0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas dua topik utama, yaitu pengakuan bangsa Indonesia terhadap HAM dan hubungan antara Pancasila dengan HAM. Bangsa Indonesia telah mengakui dan menjamin perlindungan HAM warganya melalui berbagai aturan seperti Pancasila, UUD 1945, Tap MPR, dan peraturan terkait. Pancasila juga menjadi landasan bagi pengakuan HAM di Indonesia karena nilai-nilai kemanusiaan dalam sila-silanya.
Dokumen tersebut membahas dua topik utama, yaitu pengakuan bangsa Indonesia terhadap HAM dan hubungan antara Pancasila dengan HAM. Bangsa Indonesia telah mengakui dan menjamin perlindungan HAM warganya melalui berbagai aturan seperti Pancasila, UUD 1945, Tap MPR, dan peraturan terkait. Pancasila juga menjadi landasan bagi pengakuan HAM di Indonesia karena nilai-nilai kemanusiaan dalam sila-silanya.
Dokumen tersebut membahas dua topik utama, yaitu pengakuan bangsa Indonesia terhadap HAM dan hubungan antara Pancasila dengan HAM. Bangsa Indonesia telah mengakui dan menjamin perlindungan HAM warganya melalui berbagai aturan seperti Pancasila, UUD 1945, Tap MPR, dan peraturan terkait. Pancasila juga menjadi landasan bagi pengakuan HAM di Indonesia karena nilai-nilai kemanusiaan dalam sila-silanya.
A. PENGAKUAN BANGSA INDONESIA TERHADAP HAM B. PANCASILA DAN HAM DISUSUN OLEH: NABILAH FILDZAH X MIA 9 SMAN 8 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGAKUAN BANGSA INDONESIA TERHADAP HAM Bangsa Indonesia sudah menyadari untuk memberikan penghormatan, pengakuan, dan jaminan perlindungan HAM terhadap warga negaranya. Hal ini dapat dilihat dalam Pancasila, UUD NRI 1945, Tap MPR, dan perundangan dibawahnya, pengakuan tersebut seperti di slide berikut ini 1. Pancasila Nilai-nilai Pancasila yang terwujudkan dalam lima sila merupakan landasan bagi pengembangan hak asasi manusia di Indonesia. Terlebih pada; Sila pertama: “Ketuhanan Yang Maha Esa” Sila kedua: “Kemanusiaan yang adil dan beradab” 2. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI 1945) HAM tercermin dalam • Pembukaan UUD NRI 1945 Alinea 1sebagai hak segala bangsa dengan pernyataan “Kemerdekan adalah hak segala bangsa...”
• Batang Tubuh UUD NRI 194 sebagai hak dari penduduk
Indonesia pada pasal 29 ayat 2 dengan pernyataan “Negara menjain kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agaanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu” Selanjutnya hak bagi warga negaranya tercermin dalam pasal 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, dan 34. Adapun ketentuan secara terperinci dalam UUD NRI 1945 yang telah diamandemen, sebagai berikut. a. Pasal 27 ayat 1: Hak atas kesamaan dalam hukum dan pemerintahan b. Pasal 27 ayat 2: Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak c. Pasal 27 ayat 3: Hak untuk membela negara d. Pasal 28: kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran e. Pasal 28 A sampai 28 J: Hak asasi manusia f. Pasal 29 ayat 1: Kemerekaan beragama dan beribadah g. Pasal 30: Hak atas usaha pertahanan dan keamanan negara h. Pasal 31: Hak mendapatkan pendidikan i. Pasal 32: Hak mengembangkan dan memelihara budaya j. Pasal 33: Hak atas kehidupan ekonomi k. Pasal 34: Hak atas jaminan sosial 3. Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 Tentang HAM yang berisi piagam HAM bagi bangsa Indonesia. Isi piagam nya yaitu sebagai berikut. 1. Hak Asasi Manusia merupakan hak dasar yang melekat erat pada diri seluruh umat manusia tanpa ada perbedaan, sebagai anugerah Tuhan sejak manusia dilahirkan. 2. Hak Asasi Manusia bersumber dari ajaran agama, nilai-nilai luhur budaya bangsa, nilai moral universal serta erdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 3. Setiap manusia diakui dan dihormati mempunyai hak asasi yang sama tanpa membedakan jenis kelamin, warna kulit, kebangsaan, agama, usia, pandangan politik, status sosial, bahasa dan sebagainya. 4. Hak asasi manusia bersifat historis dan dinamis yanh pelaksanaannya berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 5. Bangsa Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mempunyai tanggung jawab untuk menghormati ketentuan yang tercantum dalam deklarasi tersebut (The Universal Declaration of Human Rights). 6. Bangsa Indonesia pada dasarnya menyadari, mengakui, dan menjami, serta menghormati hak asasi orang lain sebagai sutu kewajiban. 4. Undang-undang No. 39 tahun 1999 Tentang HAM. Undang-undang HAM ini dimaksudkan untuk melindungi kepentingan manusia sebagai individu, masyarakat, dan warga negara Indonesia. Dengan berlakunya undang-undang ini, maka ketetapan MPR tersebut menjadi tidak berlaku lagi karena isinya sudah dituangkan ke dalam Undang-Undang.
5. Undang-undang No. 26 tahun 2000
Tentang peradilan HAM. Keberadaan pengadilan HAM ini dimaksudkan untuk melindungi HAM baik bagi perseorangan, maupun masyarakat dan menjadi dasar penegakan dan kepastian hukum serta diharapkan dapat memberikan rasa aman dan keadilan dari tindakan yang melanggar HAM. Undang-undang ini dibuat sebagai kelanjutan juga pelengkap dari undang-undang HAM sebelumnya.
6. Peraturan Perundangan yang lainnya
Yang pada hakekatnya tersirat tujuan untuk menjamin perlindungan terhadap HAM, antara lain: a. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, b. Undang-Undang tentang Pers, c. UU tentang Penyampaian Pendapat di muka umum, d. Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, e. Undang-Undang Perlindungan anak Adapun macam HAM berdasarkan Piagam HAM Indonesia adalah sebagai berikut. 1. Hak untuk hidup. 2. Hak untuk berkeluarga. 3. Hak untuk mengembangkan diri. 4. Hak untuk memperoleh keadilan. 5. Hak atas kebebasan pribadi. 6. Hak atas rasa aman. 7. Hak atas kesejahteraan. 8. Hak turut serta dalam pemerintahan. 9. Hak wanita. 10. Hak anak. PANCASILA DAN HAM Pancasila adalah ideologi bangsa dan dasar negara Indonesia, oleh karenanya merupakan landasan ideal bagi sistem pemerintahan dan landasan etismoralbagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila juga bukan hanya merupakan pandangan hidup bangsa, melainkan juga alat pemersatu bangsa. Tak terkecuali landasan bagi pengakuan, penegakan, dan jaminan perlindungan HAM di Indonesia. Dari kelima sila yang diamanatkan dalam Pancasila dapat diuraikan hubungan antara HAM dengan Pancasila seperti yang ditunjukkan slide berikut ini: 1. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa Setiap warga negara bebas untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. 2. Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Adanya persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia dan anti diskriminasi. 3. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia Adanya unsur pemersatu diantara warga negara dengan semangat rela berkorban ddan menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan. 4. Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Musyawarah untuk mufakat dalam setiap penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan sehingga tidak mengambil keputusan atas inisiatif sendiri yang merugikan orang lain. 5. Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Keadilan bagi kepentingan umum, tidak ada pembedaan atau diskriminasi antar individu