Anda di halaman 1dari 21

zat atau obat yang berasal dari tanaman

atau bukan tanaman yang dapat


menyebabkan penurunan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Dalam UU No 35 Tahun 2009, narkotika
digolongkan ke dalam tiga golongan:

Golongan I Golongan II Golongan III


Buprenorfin
Heroin Morfin
Etilmorfina
Kokain Petidin
Kodeina
Amfetamin Fentanil
Nikokodina
Opium Metadon
Ecstasy
Polkodina
 Bisa membuat seseorang gelisah, ngefly,
semangat, percaya diri.

 Obat untuk obesitas, epilepsy, narkolepsi,


dan depresi

 Ada dua jenis amfetamin tipe stimulan


yaitu Methylene-dioxy-
methamphetamine (MDMA) dan
Metamfetamin.4
 Nama lain: Ecstacy atau ekstasi
 Bentuk: pil, tablet atau kapsul dan shabu
dalam bentuk bubuk kristal putih (mirip
bumbu masak).
 Jenis narkotika golongan I setara dengan
kokain , heroin , opium dan ekstasi.
 Sering digunakan untuk menurunkan berat
badan pada perempuan (menurunkan
nafsu makan)
 Untuk menghilangkan rasa takut, rasa
bahagia, semangat
 Cara : hirup, minum, atau suntik.
Efek Jangka Pendek Sabu Efek jangka panjang sabu
Sulit Tidur Badan Kurus
Sering Lapar dan Haus Jantung berdebar tak beraturan
Daya pikir menurun Sulit berkomunikasi
Pusing Mudah marah
Mudah berhalusinasi Serangan jantung
Badan Lemas Sesak nafas
Tertawa sendiri Mudah depresi
Sulit berfikir
Sering berhalusinasi
Mual mual
Pucat seluruh tubuh
• Coba coba : penggunaan atas dasar ingin
tahu / penasaran
• Sosial : tujuan bersenang senang, pesta ,
ikutan teman
• Situasional : saat stres , depresi
• Penyalahgunaan : Penggunaan
meningkat diluar batasan
• Ketergantungan : Pengguna tidak mampu
melepaskan diri dari penggunaan sabu
dan mengharuskan diri untuk
menggunakan sabu karena tidak dapat
,menanggulangi gejala yang ditimbulkan
tanpa gunakan sabu (putus obat)
• Kontak mata buruk
• Sakit kepala
• Kelelahan ekstrim
• Badan ngilu
• Kram otot parah
• Diare berat
• Hidung banyak kotoran dan berair
• Menguap
• Demam
• Pupil mata besar
• Menggigil
• Jantung berdebar
• Mimpi yang tidak menyenangkan dan buram.
• Insomnia atau hypersomnia.
• Nafsu makan yang meningkat.
• Retardasi atau agitasi psikomotor.
• Berat badan turun
• Penggunaan metamfetamin pada ibu hamil
dapat mengakibatkan perkembangannya
menjadi lambat, kelahiran prematur, dan
dapat timbulnya resiko yang merugikan
pada anak yang terpajan obat.
• Untuk pelaku penyalahgunaan Narkotika
dapat dikenakan Undang-undang No. 35
tahun 2009 tentang Narkotika, hal ini
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Sebagai pengguna
Dikenakan ketentuan pidana berdasarkan
pasal 116 Undang-undang Nomor 35 tahun
2009 tentang Narkotika, dengan ancaman
hukuman paling lama 15 tahun.
2. Sebagai pengedar
Dikenakan ketentuan pidana
berdasarkan pasal 81 dan 82 Undang-
undang No. 35 tahun 2009 tentang
narkotika, dengan ancaman hukuman
paling lama 15 tahun + denda.

3. Sebagai produsen
Dikenakan ketentuan pidana
berdasarkan pasal 113 Undang-undang
No. 35 tahun 2009, dengan ancaman
hukuman paling lama 15 tahun/ seumur
hidup/ mati + denda.
• Rehabilitasi
• Perlu waktu yang panjang , fasilitas
, dan biaya yang besar
• Perlu dukungan besar dari
keluarga
• Perlu kemauan besar dari
pengguna yang ketergantungan
untuk sembuh
• Kerusakan sistem saraf pusat tidak
bisa diperbaiki dan dikembalikan
seperti saat sehat
• Detoksifikasi : lepas dari efek
narkotika
• Psikis : penstabilan suasana
mental dan emosi
• Rehabilitasi : pemulihan fungsi
fisik mental dan sosial pengguna
. Contih : bekerja dan bergaul
1. Merah muda : untuk pasien berjenis kelamin
perempuan
2. Biru muda : untuk pasien berjenis kelamin
laki-laki.
3. Merah: untuk pasien alergi obat-obatan.
4. Kuning : untuk pasien dengan risiko jatuh
5. Hijau: untuk pasien alergi latek
6. Ungu: untuk pasien DNR (Do Not
Resusitation)
7. Abu-abu : untuk pasien dengan pemasangan
bahan radioaktif (kemoterapi)
8. Putih (putih): untuk pasien dengan kondisi jenis
kelamin ganda (ambigu)

Anda mungkin juga menyukai