Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA

DI SENTRA INDUSTRI KULIT MANDING

Oleh:
Yozi Vidiastuti
13416241015
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Industri kecil dan menengah merupakan salah satu komponen yang


mempunyai sumbangan cukup besar dalam menciptakan lapangan
pekerjaan dan pemerataan pendapatan di Indonesia. Pengembangan
industri kecil yang dilaksanakan melalui sentra industri memberikan
dampak positif terhadap pertumbuhan unit usaha baru dan wirausaha
baru, terutama di pedesaan.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Tabel. 1 Jumlah Penduduk DIY Hasil Sensus Penduduk 2010

Kabupaten/Kota Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

Kota Yogyakarta 189.137 199.49 388.627 94,81


Bantul 454.491 457.012 911.503 99,45

Kulon Progo 190.694 198.175 388.869 96,23

Gunungkidul 326.703 348.679 675.382 93,70


Sleman 547.885 545.225 1.093.110 100,49
TOTAL 1.708.910 1.748.581 3.457.491 97,73
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Adanya jumlah penduduk yang cukup padat tersebut tidak saja sebagai modal bagi tumbuhnya
industri yang berbasis tenaga kerja. Peluang itu akan mendukung keberhasilan usaha industri tersebut
, jika terdapat kualitas tenaga kerja yang memadai melalui peningkatan keterampilan teknis, keahlian
profesional, serta pembinaan kemampuan dalam masyarakat yang dilakukan secara terus menerus.
Akan tetapi dalam kenyataannya saat ini potensi sumber daya manusia yang ada di Bantul tersebut
belum terdayagunakan secara maksimal. Hal itu disebabkan masih rendahnya produktivitas tenaga
kerja karena kurangnya pembinaan maupun pelatihan.
BAB I
PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

 Kurang optimalnya pengembangan produk, diversifikasi, desain


produk, dan teknologi mesin/peralatan yang ada di sentra industri kulit
Manding.
 Penyelenggara pelatihan saat ini hanya dari pemerintah saja, sehingga
pelatihan yang ada belum maksimal.
 Ada beberapa peserta pelatihan yang hanya menginginkan uang saku
pelatihan saja, sehingga tidak mengaplikasikan materi yang dilatihkan.
 Kurangnya pembinaan dari pemerintah setelah pelatihan.
BAB I
PENDAHULUAN

Pembatasan Masalah

 Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka permasalahan

dalam penelitian ini dibatasi pada kurang optimalnya pengembangan produk,

diversifikasi produk, desain produk, dan teknologi mesin/peralatan melalui

pelatihan di Sentra Industri Kulit Manding untuk mencapai keberhasilan usaha.


BAB I
PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

 Bagaimana pelatihan di sentra industri kulit Manding?


 Bagaimana keberhasilan usaha di sentra indutri kulit
Manding?
 Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap keberhasilan
usaha di sentra industri kulit Manding?
BAB I
PENDAHULUAN

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

 Pelatihan di sentra industri kulit Manding.

 Keberhasilan usaha di sentra indutri kulit Manding.

 Pengaruh pelatihan terhadap keberhasilan usaha di sentra industri kulit Manding.


BAB I
PENDAHULUAN

Manfaat Penelitian

 Bagi Peneliti, sebagai aplikasi dari ilmu-ilmu yang didapatkan oleh


peneliti selama mengikuti perkuliahan.
 Bagi pengrajin, sebagai informasi tentang pengaruh pelatihan dalam
mencapai keberhasilan usaha pada sentra industri kulit Manding.
 Bagi peneliti lainnya, dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan
informasi tambahan tentang pentingnya pelatihan dalam
mengembangkan usaha.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

1. Pelatihan
a. Pengertian Pelatihan
b. Tujuan Pelatihan
c. Manfaat Pelatihan
d. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pelatihan
e. Jenis - Jenis Pelatihan
f. Tahap – tahap pelatihan
g. Metode pelatihan
h. Indikator Pelatihan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

2. Keberhasilan Usaha
a. Pengertian Keberhasilan Usaha
b. Indikator Keberhasilan Usaha
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Juhaeriah dengan judul ”Pengaruh Pelatihan dan Kreativitas
Terhadap Pengembangan Usaha Pada Usaha Kecil dan Menengah di Perkampungan Industri
Kecil Pulogadung Jakarta Timur“

2. Penelitian yang dilakukan oleh Raden Rudi Alhempi dan Wismar Harianto dengan judul
“Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program
Kemitraan Bina Lingkungan”.
Kerangka Pikir
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Pertanyaan Penelitian

 Bagaimana pelatihan di sentra industri kulit Manding?


 Bagaimana keberhasilan usaha di sentra indutri kulit Manding?
 Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap keberhasilan usaha di sentra
industri kulit Manding?
BAB III
METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang bermaksud


untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi tindakan dll secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2005:6).
BAB III
METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Sentra Industri Kulit Manding berlokasi di Jl


Dr. Wahidin Sudirohusodo Manding Bantul Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan
dari bulan Desember 2016 sampai Oktober 2017 dan tahap pengambilan data
dimulai pada bulan Juni 2017.
BAB III
METODE PENELITIAN

Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian kualitatif dinamakan narasumber


atau informan. Pemilihan subjek penelitian ini berdasarkan
pertimbangan yaitu pengrajin yang sering mengikuti
pelatihan dan mengaplikasikan materi pelatihan tersebut
kedalam pekerjaannya sehari-hari.
BAB III
METODE PENELITIAN

Sumber Data
 Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh
langsung dari sumbernya yang diamati dan dicatat untuk pertama
kalinya (Marzuki, 2005:55). Data primer dalam penelitian ini adalah
data berupa informasi langsung yang diperoleh melalui observasi
dan wawancara dengan pengrajin yang mengikuti pelatihan.
BAB III
METODE PENELITIAN

Sumber Data

 Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti. Jadi, data sekunder berasal dari tangan kedua, ketiga
dan seterusnya (Marzuki, 2000:56). Data sekunder dalam penelitian ini berupa
dokumen atau arsip yang diperoleh dari Paguyuban Pengrajin Kulit Manding dan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul.
BAB III
METODE PENELITIAN

Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
BAB III
METODE PENELITIAN

Instrumen Penelitian

1. Lembar Observasi

2. Pedoman Wawancara

3. Check List Dokumentasi


BAB III
METODE PENELITIAN

Validitas Data

Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik.


Triangulasi teknik ini bertujuan untuk menguji kredibilitas data yang
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh melalui wawancara, lalu dicek
dengan observasi, dokumentasi (Sugiyono, 2009: 373).
BAB III
METODE PENELITIAN

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


secara interaktif sebagaimana yang dikemukakan oleh Miles &
Huberman (1996: 16) yang terdiri dari tiga aspek, yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan / verifikasi.

Anda mungkin juga menyukai