Anda di halaman 1dari 26

Oleh :

Lani Herniawati,S.Hut.,M.Pd.
SK-KD

Standar Kompetensi :
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan
sehari-hari

Kompetensi Dasar :
1. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan
pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya
Indikator KD 5.1
1. Melukiskan penjumlahan gaya dan selisih
gaya-gaya segaris baik yang searah maupun
berlawanan.
2. Membedakan besar gaya gesekan pada
berbagai permukaan yang berbeda
kekasarannya yaitu pada permukaan benda
yang licin, agak kasar, dan kasar
3. Menunjukkan beberapa contoh adanya gaya
gesekan yang menguntungkan dan gaya
gesekan yang merugikan
4. Membandingkan berat dan massa suatu
benda
Tujuan Pembelajaran Pertemuan I :
 Siswa dapat melukiskan penjumlahan gaya dan
selisih gaya-gaya segaris baik yang searah maupun
berlawanan

 Siswa dapat menentukan besar resultan gaya yang


searah dan segaris.

 Siswa dapat menentukan besaran resultan gaya


yang berlawanan arah dan segaris
Peta Konsep
GAYA

F F

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dikerjakan


pada benda sehingga benda dapat mengalami
perubahan gerak
Gaya dapat menyebabkan beberapa hal perubahan :

1. Perubahan gerak 2. Perubahan bentuk 3. Perubahan ukuran

4. Perubahan arah gerak


Macam – macam gaya
Gaya sentuh ( kontak langsung )
adalah gaya yang titik kerjanya langsung bersentuhan dengan benda
contoh : gaya otot, gaya mesin, gaya gesek, gaya pegas

gaya otot gaya mesin gaya pegas

gaya otot gaya gesek gaya gesek


Gaya tak sentuh
adalah gaya yang titik kerjanya tidak langsung bersentuhan
dengan benda
contoh : gaya magnet, gaya listrik dan gaya grafitasi

gaya magnet gaya listrik gaya grafitasi


Mengukur gaya
 Alat ukur gaya adalah Neraca Pegas
atau Dinamometer
 Satuan gaya dalam SI Newton ( N )
 1 N = 1 kg m/s2
 Satuan gaya dalam cgs ( dyne )
 1 dyne = 1 g cm/s2
 1 N = 105 dyne
Menggambarkan gaya sebagai vector

 Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki nilai dan arah.


Besaran seperti itu dinamakan besaran vektor.

Digambarkan sebagai Vektor AB.


Arahnya sesuai dengan anak panah.
A disebut pangkal vektor dan B sebagai ujung vektor
Menggambar Gaya
 Gaya merupakan besaran vektor, sehingga gaya
dapat dinyatakan dalam diagram vektor.
Vektor gaya dilambangkan dengan digram anak
panah.
F

Besar gaya dinyatakan dengan panjang anak panah


dan arah gaya dinyatakan dengan arah anak panah
Contoh :
Seorang anak menarik mobil dengan gaya 150 N kekanan ,
jika panjang 1 cm mewakili 100 N gambar diagram vektor gayanya
F = 150 N

0 1 2 3 4 cm
Resultan gaya ( penjumlahan gaya )
1. gaya – gaya yang
segaris dan searah

F1 F2

FR = F1 + F2
gaya – gaya yang segaris dan berlawanan arah

F1
F2 F1
F2

FR = F1 - F2
 Contoh
 Gaya F1 = 15 N ke kanan, F2 = 20 N ke kiri dan
F3 = 10 N ke kiri. Jika gaya 10 N dilambangkan
dengan diagram vector 1cm. Tentukan
Resultan dari gaya-gaya diatas dan gambar
diagram resultan gayanya ?
 Jawab 0 1 2 3 4 cm

F1 = 15 N
F3 = 10 N F2 = 20 N

FR = F1 + F2 + F3
FR = 15N – 20N – 10N
FR = – 15N
FR = 15 N ke kiri
Resultan Gaya Berbagai kondisi

 Jika gaya-gayanya searah, maka resultannya


R = F1 + F2 + F3 + ...
 Jika dua gaya berlawanan arah, maka resultannya
R = F1 – F2
 Jika dua gaya sama besar dan berlawanan arah, maka
resultannya :
R = F1 - F2 = 0
 Jika Kedua gaya saling tegak lurus, maka resultannya:
R = F2  F2
1 2
Contoh Soal dan Pembahasanya
Soal :
Andi dan Budi bersama-sama mendorong sebuah gerobak ke arah
kanan. Jika Andi mengeluarkan gaya sebesar 25 N dan Budi
mengeluarkan gaya sebesar 35 N, berapakah resultan gaya yang
dikeluarkan Andi dan Budi?

Jawab:
Diketahui: FAndi = 25 N
FBudi = 35 N
FR = .... ?
Oleh karena FAndi dan FBudi searah, maka
FR = FAndi + FBudi
= 25 N + 35 N = 60 N
 Contoh
Tiga buah gaya A,B dan C seperti gambar

A
B
C
gambar penjumlahan gaya dan selisih gaya pada soal di bawah !

a. A + B Tugas
b. A + C d. A – B
c. B + C e. – A + C
d. A + B + C f. B – C
g. A – B + C
Jawab A
B
C

A
B
B

A A
C
B
C
C
–A –B
A
B
C

–B

–A C
–B

C A
B
C
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan II
 Siswa dapat membedakan besar gaya
gesekan pada berbagai permukaan yang
berbeda kekasarannya yaitu pada permukaan
benda yang licin, agak kasar, dan kasar.

 Siswa dapat memberi contoh adanya gaya


gesekan yang menguntungkan dan gaya
gesekan yang merugikan
Gaya Gesekan
• Arah gaya gesekan selalu berlawanan dengan arah gaya yang
bekerja pada benda.
• Sifat gaya gesekan ada yang menguntungkan dan ada yang
merugikan.
• Contoh gaya gesekan yang menguntungkan : gesekan antara jalan
dengan ban mobil, yang menyebabkan mobil dapat melaju dengan
aman dijalan raya.
• Contoh gaya gesekan yang merugikan : gesekan antara bagian
kendaraan bermotor yang terbuat dari logam yang menyebabkan
aus.
Arah Gaya Gesek

Perhatikan animasi berikut! Analisis gerak


Gaya Gesek

kasar

licin

Semakin kasar permukaan


yang bersentuhan gaya
gesek semakin besar
1k
licin
g

licin
1k
g

Semakin luas permukaan


yang bersentuhan gaya
gesek semakin besar
Gaya Gesek
 Gaya yang terjadi akibat dari persinggungan dua
buah permukaan.
 Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak
benda.
 Bersifat memperkecil kecepatan gerak benda

Faktor yang mempengaruhi besar gaya gesek adalah :


1. Kekasaran permukaan yang bersinggungan
2. Luas permukaan yang bersinggungan
3. Gaya Normal
BERAT
Gaya tarik bumi pada benda
w
Arah gaya berat menuju pusat bumi
w w
w

w=m.g

w = berat ( N )
m = massa ( kg )
g = percepatan grafitasi ( m/s2 )

Anda mungkin juga menyukai