Anda di halaman 1dari 63

KUMPULAN TEORI MASUKNYA

ISLAM KE INDONESIA
TEORI GUNJARAT ( INDIA )
Tokoh yang mendukung teori ini adalah
ilmuan ilmuan belanda seperti Pijnappl
dan Mosquette . Mereka berpendapat
bahwa yang membawa agama islam di
Indonesia adalah orang arab yang telah
lama tinggal di wilayah tersebut.
Mosquette mempertegas teori ini
dengan hasil penelitiannya terhadap
temuan batu nisan di kedua wilayah
Indonesia dan Gujarat.
TEORI BENGGALI
( BANGLADESH )
TEORI PERSIA

Dasar teori ini adalah adanya perkumpulan orang orang


Persia di Aceh sejak abad ke-15. Pada saat itu, pemakaian
gelar Syah yang biasa digunakan di Persia, juga pernah
digunakan raja-raja dan persamaan budaya persia-
indonesia
TEORI PANTAI
COROMANDEL ( INDIA )
Dikemukakan oleh Thomas W. Arnold dan Morisong . Islam datang
ke Indonesia melalui Coromandel dan Malabar ( Indonesia ).
Dasar teori ini adalah ketidak mungkinan Gujarat menjadi
sumber penyebaran Islam ketika itu,karena gujarat pada saat
itu belum menjadi pusat perdagangan timur tengah dengan
nusantara
TEORI ARAB

Bahwa islam di Indonesia datang dari sumbernya langsung,


yaitu bangsa Arab. Teori ini didukung oleh Naquid Al-Attas ,
buya Hamka, Keyzer, M. Yunus Jamil dan Crawfurd. Dasar
teori ini adalah keterangan yang menyatakan bahwa pada
abad ke-7, orang-orang islam Arab telah ada di Pantai barat
Sumatera.
Masuk nya islam tentunya didasarkan dari interaksi
antar penduduk yang menggunakan beberapa pola
kegiatan yang dilakukan

Bukti
PERDAGANGAN
Dimulai pada abad ke 7 M yang
melibatkan pedagang -pedagang
arab, presia dan India. Proses ini
sangat menguntungkan, sebab bisa
dilaksanakan pada saat mereka
berdagang. Dalam agama Islam,
semua orang Islam adalah
penyampai ajaran Islam

Pola
PERKAWINAN
Para pedagang mulai membentuk
keluarga dengan cara menikahi para
penduduk lokal, misalnya antara
Raden Rahmat (Sunan Ampel)
dengan Nyai Manila. Adanya proses
ini menyebabkan penyebaran agama
islam berjalan lancar karena keluarga
hasil perkawinan akan membentuk
keluarga muslim.

Pola
PENDIDIKAN
Para tokoh Islam
menyelenggarakan pendidikan
melalui pondok pesantren bagi
para santri-santrinya. Dari para
santri inilah nantinya Islam
akan disosialisasikan di tengah-
tengah masyarakat.

Pola
TASAWUF
merupakan ajaran untuk mengenal
dan mendekatkan diri kepada Allah
sehingga memperoleh hubungan
langsung secara sadar dengan Allah
swt dan memperoleh ridaNya. Bukti-
bukti mengenai hal ini dapat kita
ketahui dari Sejarah Banten, Babad
Tanah Jawi, dan Hikayat Raja-raja
Pasai.

Pola
POLITIK
Ketika seorang raja memeluk
agama Islam, maka secara tidak
langsung biasanya rakyat mengikuti
jejak rajanya. Dengan demikian,
setelah agama Islam mulai tumbuh
di masyarakat, kepentingan politik
dilaksanakan melalui perluasan
wilayah kerajaan yang diikuti
dengan penyebaran agama.

Pola
SENI DAN BUDAYA
Islamisasi melalui bidang seni
budaya dapat dilakukan melalui
beberapa cara seperti seni
bangunan, seni pahat atau ukir,
tari, musik, dan sastra. Saluran
seni yang paling terkenal adalah
pertunjukan wayang dan musik.

