Anda di halaman 1dari 39

REFERAT

GLAUKOMA

Oleh:
Vera Utami Dewi

Pembimbing:
dr. Hj. Retna D. Iskandar, Sp.M.
DEFINISI
Kelainan mata yang ditandai dengan peningkatan
tekanan intraokular yang diikuti dengan penyempitan
lapang pandang.

Faktor yang Memengaruhi TIO

Tingkat produksi
Aliran Aqueous
aqueous humor oleh
Humor
korpus siliaris.
FISIOLOGI AQUEOUS HUMOR
Aqueous humor adalah cairan jernih yang
dihasilkan oleh korpus siliaris yang mengisi
camera oculi posterio (COP) dan camera oculi
anterior (COA).

Aliran aqueous humor melibatkan :


 Anyaman trabekular
 Kanalis schlemm
PATOFISIOLOGI
GLAUKOMA

Produksi
berlebihan

Menekan saraf
Pengeluaran di sudut optik beserta Kematian sel 
bilik mata terganggu seluruh serabut Hilangnya penglihatan
saraf dan sel yang permanen.
penglihatan
Aliran humor aquos
terhambat pada celah
pupil
DIAGNOSIS
• Anamnesis
• Pemeriksaan TIO dengan Tonometri
• Oftalmoskopi
• Perimetri
• Gonioskopi
KLASIFIKASI GLAUKOMA
BERDASARKAN ETIOLOGI

A. Glaukoma Primer B. Glaukoma Kongenital


1. Glaukoma sudut 1. Glaukoma kongenital
terbuka primer
2. Glaukoma sudut 2. Glaukoma yang
tertutup berkaitan dengan
a. Akut kelainan perkembangan
b. Subakut mata lain
c. Kronik 3. Glaukoma yang
berkaitan dengan
d. Iris plateau kelainan perkembangan
ekstraokular
KLASIFIKASI GLAUKOMA
BERDASARKAN ETIOLOGI

C. Glaukoma Sekunder D. Glaukoma Absolut


1. Perubahan lensa Hasil akhir semua glaukoma
2. Kelainan uvea yang tidak terkontrol adalah
3. Trauma mata yang keras, tidak dapat
melihat, dan sering nyeri.
Glaukoma Sudut Terbuka
Definisi Glaukoma Sudut Terbuka
- Merupakan sebagian besar dari glaukoma (90-95% ) yang meliputi
kedua mata. Timbulnya kejadian dan kelainan berkembang secara
lambat.

- Disebut sudut terbuka karena aqueous humor mempunyai pintu


terbuka ke jaringan trabekular.

•TIO meningkat secara perlahan


• Merupakan penyakit keturunan
Patofisiologi

Aquos Humor dihasilkan secara normal tetapi


pengaliran keluar aquos humor tidak lancar pada bagian
trabekulum. Ini menyebabkan TIO meningkat
secara perlahan-lahan.
Faktor Gejala
Risiko Klinis

• Riwayat Penyakit Keluarga


• Hipertensi • Lapang pandang menyempit
• Diabetes • Pengelihat kabur (atrofi optik)
• Umur • TIO meningkat (30-45 mmHg)
• Ras
TATALAKSANA
1. Obat
• Pilocarpine 2-4%
- untuk mengecilkan pupil dan membuka sudut bilik mata depan

• Acetazolamide (Diamox)
Untuk mengurangi produksi atau penghasilan aquos Humor

- I/V 500mg stat


- Tab 250 mg 4x/hari

2. Pembedahan
Dilakukan jika Tekanan intraocular sudah kembali normal

- Trabekulotomi
Glaukoma Sudut Tertutup
GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUP

Sudut tertutup  ruang anterior secara anatomis menyempit 


iris terdorong ke depan, menempel ke jaringan trabekular dan
menghambat humor aqueous mengalir ke saluran schlemm

Pergerakan iris ke depan dapat karena peningkatan tekanan vitreus,


penambahan cairan di ruang posterior atau lensa yang mengeras
karena usia tua
Normal Angle (anterior chamber)
Narrow Angle (anterior chamber)
Glaukoma Sudut Tertutup
Akut

Subakut
Klasifikasi
Kronik

Iris Plateau

GLAUKOMA AKUT
Gejala Klinis:
• Terjadi secara tiba-tiba
• Tajam penglihatan menurun
• Sakit di sekitar belakang kepala disertai mual muntah
Pemeriksaan Glaukoma akut

• Konjungtiva sangat kemotik, injeksi siliar


• Kornea keruh
• Pupil midriasis , reaksi terhadap sinar yang kurang atau sama
sekali tidak ada
• Bilik mata depan dangkal
• Melihat lingkaran berwarna seperti pelangi di sekitar sinar lampu.
• Tekanan bola mata sangat tinggi
GLAUKOMA SUBAKUT

• Serangan berulang berupa nyeri, kemerahan, dan


kekaburan penglihatan disertai halo di sekitar
cahaya pada satu mata.

• Pemeriksaan diantara waktu serangan hanya


memperlihatkan sudut bilik mata depan yang
sempit disertai dengan sinekia anterior perifer.
GLAUKOMA KRONIK

- Bermanifestasi seperti yang diperlihatkan oleh pasien


glaukoma sudut terbuka primer, penyempitan lapangan
pandang yang ekstensif di kedua mata.

- Peningkatan tekanan intraokular, sudut bilik mata depan


yang sempit disertai sinekia anterior perifer dalam
berbagai tingkat, serta kelainan diskus optikus dan
lapangan pandang.
IRIS PLATEAU

• Kedalaman kamera okuli anterior sentral normal tetapi


sudut kamera okuli anterior sangat sempit karena insersi
iris secara kongenital terlalu tinggi.

• Mata dengan kelainan ini jarang mengalami sumbatan


papil, tetapi dilatasi akan menyebabkan merapatnya iris
perifer, sehingga menutup sudut.
IRIS PLATEAU

• Pengidap kelainan ini mengalami glaukoma sudut


tertutup akut pada waktu mudanya, dan sering mengalami
kekambuhan setelah tindakan iridotomi laser perifer atau
iridektomi.

• Diperlukan terapi miotik jangka panjang atau iridoplasti


dengan laser.
TATALAKSANA
1. Obat
• Pilocarpine 2-4%
- untuk mengecilkan pupil dan membuka sudut bilik mata depan

• Acetazolamide (Diamox)
Untuk mengurangi produksi atau penghasilan aquos Humor

- I/V 500mg stat


- Tab 250 mg QID

• Jika tekanan intraokular masih diatas 50 mmHg  diberikan manitol 20%

2. Pembedahan
Dilakukan jika Tekanan intraocular sudah kembali normal

- Iridektomi perifer
membuat lubang untuk pengaliran keluar akuous
GLAUKOMA KONGENITAL
Dibagi menjadi :

Glaukoma Kongenital • Kelainan perkembangan yang terbatas


Primer pada sudut COA

• Sindrom Axenfeld-Reiger
Anomali Perkembangan • Anomali Peters
Segmen Anterior • Keduanya disertai kelainan
perkembangan iris dan kornea

• Aniridia
Berbagai Kelainan Lain • Sindrom Sturege-Weber
• neurofibromatosis
Tanda dan gejala
Tanda :
Gejala :
Edema kornea >13mm
Fotofobia
Sklera lebih tipis berwarna kebiruan
Lakrimasi
Iris = iridodenesis dan atrofi
Blefarospasme
Lensa datar
Pembesaran bola mata
Atrofi discus opticus

Foto Lakri
fobia masi

Blefaro
spasme

TRIAS KLASIK GLAUKOMA KONGENITAL


Tatalaksana
• Edukasi ke orang tua pasien
• Topical beta-blocker (Timolol 0.25% - 0.50%)
• Goniotomy
• Trabeculotomy
• Monitor tekanan intraokular, diskus optikus,
dan diameter kornea
GLAUKOMA SEKUNDER
GLAUKOMA SEKUNDER
Glaukoma Pigmentasi

• Disebabkan oleh degenerasi


epitel pigmen iris dan
korpus siliaris.
• Pigmen mengendap di
permukaan kornea posterior
(Krukenberg Spindle) dan
tersangkut di jaringan
trabekular, mengganggu
aliran keluar aqueous
humor.
Sindrom Eksfoliasi
(Glaukoma
Pseudoeksfoliasi)
Dijumpai endapan bahan
berserat mirip serpihan di
permukaan lensa anterior,
prosesus siliaris, zonula,
permukaan posterior iris,
dan jaringan trabekula
Glaukoma Akibat Tekanan Lensa

Dislokasi • Terjadi akibat trauma atau spontan


Lensa • Dislokasi anterior  sumbatan pada bukaan pupil

Intumesensi • Lensa yang menyerap cukup banyak air sewaktu


mengalami perubahan katarak, sehingga ukuran
Lensa membesar

• Katarak stadium lanjut mengalami kebocoran kapsul


Glaukoma lensa anterior  protein lensa mencair masuk COA
Fakolitik  jalinan trabekula edema dan tersumbat 
peningkatan TIO mendadak
Glaukoma Akibat Kelainan Traktus Uvealis

• Jalinan trabekular dapat tersumbat oleh sel-


Uveitis sel radang dari COA disertai edema
sekunder

• Melanoma traktus uvealis dapat


menimbulkan glaukoma akibat pergeseran
Tumor korpus siliaris ke anterior  penutupan
sudut sekunder

• Beberapa kelainan yang ditandai dengan


Sindrom endotelium kornea yang abnormal yang
menyebabkan derajat variabel atrofi iris,
Iridokorneoendotel galukoma sudut tertutup sekunder, dan
edema kornea.
Glaukoma Akibat Glaukoma
Trauma Neovaskularisasi
• Cedera kontusio bola mata • Paling sering disebabkan
dapat disertai peningkatan oleh iskemi retina yang luas,
TIO akibat perdarahan ke seperti yang terjadi pada
COA (hifema)  darah retinopati diabetik stadium
bebas menyumbat jalinan lanjut dan oklusi vena
trabekular yang mengalami sentralis retina iskemik.
edema akibat cedera.
GLAUKOMA ABSOLUT
GLAUKOMA ABSOLUT
• Stadium akhir glaukoma

• Kornea terlihat keruh, bilik mata dangkal,


papil atrofi dengan eksvakasi glaukomatosa,
bola mata keras dan rasa sakit.
Tatalaksana

• Sinar beta pada badan siliar  menekan fungsi


badan siliar

• Pengangkatan bola mata  karena mata tidak


berfungsi dan memberikan rasa sakit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Tonometri Schiotz (Normal TIO : 10-21 mmHg)\

- Opthalmoskop :

- melihat discus opticus merah dan bengkak, rasio Cup-Disk Ratio


0,5 menunjukkan TIO meningkat signifikan.

NORMAL GLAUKOMA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Gonioskop : untuk menilai keadaan sudut bilik mata depan : dangkal

- Perimetri :

- lapang pandang akan berkurang karena peningkatan TIO dapat merusakan


papil saraf opticus.

- Slit-lamp biomikroskopi,

- Dapat melihat hiperemis siliar karena injeksi pembuluh darah konjunctiva,


edema kornea, bilik mata depan dangkal, pupil oval vertikal, tidak ada reaksi
terhadap cahaya.
TERAPI BEDAH dan LASER
1. Trabekulektomi
Membuat lubang yang menghubungkan bilik mata depan &
subkonjungtiva

2. Trabekuloplasti laser
Teknik yang menggunakan energi laser yang dijatuhkan pada
anyaman trabekular sehingga celah melebar

3. Gonioplasti / iridoplasti
Teknik yang menggunakan energi laser yang dijatuhkan pada
iris perifer sehingga sudut menjadi terbuka
TERAPI BEDAH dan LASER
4. Iridektomi
Bertujuan untuk terbukanya drainase cairan mata dari bilik
mata belakang ke bilik mata depan dan mengurangi tekanan
yang tinggi di bilik mata belakang akibat blok pupil. Hal ini
memungkinkan pupil untuk bergerak mundur ke belakang
sehingga membuka sudut glaukoma.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai