Emfisema
adalah penyakit yang gejala utamanya adalah
penyempitan (obstruksi) saluran nafas karena
kantung udara di paru menggelembung secara
berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas.
Penatalaksanaan
Tujuan utama penatalaksanaan asma adalah meningkatkan dan mempertahankan
kualitas hidup agar penderita asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. Program penatalaksanaan asma meliputi 7
komponen
1. Edukasi
Edukasi yang baik akan menurunkan morbidity dan
mortality. Edukasi tidak hanya ditujukan untuk
penderita dan keluarga, tetapi juga pihak lain yang
membutuhkan seperti pemegang keputusan, pembuat
perencanaan bidang kesehatan/asma, dan profesi
kesehatan.
2. Menilai dan monitor berat asma secara berkala
Penilaian klinis berkala antara 1-6 bulan dan monitoring asma oleh penderita
sendiri mutlak dilakukan pada penatalaksanaan asma. Hal terseut disebabkan
beberapa factor antara lain :
a) Gejala dan berat asma berubah, sehingga membutuhkan perubahan
terapi.
b) Pajanan pencetus menyebabkan pederita mengalami perubahan pada
asmanya.
c) daya ingat(memori) dan motivasi penderita yang perlu di review,
sehingga membantu penanganan asma terutama asma mandiri.
3. Identifikasi dan mengendalikan factor pencetus
4. Merencanakan dan memberikan pengobatan jangka panjang
Penatalaksanaan asma bertujuan untuk mengontrol penyaklt, disebut sebagai
asma terkontrol. Terdapat 3 faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu :
a) Medikasi(obat-obatan)
Medikasi asma ditujukan untuk mengatasi dan mencegah gejala obstruksi
jalan napas, terdiri atas pengontrol dan pelega.
b. Tahapan pengobatan
Semua Tahapan : ditambahkan agonis beta 2 kerja singkat untuk p-elega bila dibutuhkan, tidak mel;ebihi 3-4 kali sehari.
Berat Asma Mrdikasi pengontrol harian Alternatif/Pilihan Lain Alternative Lain
Asma Persisten Ringan Glukokortikosteroid inhalasi(200-400 ug BD/hari atau - Teofilijn lepas lambat ------------
ekivalennya) - Kromolin
- Leukotriene modifiers
Asma Persisten Sedang Kombinasi inhalasi glukokortikosteroid(400-800 ug BD/hari Glukokortikosteroid(400-800 ug BD/hari atau Ditambah teofilin
atau ekivalennya) dan agonis bheta 2 kerja lama ekivalennya) ditambah teofilin lepas lambat. lepas lambat
Asma Persisten Berat Kombinasi inhalasi glukokortikosteroid(400-800 ug BD/hari Prednisolone/ metilprednisolon oral selang -----------
atau ekivalennya) dan agonis bheta 2 kerja lama, ditambah sehari 10 mg ditambah agonis beta-2 kerja
1 dibawah ini : lama oral, ditambah teofilijn lepas lambat.
- Teofilin lepas lambat
- Leukotriene modifiers
- Glukokortikostertoid
- Oral
Semua tahapan : bila tercapai asma terkontrol, pertahankan terapi paling tidak 3 bulan, kemudian turunkan bertahap sampai mencapai terapi seminimal mungkin dengan
kondisi asma tetap terkontrol.
Tujuan penatalaksanaan asma jangka panjang