Pola
BUKTI-BUKTI MASUKNYA ISLAM
KE INDONESIA

1. Di Sumatra 3. Di Kalimantan
 Berita Cina zaman tang  Hikayat Banjar
 Berita Marcopolo  Hikayat Kutai
 Berita Tome Pires 4. Di Maluku
 nisan kubur Sultan Malik as Saleh  Tomo Pires dan juga Antonio
 Berita dari Ibnu Batutah Galvao
2. Di Jawa  Hikayat Tanah Hitu
 Batu Nisan Fatimah binti Maimun 5. Di Sulawesi
 Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim  Tomo Pires
 Nisan kubur situs Troloyo dan Trowulan  Hikayat Kutai
 Berita Ma-Huan
 Berita Tome Pires
B. ISLAM DAN JARINGAN
PERDAGANGAN ANTARPULAU

Dari dat a arkeologi seperti prasasti prasasti maupun data historis


berupa berita berita asing ,kegiatan perdagangan di kekpulauan
Indonesia sudah mulai sejak abab pertama masehi .Dalam proses
perdagangan tersebut terjalin hubungan etnis yang erat terutama
perdagangan di kerajaan kerajaan .Dari hubungan ini lah pedagang
asing yang beragama memberitakan agamanya seperti agama Islam.
C.Islam masuk istana
raja
1.KERAJAAN ISLAM DI S U M ATR A
2.KERAJAAN ISLAM DI J AWA
3.KERAJAAN ISLAM DI KALIM ANTAN
4.KERAJAAN ISLAM DI S U L AW E S I
5.KERAJAAN ISLAM DI MALUKU
6.KERAJAAN ISLAM DI PA P UA
7.KERAJAAN ISLAM DI NUSA TENGGARA
KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA

Kerajaan Perlak

Kerajaan Samudera pasai

Kerajaan Siak sri indrapura

Kerajaan Minangkabau Menu A


KERAJAAN PERLAK
a. Lokasi Kerajaan
Kerajaan Perlak terletak di wilayah Perlak, Aceh Timur,NAD.
Kerajaan Perlak berdiri sekitar tahun 840 Masehi. Apabila dibandingkan
sengan Samudra Pasai, nama Perlak kurang begitu kenal di Nusantara. Namun,
tidak halnya di Eropa, Perlak justru terkenal berkat kunjungan Marco Polo
pada tahun 1293.

b. Sumber Sejarah
Sumber-sumbernya berasal dari Kitab idharul Haqq karangan Abu
Ishak Makarani Al- Fasy dan Kitab Tazkirah Thabat Jumu Sulthan As
Salthin karangan Syekh Syamsul Bahri Abdullah Al-Asyi. Kedua kitab
tersebut disalin oleh Said Abdullah Ibn Saiyid Habib Syaifuddin. Atas perintah
Sultan Alaidin Mansyur Syah pada tahun 1275 H. Secara garis besar kedua
kitab tersebut menyatakan bahwa di Aceh pernah berdiri kerajaan Islam yang
bernama Perlak. Silsilah raja-raja Perlak dan Pasai oleh Saiyid Abdullah Ibn
Said Habib Saifudin.
Berita Marco Polo, ketika pulang dari China, ia singgah di negeri yang disebut
Ferlec yang sudah memeluk Islam.
C. Kehidupan Politik
Berikut ini adalah beberapa raja Perlak :
1. Dinasti Saiyid Maulana
- Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah (840-864M), selain sebagai pendiri kerajaan
Perlak, ia juga dikenal sebagai pendiri Dinasti Saiyid Maulana. Meski sebagai raja pertama, ia
tebilang berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
- Alaiddin Saiyid Maulana Abdul Rahim Syah (864-888 M).
- Alaiddin Saiyid Maulana Abbas Syah (888-913 M)
Pada masa kekuasaannya, aliran Sunni mulai masuk ke Kesultanan Perlak. Pad masa ini
terjadi perang saudara antara kaum Syiah dan Sunni. Pada tahun 915 M, kelompok Sunni
memenangkan perang. Suthan Alaiddin Saiyid Maulana Mughayat Syah kemudian memegang
pemerintahan Perlak. - Alaiddin Saiyid Maulana Ali Mughayat Syah (915-918 M).
Ketika pemerintahnnya berakhir terjadi lagi perang saudara antar Syiah dan Sunni. Namun
kali ini ini dimenangkan oleh kelompok Sunni. Dengan kekalahan ini, Dinasti Saiyid Maulana
digantikan dengan Dinasti Mokdum Johan.

