 Shigella dysentriae

 Shigella shiga  banyak di Indonesia

 Shigella flexneri  di daerah garis lintang utara
 Shigella sonnei

 Endemik di daerah tropis

 Banyak di daerah lingkungan dgn kebesihan
kurang baik
 Patogenesis
 Basil -endotoksin &eksotoksin  infeksi lokal pd
usus, terutama kolon  terbentuk tukak & tanda
peradangan disekitarnya, kadang disertai
pembengkakan kelenjar limfe sekitar, jarang
perforasi
 Gejala klinis
 lemah
 Demam
 Diare + lendir dan darah
 Tenesmus
 Kronis  panas subfebril, feses sll bercampur darah
dan lendir
 Diagnosis
 Dasar : gejala klinis & pemeriksaan laboratorium
 Secara pasti : ditemukan basil di feses  susah
 Feses diwarnai dgn eosin  leukosit > 5/LPB 
menyokong diagnosis

 Komplikasi
 Bronkopneumonia
 Otitis media
 Pielonefritis
 Ensefalitis
 Artritis
 Pengobatan
Umum :
cairan adekuat
Diet sesuai dgn toleransi penderita
Antibiotika
Golongan sulfonamid : sulfadiazin, gantrisin
100 – 200 mg/kg/hr , p.o
Kloramfenikol 50-100 mg/kg/hr – 3 dosis, p.o
Tetrasiklin 30-50 mg/kg/hr – 4 dosis, p.o
Neomisin 50 -100 mg/kg/hr -4 dosis, p.o

Prognosis : baik
Gejala klinis Rotavirus Shigella Amuiasis Kolera

Masa tunas 17-72 jam 24-48 jam Bbrp hari 48-72 jam

Panas + ++ + -

Mual muntah Sering Jarang Sering sering

Nyeri perut Tenesmus Tenesmus kolik Kramp

Karmp

Nyeri kepala - + - -

Lama sakit 5-7 hari > 7 hari variasi 3 hari

Sifat tinja Rotavirus Shigella Amubiasis Kolera
usus

Volume Sedang Sedikit sedang banyak

Frekuensi 5-10x/hr > 10x/hr 5-10x/hr Terus menerus

Konsistensi Cair Lembek Cair cair

Darah - + + -

Warna Kuning-hijau Merah-hijau Kuning- Spt air cucian

merah beras
 Manifestasi klinis tersering  akut / kronis
 Timbul penyakit perlahan-lahan dg kolik
abdomen, pergerakan usus sering  diare dgn
darah, lendir
 Kronis  penurunan BB, nyeri abdomen
 Akut  bbrp hari – minggu,
 1/3 kasus  gejala: mendadak demam tinggi,
diare berat  dehidrai dan gangguan
keseimbangan elektrolit
 Penyulit : striktura usus, ameboma, penyebaran
keluar usus, perforasi lokal & perdarahan,
intususepsi, necrotizing colitis