Evaluasi
Evaluasi
Week 8
Evaluation
1
Introduction
Evaluasi adalah suatu teknik yang digunakan
untuk menilai suatu desain dan mencoba
suatu sistem apakah telah bekerja seperti
yang diharapkan serta sesuai dengan
kebutuhan user.
Evaluasi dapat dilakukan berulang kali karena
lebih mudah dan lebih murah untuk
mengubah desain pada saat awal dari pada
saat desain hampir selesai.
2
Evaluasi tahap awal
Dilakukan untuk :
Meramalkan usability produk
Mengetahui apakan tim desain telah
mengerti kebutuhan user dengan melihat
bagaimana penggunaan sistem yang telah
ada ditempat kerja
Mencoba ide-ide secara cepat dan informal
3
Evaluasi tahap akhir
Dilakukan untuk
Mengetahui kesulitan user, sehingga
produk dapat dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan mereka.
Meningkatkan kualitas produk.
4
Evaluation Factors………..(1)
Kenali karakter User
Apakah user sudah berpengalaman?
Apakah user tidak pernah memakai
komputer?
Bagaimana karakteristik psikologinya?
Bagaimana fisiknya?
Dan sebagainya
5
Evaluation Factors………..(2)
Jenis aktifitas yang dilakukan user
Apakah memerlukan audio?
Misalnya, untuk penunjuk arah pada mobil
sebaiknya menggunakan audio, karena
saat menyetir, sopir sulit sekali untuk
melihat ke monitor.
6
Evaluation Factors………..(3)
Lingkungan evaluasi
Evaluasi bisa dilakukan di tempat kerja
user atau di tempat kerja desainer (lab)
Kalau di tempat kerja user, bisa pelajari
keadaan yang sebenarnya (real world),
tetapi bisa memanipulasi faktor-faktor yang
mempengaruhi user.
Kalau di lab, tidak real world.
7
Evaluation Factors………..(4)
Sifat software yang akan dievaluasi
Mengevaluasi sketsa berbeda dengan
mengevaluasi produk yang telah jadi.
Mengevaluasi software supermarket
berbeda dengan mengevaluasi software
edukasi untuk anak TK
8
Why do evaluation?
Evaluasi dilakukan untuk mengerti
kebutuhan user dan masalah-masalah
yang dihadapi.
Apabila desainer mengerti kebutuhan
user, maka desain yang dibuat akan
lebih baik.
9
Formative vs. Summative
Evaluation
Formative Evaluation dilakukan pada saat
software dikembangkan.
Summative Evaluation dilakukan pada
saat software selesai dikembangkan.
Fokus kita pada formative
evaluation, jadi yang dievaluasi
adalah prototypenya.
10
Reasons for doing evaluations
Evaluasi menghasilkan jawaban atas
pertanyaan “sejauh apa desain dapat
memenuhi kebutuhan user?”
Dengan evaluasi dapat:
Mengerti keadaan sesungguhnya (efek dari
pemakaian produk kita)
Membandingkan beberapa desain.
Mengembangkan sesuai dengan target yang
hendak dicapai
Mengetahui apakah sudah memenuhi standar atau
belum
11
Evaluations in the life cycle
Tujuan pada tahap awal desain:
Memperkirakan usabilitynya.
Menguji pengertian tim.
Menguji coba prototype dengan cepat.
Tujuan pada tahap akhir desain:
Mengidentifikasi kesulitan user
Memikirkan pengembangan produk
12
Evaluation Methods
Observing and monitoring usage
Collecting user’s opinion
Experimenting & benchmarking
Interpretive evaluation
Predictive evaluation
13
Evaluation Methods vs Reasons
X – very likely choice, x – less likely
Engineering x X X x
towards a
target
Understanding X X X
the real world
Comparing X X x X
Designs
Standard X
Conformance
14
Observing and Monitoring
Usage…………….(1)
Dapat dilakukan secara informal baik di
tempat kerja maupun di lab.
Tujuannya untuk mengetahui bagaimana
user dapat berinteraksi dengan sistem
pada keadaan yang sesungguhnya.
Biasanya pengamat menggunakan video
untuk merekam
Kemungkinan terjadi Howthorne effect
15
Observing and Monitoring
Usage…………….(2)
Verbal protocol (saat memakai
prototype user diminta berkomentar
atau diajak berdiskusi) akan membantu
menunjukkan apa yang dipikirkan user
Prompting (desainer bertanya kepada
user sehingga user bisa berkomentar)
16
Collecting Users’ Opinions
Cocok untuk user yang banyak
Tidak mungkin dilakukan dengan
mencoba langsung karena membutuhkan
waktu lama.
Dapat dilakukan dengan cara:
Interview
Questioner
17
Interview
Terstruktur pertanyaan sudah disiapkan
dan disusun sedemikian rupa sehingga
mudah dianalisa.
Pertanyaan yang baik:
Tidak double barrel
Harus netral
Struktur pertanyaan:
Terstruktur : Piramid (open to close question)
19
Experiments and
Benchmarking
Membutuhkan hipotesis, variabel-
variabel dan statistik.
Pengendalian variabel sangat sulit
dilakukan karena nilainya masih
diperdebatkan, sehingga perlu dibuat
patokan atau pendekatan
(benchmarking)
20
Interpretive Evaluation
Tujuannya untuk membantu desainer
mengetahui bagaimana user
menggunakan sistem pada lingkungan
sesungguhnya dan bagaimana sistem
berintegrasi dengan kegiatan lain
Cocok untuk software yang dipakai oleh
beberapa user sekaligus (groupware)
21
Predictive Evaluation
Tujuannya untuk memperkirakan
masalah yang akan dialami jika tanpa
melakukan percobaan pada user.
Cocok bila waktu dan budget terbatas
Tidak dilakukan oleh user tetapi
dilakukan oleh reviewer.
22
Methods Comparison
Metode Kelebihan Kekurangan
Dapat diaplikasikan secara Dapat mempengaruhi
Observasi dan
luas, berfokus pada kesulitan kelakuan user
pengawasan yang ada
Tidak membutuhkan biaya Kemungkinan mendapat
Pendapat user tinggi respon rendah
Eksperimen Menyediakan ukuran untuk Membutuhkan fasilitas yang
dan mengarahkan desain mahal
benchmarking
Memperlihatkan apa yang Membutuhkan keahlian
Interpretive sebenarnya terjadi di lapangan sosiologi
Kebanyakan form tidak Beberapa form mempunyai
Predictive membutuhkan sistem yang fokus luas
bekerja
23
Further Reading
Preece, chapter 29, 30
24