2. Dinasti Mokdum Johan


Dinasti ini dipimpin oleh :
- Makhmud Alaiddin Malik Abdul Kadir Syah Johan Berdaulat (306-310 H/918-922 M)
- Makhmud Alaiddin Malik Muhammad Amin Syah johan Berdaulat ( 310-334 H/ 922-946 M)
- Makhmud Alaiddin Malik Syah Johan Berdaulat ( 334-361 H/946-973 M) dan masih banyak
lagi dan yang terakhir.
- Abdul Aziz Syah Johan Berdaulat ( 1263-1292 M). Raja ini merupakan raja terkhir kerajaan
Perlak karena menikahnya Putri Ganggang dengan Sulthan Muhammad Malik Al Taher dari
kerajaan Samudra Pasai, maka kerajaan ini melebur ke kerajaan Samudra Pasai.
Kerajaan
sumatra
KERAJAAN SAMUDRA PASAI
a. Lokasi Kerajaan
- Terletak di daerah Pantai Timur pulau Sumatera di sekitar Lhokseumawe sekarang
menjadi Nangroe Aceh Darussalam ( NAD ).
- Diperkirakan berdiri sekitar abad 13 Masehi. Berdirinya merupakan hasil proses
Islamisasi disekitar Pantai Sumatera oleh pedagang dari Arab, Persia dan India mulai
dari abad ke – 7.

b. Sumber Sejarah.
- Berita Marco Polo singgah di daerah Samudra Pasai pada tahun 1292 M.
- Berita Tome Pires dalam Suma Oriental. Menyebutkan bahwa tahun 1512 – 1515 M
ia berkunjung ke daerah Pesisir Utara dan Timur daerah Sumatera.
- Hikayat raja-raja Pasai karangan Hamzah Fansuri dari abad ke – 15 Masehi.
C. Kehidupan Politik
- Raja pertamanya adalah Malik As-Saleh (1261-1297 M). Nama sebelum
keislamannya adalah Marah Silu.
- Muhammad Al-Zahir ( 1297 – 1326 M). Masa kekuasaannya tidak banyak diketahui
tetapi ia membuat Samudra Pasai menjadi kawasan perdagangan yang ramai,-
Mahmud Malik Al-Zahir ( 1346 – 1383 M). Saat kekuasaan Mahmud Malik Al-Zahir
hubungan Samudra Pasai dengan Timur Tengah terjalin sangat intensif. Kemudian
setelah kekuasaannya, Samudra Pasai berturut-turut dipimpin oleh Sultan Zainal
Abidin Malik Al- Zahir (1383-1404 M). Sultahanah Nahrisyah (1405-1412 M), Abu
Zaid Malik Al – Zahir ( 1412 - ?), Mahmud Malik Al-Zahir (1513-1524 M). Kerajaan
sumatra
KERAJAAN SIAK SRI INDRAPURA
a. Lokasi Kerajaan
- Terletak di kabupaten Siak berjarak ±125 km dari
Pekanbaru.
- Tumbuh menjadi kerajaan bercorak Islam pada abad ke-15.

b. Kehidupan Politik
- Kerajaan Siak merupakan kerajaan bawahan kerajaan
Malaka pada masa pemerintahan Sulthan Mansyur Syah,
raja-raja dibawah kekuasaan Malaka adalah raja Abdullah
dan raja Hasan Putera Ali Jalla Abdul Jalil.
- Kerajaan Siak terikat politik ekonomi perdagangan VOC.
Hal ini memaksa penguasa kecil di Siak untuk melawan
VOC. Penguasa itu adalah Sulthan Abdul Jalil Rahmat
Syah. Setelah itu diganti Sulthan Said Ali lalu ia digantikan
anaknya Tengku Ibrahim.
Kerajaan
sumatra
KERAJAAN MINANGKABAU
a. Lokasi Kerajaan
- Wilayah kekuasaannya meliputi wilayah Sumatera Barat.
b. Kehidupan Politik
- Menurut Tome Pires pada kerajaan Minangkabau
terdapat 3 raja. Raja untuk adat, raja ibadat untuk
keagamaan dan raja alam untuk kehidupan sehari-hari.
- kehidupan Minangkabau pada abad ke-6 sampai 19
damai antara kaum Adat dan kaum Padri. Namun
masyarakat Minangkabau dan pembesarnya melakukan
kebiasaan buruk seperti berjudi, sabung ayam, dan mabuk-
mabukan. Kaum Padri mangutuk Sulthan kerajaan
Minangkabau di Pagaruyung yaitu Sulthan
Alamuningsyah. Akhirnya terjadi pertempuran dan pihak
kerajaan kalah.
Kerajaan
sumatra
KERAJAAN ISLAM DI JAWA

Kerajaan Demak

Kerajaan Mataram islam

Kerajaan Banten Menu A


KERAJAAN DEMAK
a. Lokasi Kerajaan
- Terletak di Pesisir Utara Pulau Jawa ibu kotanya Bintoro yaitu terletak di kota Demak Jawa Tengah.
- Wilayah kekuasaannya mencapai Pasuruan dan Banten. Kerajaaan ini didirikan oleh Radeh Patah tahun 1500 M.
b. Kehidupan Politik
- Kerajaan ini berdiri akibat kemunduran kerajaan Majapahit dan pesatnya perkembangan agama Islam. Daerah
ini sebelumnya bernama Bintoro yang merupakan daerah Majapahit yang dikuasai oleh putara raja Majapahit
yaitu Brawijaya V.
- Raja yang pernah memerintah Demak adalah :
* Raden Patah (1500-1518 M). Pada masa pemerintahannya kerajaan menjadi kerajaan Agraris-Maritim. Pada
priode ini wilayah kekuasaan meliputi Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan, serta Gresik. Kerajaan ini terkenal sebagai
penyebar agama Islam yaitu adanya wali yang bernama Sunan Giri.
* Adpati Unus ( 1518- 1521 M ). Dikenal juga sebagai Pati Unus atau Pangeran Sabrang Lor. Beliau meninggal di
usia muda dan digantikan oleh Trenggono. * Sultan Trenggono (1521-1546 M). Beliau putra ke-3 Raden Patah,
pada pemerintahannya kerajaan mencapai kejayaan dengan bertambah luasnya daerah kekuasaan. Pada tahun
1522 M dibawah pimpinan Fatahillah, ia mewujudkan hal tersebut dengan menyerang Banten Sunda Kelapa.
Setelah beliau meninggal kerajaan mengalami kemunduran akibat perang saudara antara Putra Mahkota Sunan
Prawoto dan kakak Sultan Trenggono Pangeran Sekar Seda Ing Lepen. Perang dimenangkan oleh Sunan Prawoto
dan Pangeran Sekar dibunuh.

* Sultan Sunan Prawoto (1546-1549 M). Ia tidak lama memimpin karena dibunuh oleh Arya Panangsang, anak
Pangeran Sekar. Selain itu ia membunuh adik Sultan Trenggono atau Pangeran Adiri.

* Arya Panangsang (1549 M). Tidak lama berkuasa karena dibunuh Joko Tingkir yang merupakan menantu
Sultan Trenggono.

* Joko Tingkir (1549-1587 M). Ia bergelar Sultan Hadiwijaya pada masa pemerintahannya pusat pemerintahan
dipindahkan ke Pajang untuk menjauhi musuh di wilayah Demak dan mendapatkan perlindungan dari
pendukungnya di Tingkir dan Pajang.
Kerajaan jawa
KERAJAAN MATARAM ISLAM
a. Lokasi Kerajaan
- terletak di daerah Jawa Tengah bagian selatan dengan pusatnya di kota Gede
Yogyakarta. Di dirikan tahun 1575 M oleh Sutawijaya atau Penembahan Senopati.
Daerah ini merupakan daerah yang diberikan Joko Tingkir kepada I Gede Pamanahan,
ayah Sutawijaya.
b. Kehidupan Politik
Raja-rajanya adalah :
* Sutawijaya (1586-1601 M). Beliau bergelar Penembahan Senopati Ing Alogo Sayidin
Panotogomo. Ia berhasil menguasai Ponorogo, Pasuruan, Kediri dan Surabaya. Senopati
dimakamkan di kota Gede.
* Mas Jolang (1601-1613 M). Kerajaan Mataram berhasil diperluas sampai Kertosono,
Kediri, dan Mojoagung. Ia meninggal di Kerapyak Yogyakarta. Ia memperoleh gelar
Pangeran Seda Ing Kerapyak.
* Raden Mas Rangsang (1613-1645 M). Bergelar Sultan Agung Senopati Ing Alogo
Ngabdurrachman. Pada masa pemerintahannya kerajaan mencapai puncak kejayaan
dimana wilayah mengalami perluasan dan hibungan Diplomatik kerajaan semakin luas.
* Raja Amangkurat I (1645-1677 M). Pada masa pemerintahannya VOC sangat kuat
sehingga terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Trunojoyo dari Madura.
* Raja Amangkurat II (1677-1703 M). Pada pemerintahannya wilayah kerajaan semakin
sempit karena diambil oleh Belanda.
* Raja Amangkurat III (1703-1707 M). Ia melakukan usaha untuk melepaskan diri dari
kekuasaan VOC sehingga timbul peperangan.
Kerajaan jawa
KERAJAAN BANTEN
a. Lokasi Kerajaan
- Wilayah kekuasaan meliputi bagian barat pulau Jawa dan Lampung.

b. Kehidupan Politik
- Berdiri pada tahun 1552 M. Awalnya kerajaan ini bagian dari wilayah kerajaan
Hindu, Pakuan, Pajajaran.
- Berdirinya kerajaan Banten dimulai ketika wilayah ini dijadikan hadiah oleh Sultan
Trenggono kepada putra Fatahillah yaitu Hasanuddin.
- Raja-rajanya adalah :
* Hasanuddin (1552-1570 M). Pada pemerintahannya wilayah diperluas sampai ke
Lampung. Sehingga kerajaan ini menjadi kerajaan dengan pelabuhan yang sangat
maju.
* Penembahan Yusuf (1570-1580 M). Pada pemerintahannya kerajaan Pakuan
Pajajaran berhasil ditaklukkan.
* Maulana Muhammad (1580-1605 M). Bergelar Kanjeng Ratu Banten. Pada
pemerintahannya terjadi pemeberontakkan oleh Pangeran Jepara.
* Abdul Mufakhir ( 1605-1640 M ). Diangkat waktu berusia 15 bulan sehingga
dibantu oleh Jaganegara. Pada pemerintahannya armada VOC datang dibawah
pimpinan Cornelis de Houtman.
* Abu Mali Ahmad Rahmatullah (1640-1651 M).
* Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683 M). Pada masa pemerintahannya kerajaan
mencapai pucak kejayaan.
Kerajaan jawa
KERAJAAN ISLAM DI
KALIMANTAN

Kerajaan Banjar

Kerajaan Kutai kartanegara Martadipura

Kerajaan Pontianak
Menu A
KERAJAAN BANJAR
a. Lokasi Kerajaan
- Terletak di Hulu Sungai Nagara di Amuntaikini.
B. Sumber Sejarah
- Hikayat Bnajar dan Kronik Banjarmasin yaitu kitab yang
meceritakan tentang kehidupan di kerajaan Banjar.
- Negara Kartagama yaitu mengenai hubungan kerajaan Daha
sebagai kerajaan sebelum kerajaan Banjar dan Majapahit.
C. Kehidupan Politik
- Sultan Suryanullah yaitu raja pertama.
- Sultan Rahmatuillah adalah raja kedua didampingi oleh Patih
Kiai Anggadifa.
- Sultan Marhum Panembahan
-Sultan Adam. Pada masa pemerintahannya terjadi banyak
perselisihan antara kalangan intern kerajaan dengan pihak
Belanda dan Inggris.
Kerajaan
Kalimantan
KERAJAAN KUTAI KARTANEGARA
MARTA DIPURA
a. Letak Kerajaan
- Terletak di daerah Tenggarong Kaltim.
B.Sumber Sejarah
- Hikayat Kutai berisi tentang riwayat kerajaan Kutai Ing
Martadipura.
- Negarakertagama berisi hubungan antara Majapahit dan
kutai Kartanegara.
C. Kehidupan Politik
- Raja pertamanya adalah Raja Mahkota (1552-1600 M).
Sebelum menjadi kerajaan Islam kerajaan ini bernama
Kutai Kartanegara. Masuknya Islam berawal dari 2
Mubaligh.
-Pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Kerajaan
ini mencapai kemakmuran ketika eksploitasi minyak
mulai dilakukan oleh Belanda.
Kerajaan
Kalimantan
KERAJAAN PONTIANAK
Terletak di kecamatan Pontianak Timur, kota Pontianak, Kalbar. Di
dirikan oleh Syarif Abdurrahman Alqadrie (1771-1808 M). Sultan-
sultan nya adalah :
* Syarif Kasim Alqadrie (1808-1819 M). Ia berkuasa hingga tutup
usia. Ia mengizinkan Belanda mendirikan Benteng Marianne’s
Oord di Pontianak yang disebut Benteng De Bus.
* Syarif Usman Alqadrie (1819-1855 M).ia meneruskan
pembangunan Masjid Jami dan istana Qadriah.
*Syarih Hamid Alqadrie (1855-1872 M). Pada pemerintahannya
wilayah kerajaan Pontianak berkurang.
* Syarif Yusuf Alqadrie (1872-1895 M). Dikenal sebagai penyebar
agama Islam.
* Syarif Muhammad Alqadrie (1895-1944 M). Pada
pemerintahannya dihapuskan syari’at Islam dan digantikan hukum
Pidana dan Perdata.
Kerajaan
Kalimantan
KERAJAAN ISLAM DI SULAWESI

Kerajaan Gowa tallo

Kerajaan Bone
Menu A
KERAJAAN GOWA TALLO
a. Lokasi Kerajaan
- Terletak di Makassar Sulawesi Selatan tepatnya di Semenanjung Barat
Daya Sulawesi.
- Merupakan kerajaan Maritim yang kuat di Indonesia bagian Timur dan
merupakan kerajaan tertua serta terbesar di wilayah Sulawesi Selatan.
- Sudah berdiri pada abad 13 tapi baru menganut agama Islam abad ke-17
ibu kotanya Samba Opu.

B.Sumber Sejarah
- Hikayat Gowa Tallo berkisah tentang proses Islamisasi oleh Datoiri
Bandang dan Datoi Sulaeman.
- Lantara Cimpunan memuat tentang silsilah raja Wajo, Gowa, Bone,
Soppeng, Luwu, Sidenreng, dan Moserempulu.

C. Kehidupan Politik
- Raja pertama Sultan Alaudin ( 1591-1638 M).
-Raja kedua Sultan Hasanudin (1653-1669 M) pada pemerintahannya
Gowa Tallo mengalami kejayaan
Kerajaan Sulawesi
KERAJAAN BONE
a. Lokasi Kerajaan
- terletak di kabupaten Bone Sulsel
berdiri pada abad ke – 14.
b. Kehidupan Politik
- Sultan pertamanya adalah Sultan
Adam.
- Arung Palaka adalah Sultan terakhir
yang dapat mempersatukan kerajaan-
kerajaan Bugis. Ia dijuluki De Koning
Der Boeginesen.
Kerajaan Sulawesi
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU

Kerajaan Ternate dan Tidore

Menu A
KERAJAAN TERNATE DAN
TIDORE
a. Letak Kerajaan Ternate
- Terletak di pulau Ternate sebelah barat pulau Halmahera.
b. Letak Kerajaan Tidore
- Terletak di pulau Tidore sebelah barat pulau Halmahera.
c. Kehidupan Politik
- Kerajaan Ternate dan Tidore diperkirakan berdiri pada abad ke – 13. kedua
kerajaan ini awalnya terlibat pertempuran dan persaingan di bidang
perdagangan rempah-rempah. Tingginya peminatan membuat persaingan
Ternate dan Tidore semakin meningkat. Untuk memenangkan persaingan
adalah dengan membangun persekutuan dengan kerajaan ini. Kerajaan
Ternate membentuk Uli Lima dengan kerajaan Obi, Bacan, Seram, dan
Ambon sedangkan Tidore membentuk Uli Siwa dengan kerajaan Makiyan,
Jailolo, Soa-Siu.
- Raja-rajanya adalah :
* Sultan Hairun, adalah raja kerajaan Ternate. Beliau berguru ke Sunan Giri.
* Sultan Baabullah (1570-1575 M) adalah raja Ternate putra Sultan Hairun.
Beliau secara terang-terangan menentang Belanda.
* Nuku Muhammad Amiruddin (1738-1805 M) adalah raja kerajaan Tidore.
Ia berhasil menyatukan Tidore dan Ternate.
Kerajaan
Maluku
KERAJAAN ISLAM DI PAPUA
Kerajaan-kerajaan Islam di Kepulauan Raja Ampat Kerajaan-kerajaan Islam di Wilayah Fak-Fak dan

Kerajaan-kerajaan Islam di Kepulauan Raja Ampat Kaimana Kerajaan-kerajaan Islam di wilayah Fak- Fak

terbagi dalam 4 kerajaan, yaitu: dan Kaimana terbagi dalam 9 kerajaan, yaitu:

 1. Kerajaan Waigeo dengan pusat pemerintahannya  1. Kerajaan Namatota

di Weweyai, Pulau Waigeo  2. Kerajaan Komisi

 2. Kerajaan Salawati dengan pusatnya di Sailolof,  3. Kerajaan Fatagar


pulau Salawatati Selatan;  4. Kerajaan Ati-Ati
 3. Kerajaan Misool dengan pusatnya di Lilinta,  5. Kerajaan Rumbati
Pulau Misool;  6. Kerajaan Pattipi
 4. Kerajaan Batanta.  7. Kerajaan Sekar
Menu A
 8. Kerajaan Wertuar

 9. Kerajaan Arguni.
KERAJAAN ISLAM DI NUSA
TENGGARA

Kerajaan Lombok dan sumbawa

Menu A
KERAJAAN LOMBOK DAN
SUMBAWA
Pusatnya berada di Selaparang kec. Swela
Lombok Timur. Salah satu rajanya Prabu
Rangkakesari. Pada masa kejayaan kerajaan
Lombok berhubungan dagang dengan berbagai
negeri. Kerajaan ini terusik ketika terjadi
serangan dari kerajaan Gelgel dari Bali. Pada
tahun 1640 Selaparang dikuasai kerajaan Gowa
dari Sulawesi.
Kerajaan-kerajaan Nusa Tenggara menjadi
sasaran VOC. Akhirnya Lombok dapat dikuasai
VOC.
Kerajaan nusa
tenggara
D . T E R B E N T U K N YA J A R I N G A N
K E I L M U A N D I N U S A N TA R A

