Anda di halaman 1dari 17

KURIKULUM

DISUSUN OLEH :
Pengertian Kurikulum
Istilah kurikulum berasal dari bahsa latin, “Curiculum”.
 Pengertian tradisional yang sampai sekarang masih tetap dipakai di
Indonesia bahwa kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah
 Menurut Puskur_Balitbang Depdiknas kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
 Menurut definisi modern, kurikulum adalah suatu rencana yang
disusun dengan tujuan agar proses belajar mengajar mencapai
sesuai yang diharapkan dibawah bimbingan dan tanggung jawab
sekolah, termasuk juga kegiatan-kegiatan lainnya yang
berhubungan dengan program sekolah.
KERANGKA PEMAHAMAN KURIKULUM
Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, fungsi dan tujuan
pendidikan nasional diwujudkan kedalam standar nasional dan
kurikulum, sehingga pemahaman kurikulum dibagi atas dua
bagian besar, yaitu :
1. Standar Nasional meliputi : Standar Isi, Standar Proses
dan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan
Standar Penilaian. Standar Nasional ini kemudian
dijadikan acuan dalam pengembangan kurikulum.
2. Pengembangan Kurikulum meliputi: Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum, Bahan Kajian, Mata Pelajaran,
Pedoman Pelaksanaan, Silabus dan Bahan Ajar.
KOMPONEN KURIKULUM
Setiap kurikulum mempunyai sejumlah komponen
yang merupakan suatu sistem, yang antar
komponen yang satu dengan laiunya saling
berkaitan. Komponen-komponen kurikulum
adalah:
• Tujuan pelajaran pembeiajaran Umum dan
Khusus (TPU dan TPK).
• Bahan pelajaran yang tersusun sistematis.
• Strategi belajar, mengajar dan kegiatannya.
• Sistem evaluasi (untuk mengetahui tujuan yang
telah tercapai)
KURIKULUM NASIONAL
Beberapa perubahan kurikulum yang berlaku di
Indonesia, diantaranya :
• Kurikulum 1994 & sebelumnnya
• Kurikulum 2004 / KBK ( Kurikulum Berbasis
Kompetensi )
• Kurikulum 2006 / KTSP ( Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan )
PERBEDAAN KURIKULUM 1994
DENGAN KURIKULUM 2004 ( KBK )
Kurikulum 1994 &
ASPEK Kurikulum 2004 (KBK)
Sebelummnya
Pengambilan keputusan Semua aspek kurikulum
ditentukan oleh pusat

Pusat perhatian Penyampaian materi pelajaran Kompetensi dasar yang dikuasai


oleh guru siswa
Proses Berpusat pada guru, metode Berpusat pada siswa, metode
monoton, guru sumber ilmu berfariasi, guru sebagai fasilitator
utama
Hasil pendidikan Tekanan berlebihan pada aspek Menekankan pada keutuhan
kognitif aspek kognitif, afektif &
psikomotor

Evaluasi Acuan norma dan tes obyektif Acuan kriteria, tes dan portofolio
KURIKULUM 2004 / KBK
( Kurikulum Berbasis Kompetensi )

KBK merupakan suatu desain kurikulum yang


dikembangkan berdasarkan seperangkat
kompetensi tertentu, yang terdiri atas Standar
Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD),
Indikator, dan Materi Pembelajaran.
KURIKULUM 2006 / KTSP
( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan )
Komponen dan Kerangka KTSP

1. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan


2. Struktur dan muatan kurikulum
3. Kalender pendidikan
4. Lampiran-tampiran (yaitu program tahunan,
program semester, silabus, RPP, SK dan KD ulok,
program pengembangan diri, dan perangkat
lainnya, mtsalnya pemetaan KD atau indicator).
TUJUAN KTSP
KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan
pendidikan.

 Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan


Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan adalah tahapan atau
langkah untuk mewujudkan visi sekolah dalam jangfca waktu
tertentu. Tujuan tingkat satuan pendidikan merupakan rumusan
mengenai apa yang diinginkan pada kurun waktu tertentu.

 Tujuan satuan pendidikan memiliki ciri-ciri:


1) sesuai dengan visi,
2) dapat dtukur.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran yang semuanya tertuang
dalam muatan kurikulum.

 Muatan kurikulum meliputi:


1. Mata pelajaran
2. Muatan lokal
3. Pengembangan diri
4. Pengaturan beban belajar
5. Kriteria ketuntasan beiajar, ketentuan mengenai
kenaikan kelas dan kelulusan
6. Pendidikan kecakapan hidup
7. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
Sistem Penyelenggaran Pendidikan
 Sistem paket
Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti
seluruh program pembelajaran dan beban beiajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan.

 Sistem kredit semester


Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan
program pendidikan yang peserta didiknya menentukan
sendiri beban beiajar dan mata pelajaran yang diikuti
setiap semester pada satuan pendidikan.
Beban Belajar
 Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu
yang dibutuhkan oieh peserta didik untuk mengikuti
program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur.

 kegiatan tatap muka


Kegiatan lalap muka adalah kegiatan pembelajaran
yang berupa proses interaksi antara peserta didik
dengan pendidik.
Ketuntasan Belajar
• Ketuntasan belajar adalah tingkat ketercapaian
kompetensi setelah peserta didik mengikuti
kegiatan pembelajaran.

• kriteria ketuntasan minimal (KKM)


Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah
batas raisiasii peneapaian kompetensi pada
setiap ospek penilaiin TTMM. pelajaran yang
harus dikuasai oieh peserta didik.
 Kecakapan hidup (life skills) adalah kecakapan yang
dimiliki seseorang untuk berani menghadapi
problema hidup dan kehidupan dengan wajar
tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif
dan kreatif mencari serta menemukan solusi
sehingga akhimya mampu mengatasinya.

 Tujuan pendidikan kecakapan hidup


Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah
memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya,
yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam
menghadapi perannya di masa mendatang secara
menyeluruh.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan
lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekologi, dan Iain-
Iain, yang bermanfaat bagi pengembangan
kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di
tingkat lokal, national, dan internasional.
Adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran. Komponen kalender pendidikan
adalah permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif,
dan waktu libur.

Anda mungkin juga menyukai