Anda di halaman 1dari 8

KEBIJAKAN UMUM DAN

STRATEGI PEMBANGUNAN
KESEHATAN
Nama kelompok
1. Afriana nurdiati (01.15. 544)
2. Anisa nur afifah (01.15. 546)
3. Ardha praditya (01.15. 547)
4. Ryry dyah christiani (01.15. 562)
5. Tomiana (01.15. 567)
SASARAN

a. Meningkatnya umur harapan hidup dari 69 tahun pada tahun 2005 menjadi 73,7
tahun pada tahun 2025
b. Menurunnya angka kematian bayi dari 32,3 per 1000 kelahiran hidup pada tahun
2005 menjadi 15,5 per 1000 kelahiran pada tahun 2025
c. Menurunnya angka kematian ibu dari 262 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2005 menjadi 74 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2025
d. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita dari 26 % pada tahun 2005
menjadi 9,5 % pada 2025
KEBIJAKAN UMUM DAN STRATEGI
PEMBANGUNAN
Sasaran pembangunan kesehatan menuju Indoneia sehat 2010 adalah sbb :
1. Perilaku sehat
2. Lingkungan sehat
3. Upaya kesehatan
4. Manajemen pembangunan kesehatan
5. Derajat kesehatan
STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN

1. Pembangunan nasional berwawasan kesehatan


untuk terselenggaranya pembangunan nasional berwawasan kesehatan, perlu dilaksanakan kegiatan advokasi,
sosialisasi, orientasi, kampanye dan pelatihan, hingga semua pelaku pembangunan nasional (stakeholder) memahami
dan mampu melaksanakan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
2. Pemberdayaan masyarakat dan daerah
meliputi :
a. penggerakan masyarakat
b. pengorganisasian dalam pemberdayaan
c. advokasi
d. kemitraan
e. sumber daya
oleh karenanya, dalam pembangunan kesehatan diperlukan adanya pendelegasian wewenang yang lebih besar
kepada daerah. Kesiapan daerah dalam menerima dan menjalankan kewenangannya dalam pembangunan kesehatan,
sangat dipengauhi oleh tingkat kapasitas daerah yang meliputi perangkat organisasi, SDM dan kemampuan fiscal.
3. Pengembangan upaya dan pembiayaan kesehatan
Pengembangan pelayanan atau upaya kesehatan,yang mencakup upaya kesehatan
masyarakat dan pelayanan kesehatan perorangan diselenggerakan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat(client oriented) dan dilaksanakan secara
menyeluruh,terpadu,berkelanjutan,merata,terjangkau,berjenjang,profesional,dan
bermutu.pembiayaan kesehatan berasal dari berbagai sumber baik dari
pemerintah,masyarakat,maupun swasta harus mencakupi penyelenggaraan upaya
kesehatan dan dikelola secara berhasil guna dan berdaya guna.
4. Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan
Pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh SDM kesehatan yang mencakupi
jumlahnya dan professional,yaitu SDM kesehatan yang mengikuti perkembangan
iptek,menerapkan nilai-nilai moral dan etika profesi yang tinggi.
5.Penanggulangan keadaan darurat kesehatan
Keadaan darurat kesehatan akan mengakibatkan dampak yang luas,tidak saja pada
kehidupan masyarakat didaerah bencana,namun pada kehidupan bangsa dan
Negara.oleh karenanya mencakup upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan dilakukan secara komprehensif,mitigasi,serta didukung kerja sama lintas
sector dan peran aktif masyarakat
DESENTRALISASI

Desentralisasi merupakan bentuk reformasi sektor pelayanan masyarakat yanf benyak


ditempuh oleh berbagai Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang pada
tahun 1980-an dan 1990-an.
Asas penyelenggaraan pemerintah yang dipertentangkan dengan sentralisasi. Adanya
pembeagian kewenangan serta tersedianya ruang gerak yang memadai untuk
memaknai kewenanagan yang diberikan kepada unit pemerintahan yang lebih rendah
(pemerintah local), merupakan perbedaan terpenting desentralisasi dan sentralisasi.
https://books.google.co.id/books?id=qTqERPPWTYAC&pg=PA19&lpg=PA19&dq=Pen
ingkatan+Kerjasama+Lintas+Sektor.+++++++++++++Untuk+optimalisasi+hasil+pem
bangunan+berwawasan+kesehatan,&source=bl&ots=8YwaJzbyKP&sig=2SIlnjgJnJP_IdZ
eABXOlvmjP1o&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=Peningkatan%20Kerjasama
%20Lintas%20Sektor.%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20Untuk
%20optimalisasi%20hasil%20pembangunan%20berwawasan%20kesehatan%2C&f=fa
lse

Anda mungkin juga menyukai