Perkembangan lembaga pendidikan dan pengajaran di masjid-masjid


Kesultanan sangat ditentukan oleh dukungan penguasa. Proses pendidikan dan
pengakaran itu sebagian berlangsung di kerajaan. Berkembangnya pendidikan
dan pengajaran Islam telah berhasil menyatukan wilayah Nusantaa yang sangat
luas. 2 hal yang mempercepat proses itu yaitu penggunaan aksara arab dan
bahasa melayu sebagai bahasa pemersatu ( lingua franca). Semua ilmu yang
diberikan di lembaga pendidikan Islam di Nusantara ditulis dalam aksa arab.
E . A N TA R A A K U LT U R A S I D A N
P E R K E M B A N G A N B U D AYA I S L A M
Berkembangnya kebudayaan Islam di kepulauan Indonesia telah
menambah khasanah budaya nasional Indonesia, serta ikut memberikan
dan menentukan corak kebudayaan bangsa Indonesia. Hasil Akulturasi
antara kebudayaan pra Islam dan ketika Islam masuk tidak hanya
berbentu fisik kebendaan seperti seni bangunan, seni ukir/pahat, dan
karya sastra tetapi juga menyangkut pola hidup dan kebudayaan nonfisik
lainnya.
1. Seni
Bangunan
a. Masjid dan menara
Ciri-ciri bangunan Masjid kuno di
Indonesia adalah :
- Atap nya berupa atap Tumpang
- Tidak ada menara yang berfungsi
sebagai tempat mengumandangkan
adzan.
- Masjid umunya di dirikan di ibu kota
atau dekat istana kerajaan.

B. Makam
Makam yang terletak di tempat tinggi
atau atas bukit menunjukkan
kesinambungan tradisi yang
mengandung unsur kepercayaan pada
roh nenek moyang yang sudah dikenal
dengan Punden Berundak pada masa
Megalitikum.
2. Seni Ukir
Pada masa perkembangan Islam di
zaman Madiyah berkembang ajaran
bahwa seni ukir, patung, dan melukis
makhluk hidup apalagi manusia secara
nyata tidak diperbolehkan. Sehingga
banyak banguna Islam yang dihias
dengan motif ukir-ukiran.
3. Aksara dan Seni
Sastra
Tersebarnya Islam di Indonesia
membawa pengaruh dalam bidang
aksara atau tulisan. Di samping
pengaruh sastra Islam dan Persia
berkembang sastra yang tidak terlepas,
contohnya :
- Hikayat, yaitu karya sastra yang
bercerita sejarah ataupun dongeng.
- babad, adalah tulisan sejarah tetapi
tidak selalu fakta.
-Syair, adalah karya sastra berupa
sajak-sajak.
- Suluk, adalah karya sastra berupa
kitab-kitab.
4. Kesenian

- Permainan Debus, yaitu tarian yang


pada pucaknya penari menusukkan
benda tajam ketubuhnya tapi tidak
luka.
- Seudati, adalah sebuah bentuk tarian
dari Aceh.
- Wayang, adalah pertunjukkan yang
menggukan boneka asli Jawa.
ISLAM DAN PROSES
INTEGRASI

1. Peranan para ulama


2. Peran pedagang antar pulau
3. Peran bahasa
KESIMPULAN

Perkembangan Islam di Nusantara tidak terlepas dari dinamika


Islam di kawasan lain. Salah satu faktor pemersatu terpenting diantara
berbagai suku bangsa di Nusantara adalah Islam. Islam mengatasi
perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara berbagai suku bangsa dan
menjadi identitas yang mengatasi batas-batas geografis, sentimen etnis,
identitas kesukuan, adat istiadat dan tradisi lokal lainnya. Warisan terbaik
dari sejarah zaman Islam adanya pengintegrasian Nusantara lewat
Nasionalisme keagamaan dan jaringan perdagangan antar pulau.
Terima kasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai