OPTIK
Adalah alat-alat yang ada
hubungannya dengan cahaya
Yang termasuk alat-alat optik
Mata Mikroskop
Kaca mata Teleskop
Kamera Diaskop
Lup OHP
MATA
• Bagian-bagian mata
Pada waktu melihat benda, maka lensa mata
membentuk bayangan dari benda itu.
PP PR
Jangkauan penglihatan
Jangkauan penglihatan mata normal
EMETROP
X X
PP = 25 cm PR =
Proses pembentukan bayangan
f
f
Sifat bayangan
• Jangkauan pernglihatan selalu
berada di ruang III
• Sifat bayangan adalah :
– Nyata
– Terbalik
– diperkecil
Cacat mata
Dibedakan berdasarkan kemampuan
optimal daya akomodasinya menjadi :
• Rabun jauh (Myopi)
• Rabun dekat (Hipermetropi)
• Mata Tua (Presbiopi)
MIOPI
• Disebut juga rabun • Diakibatkan karena
jauh bentuk lensa yang
• Kurang jelas melihat tidak dapat terlalu
benda-benda yang pipih
letaknya jauh • Bayangan benda selalu
• Titik jauhnya terbatas jatuh di depan retina
jika benda berada di
tempat jauh
Jangkauan penglihatan mata MIOPI
X X
PP < 25 cm PR = tertentu
MIOPI
Titik jauh
Titik jauh
Dalam perhitungan
Lensa negatif membentuk Dengan rumus pembentukan
bayangan maya di bayangan
depan lensa 1/f = 1/So + 1/Si
Benda yang berada pada 1/f = 1/ + 1/(-PR)
jarak tak hingga 1/f = 0 + 1/(-PR)
(So = ) bayangannya
terbentuk pada titik F = - PR
jauhnya (Si = -PR) Kekuatan lensa yang digunakan
P = 1/f = 1/(-PR)
HIPERMETROPI
• Disebut juga rabun • Diakibatkan karena
dekat bentuk lensa yang
• Kurang jelas melihat tidak dapat terlalu
benda-benda yang cembung
letaknya dekat • Bayangan benda selalu
• Titik dekatnya lebih jatuh di belakang
besar dari 25 cm retina jika benda
berada di tempat yang
dekat (jarak baca)
Jangkauan penglihatan mata
HIPERMETROPI
X X
PP > 25 cm PR =
Hipermetropi
X X
PP > 25 cm PR = tertentu
PRESBIOPI
Tipuan mata
astigmatisma
• Disebut juga mata • Diakibatkan karena
silinder bentuk lensa seperti
• Benda yang berupa irisan tabung.
titik tampak sebagai • Ditolong dengan kaca
ruas garis mata silinder.
• Tidak ada
pengaruhnya dengan
titik dekat atau titik
jauh