa terdapat susunan lapisan subkutan yag menentkan mobilitas kulit diatasnya
BAGIAN – BAGIAN KULIT
 Rambut : tumbuh dari folikel rambut di dalam epidermis .
rambut terdiri dari:
a. Rambut panjang di kepala ,pubis dan jenggot.
b. Rambut pendek di lubang hidung, liang telinga dan alis
c. Rambut bulu lanugo di seluruh tubuh
d. Rambut seksual di pubis dan aksila (ketiak)
 Kuku : sel epidermis kulit – kulit yang telah berubah, tertanam dalam palung
kuku menurutvgaris lekukan pada kulit. Bagian dari kuku terdiri dari ujung kuku
atas ujung batas, badan kuku yang merupakan bagian yang besar dan akar
kuku.
LANJUTAN…
 Kelenjar-kelenjar kulit
1. Kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea adalah kelenjar yang berhubungan dengan folokel rambut yang bermuara dalam
sebuah folikel rambut. Kelenjar ini tidak berhubugan dengan folikel rambut tetapi saluran bermuara langsung
ke permukaan kulit seperti yang terdapat pada gleans penis, labium minus, dan kelenjar tarsalia pada
kelopak mata. Kelenjar ini tidak terdapat pada kulit telapak kaki dan tangan dan terletak di dalam dermis.
2. Kelenjar keringat
Kelenjar tubular bergelung tidak bercabang, terdapat pada seluruh kulit kecuali pada dasar kuku, batas
bibir, glans penis, dan gendang telinga. Kelenjar ini terdapat banyak ditelapak tangan dan kaki. Bagian
sekretori terletak didalam dermis atau hiperdermis bergabung membentuk massa tersendiri.
 Kelenjar keringat terdapat dua macam yaitu ;
 Kelenjar keringat ekrin
 Kelenjar keringat apokrin
3. Kelenjar mamae
Glandula maame sebagai kelenjar kulit karena berasal dari lapisan ektodermal. Secara fungsional
termasuk system reproduksi, terletak di atas fasia pektoralis superfisialis dan dihubungkan dengan
perantaraan jaringan ikat longgar dan jaringan lemak, serta melekat erat dengan kulit diatasnya. Disekitar
putting susu (papilla mamae) terdapat reticulum kutis yang tumbuh dengan baik, dinamakan ligamentum
suspensorium. Ke dalam putting susu bermuara 15-20 duktus laktiferus.
RESEPTOR KULIT
•Kebanyakan sensor dari Reseptor indera peraba (kulit) terdapat
di dermis.
•Sel merkel di stratum germinativum, sebagai ujung saraf bebas
(free nerve endings).
•Sensasi cutaneus ex. Sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri
•Untuk tiap senasi ada tipe2 reseptor yang khusus yang dengan
struktur akan mndeteksi perubahan perbagian. free nerve
endings.
•Untuk sensai rabaan dan tekanan  reseptornya disebut
encapsulated nerve endings,(ada selubung saraf pada ujung saraf
bebas
LANJUTAN . . .

GUNA RESEPTOR DAN SENSASI TERSEBUT ADALAH UNTUK MEMBERI SSP DGN INFORMASI
TENTANG LINGKUNGAN LUAR DAN BAGAIMANA EFEKNYA TERHADAP KULIT.

RESPON STIMULASI BISA BERUPA : NYERI PADA TANGAN TERLUKA SAAT DICUCI, GATAL
KARENA GIGITAN SERANGGA, ATAU RASA DINGIN DENGAN MENGGUNAKAN SWEATER

• SENSITIVITAS AREA KULIT TERGANTUNG BANYAKNYA RESEPTOR DI AREA TSB.

•KULIT PADA UJUNG JARI SANGAT SENSITIF TERHADAP SENTUHAN KARENA RESEPTORNYA
BANYAK, SEDANGKAN PADA LENGAN ATAS KURANG SENSITIF KARENA RESEPTONYA SEDIKIT

•KETIKA RESEPTOR MENDETEKSI PERUBAHAN  KIRIM IMPULS - KE OTAK 


INTERPRETASI IMPULS DENGAN SENSASI TERTENTU
PROSES REFLEK
 Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu: Stimulus
pada organ reseptor => sel saraf sensorik => sel penghubung
(asosiasi) pada sumsum tulang belakang => sel saraf motorik
=> respon pada organ efektor.

 Jalan pintas pada gerak refleks yang memungkinkan


terjadinya gerakan dengan cepat disebut lengkung refleks.
Macam gerak refleks yaitu refleks otak dan refleks sumsum
tulang belakang. Refleks otak terjadi apabila saraf
penghubung (asosiasi) terdapat di dalam otak, seperti gerak
mengedip atau mempersempit pupil pada saat ada cahaya
yang masuk ke mata. Refleks sumsum tulang belakang terjadi
apabila sel saraf penghubung terdapat di dalam sumsum
tulang belakang seperti refleks pada lutut.
KELAINAN PADA KULIT
1. Jerawat. 2. Panu
3. kadas 4. Skabies
5. Eksim 6. Biang keringat
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai