Anda di halaman 1dari 72

CT SCAN INFEKSI CEREBRAL

(MENINGITIS, ENSEFALITIS,
ABSES OTAK,
TOXOPLASMOSIS, dan HIV)

-M.YUDHA-
1102011149
Pengantar
Densitas dari lesi bisa dibagi atas:
O High desity (hiperdens): Bila densitas lesi lebih
tinggi daripada jaringan normal sekitarnya.

O Isodensity (isodens): Bila densitas lesi sama


dengan jaringan sekitarnya.

O Low density (hipodens): Memeperlihatkan


gambaran CT Scan dengan nilai absorbsi yang
rendah seperti pada infark.
MENINGITIS
adalah infeksi cairan otak disertai radang
yang mengenai piameter (lapisan dalam
selaput otak) dan arakhnoid yang dapat
disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, atau
jamur yang dapat terjadi secara akut atau
kronis
Etiologi
O Bakteri : Mycobacterium tuberculosa, Diplococcus
pneumoniae (pneumokok), Neisseria meningitis
(meningokok), Streptococus haemolyticuss,
Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae,
Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae,
Pseudomonas aeruginosa.
O Virus, Toxoplasma gondhii dan Ricketsia.
Patofisiologi

Agen penyebab

Invasi ke SSP melalui aliran darah

Bermigrasi ke lapisan subarahnoid

Respon inflamasi di piamatter, arahnoid,CSF dan
ventrikuler

Exudat menyebar di seluruh saraf cranial dan saraf
spinal

Kerusakan neurologist
O Frontal sinusitis, empyema, and abscess formation in a
patient with bacterial meningitis. This contrast-enhanced,
axial T1-weighted magnetic resonance image shows a right
frontal parenchymal low intensity (edema), leptomeningitis
(arrowheads), and a lentiform-shaped subdural empyema
(arrows).
O Acute bacterial meningitis. This axial
nonenhanced computed tomography scan
shows mild ventriculomegaly and sulcal
effacement.
O Acute bacterial meningitis. This contrast-
enhanced, axial T1-weighted magnetic
resonance image shows leptomeningeal
enhancement (arrows).
ENSEFALITIS
O adalah radang jaringan otak yang dapat
disebabkan oleh berbagai mikroorganisme
seperti bakteri,virus,parasit,fungus dan
riketsia
O Etiologi
Virus : herpes simpleks, arbovirus, dan jarang
disebabkan oleh enterovarius, mumps, dan
adenovirus.
Bakteri : Staphylococcus aureus,
Streptococus, E.Colli, Mycobacterium, dan
T.Pallidium
Trias ensefalitis

Demam

Kejang

Kesadaran
menurun
Abses otak
O adalah suatu proses infeksi dengan
pernanahan yang terlokalisir di antara
jaringan otak yang disebabkan oleh
berbagai macam variasi bakteri, jamur dan
parasit.
Etiologi
1. Organisme aerob
- Gram positif: Streptokokus, Stafilokokus,
Pneumokokus
- Gram negatif: E. coli, Hemophilus influenza,
Pseudomonas
2. Organisme anaerob: B. fragilis, Bacteroides sp,
Fusobacterium sp, Prevotella sp, Actinomyces sp,
dan Clostridium sp.
3. Fungi : Kandida, Aspergilus, Nokardia
4. Parasit : E. histolytica, Schistosomiasis, Amoeba
Patofisiologi

Mikroorganisme penyebab abses masuk ke otak


dengan cara:
O Implantasi langsung akibat trauma, tindakan
operasi. Penyebaran infeksi kronik pada telinga,
sinus, mastoid, dimana bakteri dapat masuk ke
otak dengan melalui tulang atau pembuluh
darah.
O Penyebaran bakteri dari fokus primer pada paru-
paru seperti abses paru, bronchiactasis,
empyema, pada endokarditis dan perikarditis.
O Komplikasi dari meningitis purulenta.
O Fase awal abses otak terjadi reaksi radang yang
difus pada jaringan otak dengan infiltrasi leukosit
disertai udem, perlunakan dan kongesti jaringan
otak, kadang-kadang disertai bintik perdarahan 
setelah beberapa hari/minggu terjadi nekrosis dan
pencairan pada pusat lesi sehingga membentuk
suatu rongga abses mula-mula abses tidak
berbatas tegas tetapi lama kelamaan dengan
fibrosis yang progresif terbentuk kapsul dengan
dinding yang konsentris
Toksoplasmosis
 PARASIT : Toxoplasma gondii
 DITEMUKAN PERTAMA KALI DI
AFRIKA
O HOSPES / INANG : MANUSIA /
BINATANG
 PROTOZOA JARINGAN
 PARASIT OBLIGAT INTRASELULAR
Daur hidup T.Gondii
HIV
O HIV adalah singkatan dari Human
Immunodeficiency Virus. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh dan
melemahkan kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi dan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai