Anda di halaman 1dari 8

APLIKASI DINAMIKA

KELOMPOK
KELOMPOK 3 – IKM A 2016
Anggota Kelompok
◦ Aldila Mazaya Ghaisani 101611133158
◦ Anisa Haq Elhanur 101611133068
◦ Chaterine Rahel 101611133224
◦ Citra Rachmawati 101611133010
◦ Fairuz Haniyah Ramadhani 101611133038
◦ Linita Caesar Sasmita 101611133016
◦ Nadharuth Febrizhya A 101611133190
◦ Novia Yudiasari 101611133092
◦ Maharani Dyah Pertiwi 101611133113
◦ Windya Kartika Paramita 101611133134
Definisi Pengembangan Kelompok
◦ Menurut Bennis dan Shepherd pada tahun 1956 yang merupakan
pengembangan dari teori-teori sebelumnya. Teori ini menyebutkan
bahwa perkembangan kelompok adalah proses perkembangan
kelompok yang terjadi dalam interaksi antara orang-orang yang berada
dalam suatu situasi latihan di sebuh kelompok.

Abu Ahmadi, Drs., H., 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta Sarwono, Sarito Wirawan. 2002. Psikologi Sosial; Psikologi
Kelompok dan Psikologi Terapan. Jakarta: Rajawali Pers
Fase Dinamika Kelompok
1) Fase forming (icebreaking) merupakan fase pembentukan rasa
kekelompokan. Pada fase ini setiap individu dalam kelompok
melakukan berbagai pendekatan terhadap anggota lainnya . Pada
game ini : Pembentukan kelompok secara acak, anggota kelompok
memilih ketua kelompok untuk memimpin kelompok
2) Fase storming merupakan fase terjadinya proses saling menjajagi
diantara peserta. Upaya memperjelas tujuan kelompok pada fase ini
sudah mulai tampak dan partisipasi anggota sudah meningkat. Pada
gme ini : membentuk strategi untuk mencapai tujuan kelompok
Cont’d
3) Fase norming merupakan fase dari proses pertumbuhan kelompok.
Pada fase ini anggota kelompok mulai melihat karakteristik
kepribadian masing – masing. Pada game ini : ketua menyatukan
anggota kelompok yang tersebar sesuai tujuan kelompok.
4) Fase performing merupakan fase dimana sinergi kelompok. Pada
game ini : antara ketua dan anggota menjalankan strategi dan saling
bersinergi untuk mencapai tujuan kelompok
Mekanisme Permainan
[[Prolog permainan]]
Di dalam kelas tersebut akan ditentukan kelompok dengan cara berhitung dari angka 1
sampai 10
Setelah semua berhitung, setiap anak yang memiliki angka yang sama berkumpul dan menjadi
satu kelompok.
Kemudian, setiap kelompok berdiskusi menentukan satu nama hewan untuk kelompoknya.
Setiap kelompok harus memiliki nama hewan yang berbeda satu dengan yang lain.
Kemudian, peserta akan ditutup matanya dengan slayer yang telah disediakan. Dengan mata
tertutup, dari setiap kelompok akan diambil satu orang yang akan disembunyikan.
Peserta lain yang masih berada ditempat bisa melepaskan penutup matanya sesudah diberi
aba – aba oleh penyaji.
[[Inti permainan]]
Permainan akan dimulai. Peserta akan disebar dan tidak boleh berdekatan dengan
teman sekelompoknya
Peserta harus mencari anggotanya yang hilang dengan mendengarkan suara hewan
yang dibunyikan oleh anggotanya tersebut.
Peserta yang disembunyikan akan bersuara seperti hewan yang dipilih kelompoknya
secara bersamaan dan tidak boleh memberikan aba – aba lain terhadap anggotanya.
Kelompok dengan anggota yang berkumpul paling cepat dan paling lengkap
(kondisional : paling banyak) akan menjadi pemenangnya. Kelompok yang paling
lambat berkumpul dan tidak lengkap (kondisional: paling sedikit) akan mendapat
hukuman
ESENSI
◦ Membangun Kerjasama Kelompok : Diharapkan terjadi interaksi kerjasama antar anggota
kelompok secara kooperatif serta saling berkoordinasi untuk memenangkan permainan
◦ Melatih Jiwa Leadership : Melatih jiwa kepemimpinan, yang diasumsikan ini yaitu sebagai ketua
kelompok harus menentukan sikap, tindakan, koordinasi dengan mengarahkan pergerakan
kelompok agar saling berkumpul menjadi satu
◦ Melatih daya konsentrasi : Masing-masing anggota kelompok dilatih untuk fokus dan konsentrasi
dalam mendengarkan suara (dalam menjalankan tugas) dari kelompok mereka ini akan membantu
mereka dalam menemukan dimana letak para anggota
◦ Membangun Kepercayaan dalam Kelompok : Sikap Kepercayaan diperlukan dalam penetapan
peserta dalam posisi yang memiliki peran dan tanggungjawab penting. Bentuk kepercayaan itu
termasuk dalam sikap percaya bahwa anggota kelompoknya bisa menjalankan dan memenangkan
games. Tidak hanya sebatas percaya saja melainkan benar-benar tidak ada keraguan lagi pada para
aggotanya.

Anda mungkin juga menyukai