Anda di halaman 1dari 18

SPINA BIFIDA

1
DEFINISI
• Spina bifida ialah terbelahnya arcus vertebrae yang bisa
melibatkan jaringan saraf di bawahnya ataupun tidak.
• Spina bifida disebut juga myelodisplasia yaitu suatu
keadaan dimana ada perkembangan abnormal pada tulang
belakang, spinal cord, saraf-saraf sekitar dan kantung yang
berisa cairan yang mengitari spinal cord.
• Kelainan ini menyebabkan pembentukan struktur yang
berkembang di luar tubuh

2
3
JENIS MALFORMASI SPINA BIFIDA :
• Spina bifida okulta
• Spina bifida kistika
• Spina bifida dengan meningokel
• Spina bifida dengan meningomielokel
• Spina bifida dengan mielokisis/rakiskisis
Occulta
• Ringan
• Lengkung-lengkung vertebranya
dibungkus oleh kulit yang biasanya tidak
mengenai jaringan saraf yang ada di
bawahnya.
• Cacat di daerah lumbosakral ( L4 – S1 )
• Biasanya ditandai dengan plak rambut
yang menutupi daerah yg cacat.
• Kecacatan ini disebabkan karena tidak
menyatunya lengkung-lengkung
vertebra ( defek terjado hanya pd
kolumna vertebralis )
• Terjadi pada sekitar 10% kelahiran
Kistika
• Defek neural tube berat dimana jaringan saraf dan
atau meningens menonjol melewati sebuah cacat
lengkung vertebra dan kulit sehingga membentuk
sebuah kantong mirip kista.
• Kebanyakan terletak di daerah lumbosakral dan
mengakibatkan gangguan neurologis
• Tetapi biasanya tidak disertai dengan keterbelakangan
mental.

6
Meningokel
• Pada beberapa kasus hanya meningens saja yang
berisi cairan yang menonjol melalui daerah cacat.
• Meningokel merupakan bentuk spina bifida di
mana cairan yang ada di kantong terlihat dari
luar (daerah belakang ), tetapi kantong tersebut
tidak berisi spinal cord atau saraf.

7
Meningomielokel
• Bentuk spina bifida dimana jaringan saraf ikut di
dalam kantong tersebut.
• Bayi yang terkena akan mengalami paralisa di
bagian bawah
• Bayi yang terkena akan mengalami kelumpuhan
kaki dan masalah kontrol kandung kemih dan usus

9
Mielikisis/rakiskisis
• Bentuk spina bifida berat dimana lipatan-lipatan saraf gagal
naik di sepanjang daerah torakal bawah dan lumbosakral
• Tetap sebagai masa jaringan saraf yang pipih.

10
PATOGENESIS
• Penebalan lapisan ectoderm (Neural plate)  membentuk
suatu lipatan saraf (Neural crest)  terjadi pencekungan
(Neural Groove)  akan mendekat satu sama lain dan
meninggi sehingga terbentuklah (Neural Tube) dan
penutupan tabung saraf ini umumnya dimulai dari tengah
terlebih dahulu lalu disusul bagian kranial dan kaudal.

11
Etiologi dan Faktor Risiko
• Bahan teratogen yang dapat menyebabkan
terjadinya defek neural tube: carbamazepine,
valproic acid, defisiensi folic acid, sulfonamide.
• Riwayat keluarga dengan defek neural tube
• Penggunaan obat-obat anti kejang
• Overweight berat
• Demam tinggi pd awal kehamilan
• Diabetes mellitus

12
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan neurologis pada bayi sulit dilakukan
• Diasumsikan semua respon gerakan tungkai
terhadap rangsal nyeri adalah refleksi, sedangkan
adanya kontraktur dan deformitas kaki
merupakan ciri paralisis
• Cara pemeriksaan : bayi ditelungkupkan di lengan
pemeriksa, anggota gerak bawah bayi di sisi
lengan bawah pemeriksa. Yang dinilai adalah
letak scapula, ukuran leher, bentuk tulang
belakang dan gerakan.
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Prenatal : USG, Amniosintesis
• Pemeriksaan setelah bayi lahir : X-ray, CT Scan,
MRI tulang belakang (menentukan luas dan
lokasi kelainan)
Terapi
• Spina Bifida Okulta :
1. Tidak disertai gangguan neurologis, (tidak perlu
pengobatan ) hanya dilakukan informed consent
terhadap pasien / walinya mengenai penyakitnya.
2. Jika di sertain gangguan neurologis, maka dilakukan
tindakan bedah
• Spina Bifida Aperta
1. Penutupan defek pada kulit : dilakukan jika pasien
memiliki prognosis yang baik , neural plate ditutup
dengan hati-hati dan kulit di insisi luas
2. Jika terjadi deformitas pada tulang : koreksi dengan
operasi ortopedi
Notable people that have spina bifida

Hank Williams, Sr. (singer)


John Mellencamp (singer)
Buddy Winnett (horse jockey)
Bruce Payne (actor)
Jean Driscoll (Olympian)
Rene Kirby (actor)

Anda mungkin juga menyukai